Kisah Burung Ababil dalam Al Qur'an : si Gagah Pembawa Kerikil dari Neraka

Senin, 13 Januari 2025 - 16:08 WIB
loading...
Kisah Burung Ababil...
Burung yang ditengarai sebagai burung Ababil ditemukan di kawasan Palestina beberapa waktu lalu, burung ini dikisahkan dalam Al Quran ketika perang melawan pasukan Gajah, burung Ababil disebut-sebut membawa batu batu kerikil dari neraka sehingga pasukan G
A A A
Burung Ababil saat ini tengah viral diperbincangkan, terutama setelah peristiwa kebakarqn hebat yang melanda Los Angeles Amerika Serikat. Konon, penyebab kebakaran hebat kota para Artis Hollywood ini karena adanya peran Burung Ababil. Banyak vidio berseliweran di jagat medsos yang menunjukkan adanya sosok burung yang membawa bara api sebelum kejadian yang meluluhlantahkan kota Los Angeles ini.

Seperti apakah gambaran burung yang disebut kisahnya dalam Al Qur'an ini? Kisah Burung Ababil sendiri terdapat dalam Al-Qur'an terdapat dalam surah Al Fiil ayat 3-5. Burung Ababil adalah burung yang dikirim Allah SWT untuk menghancurkan pasukan gajah yang akan menghancurkan Kakbah.

Allah SWT berfirman,

وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ ٣ تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ ٤ فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍ ࣖ


Artinya: "Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar, sehingga Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat)." (QS Al Fiil: 3-5)

Diceritakan dalamTafsir Ibnu Katsir, menurut riwayat dengan sanad shahih, burung ababil yang menjadi pasukan Allah SWT tersebut muncul dari laut dengan gesit seperti burung walet. Paruh dan kedua cakarnya berwarna hitam.

Burung tersebut diutus Allah SWT untuk menghancurkan tentara bergajah. Setiap ekor burung membawa tiga buah batu, satu batu terletak pada paruhnya, dan dua lainnya dalam cengkeraman kakinya.

Burung-burung tersebut datang bersaf-saf. Mereka mengeluarkan suara dan menjatuhkan batu-batu yang ada di paruh dan kaki mereka. Setiap orang yang tertimpa batu itu akan binasa.

"Tiada sebuah batu pun yang menimpa kepala seseorang dari mereka melainkan tembus sampai ke duburnya dan sekali-sekali batu itu mengenai sesuatu dari subuh seseorang dari mereka melainkan tembus ke bagian bawahnya," jelas Ibnu Katsir dalam kitab tafsir-nya yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.

Allah SWT menggambarkan kekalahan tentara bergajah atas pasukan burung ababil seperti daun-daun yang dimakan ulat. Sebagaimana firman-Nya,

فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍ ࣖ


Artinya: "sehingga Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat)." (QS Al Fiil: 5)

Ibnu Katsir menjelaskan, maksudnya ayat tersebut adalah Allah SWT membinasakan dan menghancurkan mereka serta menjadikan mereka 'senjata makan tuan'.

Disebutkan dalamSirah Nabawiyahkarya Shafiyurrahman Al-Mubarakfuri, pasukan bergajah tersebut berada di bawah pimpinan Abrahah bin Shabah, seorang Gubernur Jenderal Najasyi Habasyah di Yaman. Mereka datang ke Makkah untuk menghancurkan Ka'bah namun Allah SWT menggagalkan rencananya dengan mengutus burung ababil.

Arti Burung Ababil

Dikutip dari sumber buku yang sama, para ulama mengartikan burung ababil sebagai berikut:

Ibnu Hisyam mengatakan, "Al-ababil berarti kawanan, dan masyarakat Arab tidak menggunakan kata itu dalam bentuk mufrad (tunggal."

Ibnu 'Abbas dan adh-Dhahhak mengatakan, "Ababil berarti sebagian mengikuti sebagian lainnya."

Al-Hasan al-Bashri dan Qatadah mengatakan, "Ababil berarti sangat banyak."

Mujahid mengatakan, "Ababil berarti sekumpulan yang saling mengikuti dan berkumpul."

Ibnu Zaid mengatakan, "Al-ababil berarti yang berbeda-beda, yang datang dari semua penjuru."

Hikmah Kisah Burung Ababil

Kisah burung ababil mengandung beberapa hikmah. Mengutip bukuCerita Al Quranyang disusun oleh Tim Erlangga for Kids, berikut di antaranya:

Sesungguhnya Allah SWT Maha Besar, tidak ada pasukan yang dapat mengalahkan kebesaran-Nya.

Senantiasa berserah diri kepada Allah SWT. Sesungguhnya Allah SWT akan selalu melindungi hamba-Nya yang beriman.

(wid)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1843 seconds (0.1#10.173)