Nabi Musa dan Doanya: Kisah Nabi yang Perjalanan Sejarahnya Paling Sering Disebut dalam Al Qur'an

Rabu, 18 Oktober 2023 - 17:05 WIB
Nabi Musa juga nabi yang perjalanan sejarahnya paling sering dikisahkan dalam Al-Quran setelah nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Foto ilustrasi/ist
Di antara nabi yang namanya sering disebut dalam Al-Quran adalah Nabi Musa ‘alaihisshalatu wassalam. Nabi Musa juga nabi yang perjalanan sejarahnya paling sering dikisahkan dalam Al-Quran setelah nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bahkan, menurut para ulama, nama Nabi Musa disebutkan sebanyak 136 kali dalam Al-Quran. Nabi terbaik di kalangan bani Israil, termasuk ulul azmi, dan bergelar kalimullah (orang yang diajak bicara langsung oleh Allah).

Dikutip dari kitab 'Fabi Hudahum' karya Dr. Utsman al-Khamis, dijelaskan Nabi Musa adalah Musa bin Imran, dan masih keturunan Nabi Ya’kub ‘alaihis sahalatu was salam. Allah tegaskan dalam Al Qu'ran bahwa Nabi Musa alaihissalam termasuk orang yang sangat banyak mendapatkan ujian kehidupan,

Allah Ta'ala berfirman :

وَفَتَنَّاكَ فُتُونًا


“Dan Kami telah memberikan cobaan kepadammu dengan berbagai macam cobaan.” (QS. Taha: 40).

Dari Surat Taha ayat 40 ini, ayat tersebut menjadi rahasia mengapa sejarah Nabi Musa paling sering disebutkan dalam Al-Qur'an, agar kita bisa mengambil pelajaran dari perjuangan dan usahanya dalam mendakwahkan kebenaran kepada seluruh umatnya.

Dr. Utsman al-Khamis juga menjelaskan bahwa Nama beliau disebut berulang-ulang dalam kitab Allah (Al-Quran) yang menunjukkan bahwa Allah menginginkan agar kita selalu merenungkan keadaan beliau, kesulitan yang Nabi Musa jumpai, rasa capeknya, setiap gangguan dan ujian yang Nabi Musa hadapi.

Doa Nabi Musa ‘alaihissalam

Dalam Al-Quran, Allah menyebutkan beberapa doa yang dipanjatkan Musa alaihissalam. Doa-doa itu dipanjatkan Nabi Musa alaihissalam dalam setiap kesempatan yang berbeda. Namun ada satu doa yang sangat menakjubkan, doa yang mengobati sekian banyak kegelisahan yang dialami oleh Musa,

رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ


“Ya Tuhanku Sesungguhnya aku sangat membutuhkan setiap kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.” (QS. Al-Qashas: 24).

"Anda bisa perhatikan surat al-Qashas, Allah menceritakan Musa dari ayat 3 hingga ayat 43. Doa ini diucapkan Musa ketika beliau berada di kondisi serba susah. Diliputi rasa cemas dan ketakutan. Bagi orang awam, keadaan itu mungkin sudah dianggap puncak ujian, seolah tidak ada lagi harapan untuk hidup,"ujar Ustaz Ami Nurbaits ketika membahas buku karya Dr. Utsman al-Khamis ini.

Dalam surat tersebut juga dikisahkan tentang :

1. Firaun menjajah habis bani Israil

2.. Membantai setiap bayi lelaki, dan membiarkan hidup bayi perempuan

3. Firaun membuat lemah setiap sendi kehidupan bani Israil, seolah tidak ada harapan untuk bisa bangkit memperjuangkan kemerdekaannya.

4. Allah perintahkan ibunya Musa untuk melabuhkan anaknya ke sungai.

5. Musa diasuh oleh keluarga Firaun. Musa kecil tumbuh di tengah-tengah calon musuhnya.

6. Setelah besar, Musa melarikan diri dari kerajaan Firaun. Musa membunuh pengikut Firaun ketika berusaha membantu lelaki bani Israil yang rebutan air dengan korban.

7. Musa menjadi ketakutan di kota Mesir, karena telah membunuh pengikut Firaun. Bahkan datang seorang informan, bahwa para pemimpin pasukan Firaun telah bersepakat untuk membunuh Musa.

8. Musa keluar Mesir dengan penuh ketakutan, beliau berjalan ke arah Madyan.
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
اِعۡلَمُوۡۤا اَنَّمَا الۡحَيٰوةُ الدُّنۡيَا لَعِبٌ وَّلَهۡوٌ وَّزِيۡنَةٌ وَّتَفَاخُرٌۢ بَيۡنَكُمۡ وَتَكَاثُرٌ فِى الۡاَمۡوَالِ وَالۡاَوۡلَادِ‌ؕ كَمَثَلِ غَيۡثٍ اَعۡجَبَ الۡكُفَّارَ نَبَاتُهٗ ثُمَّ يَهِيۡجُ فَتَرٰٮهُ مُصۡفَرًّا ثُمَّ يَكُوۡنُ حُطٰمًا‌ؕ وَفِى الۡاٰخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيۡدٌ ۙ وَّمَغۡفِرَةٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرِضۡوَانٌ‌ؕ وَمَا الۡحَيٰوةُ الدُّنۡيَاۤ اِلَّا مَتَاعُ الۡغُرُوۡرِ
Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sendagurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu.

(QS. Al-Hadid Ayat 20)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More