Tadabbur Surat An-Nur Ayat 21: Jangan Ikuti Langkah-langkah Setan!
Senin, 23 Oktober 2023 - 14:47 WIB
Ustaz Mukhlis Mukti Al-Mughni
Dai Lulusan Al-Azhar Mesir,
Yayasan Pustaka Afaf
Tadabbur Surat An-Nur kali ini menceritakan tentang peringatan Allah agar orang-orang beriman tidak mengikuti langkah-langkah setan. Sebagaimana diketahui, setan merupakan musuh yang nyata bagi manusia.
Mari kita simak firman Allah dalam lanjutan tadabbur Surat An-Nur berikut:
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Barangsiapa mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya dia (setan) menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan mungkar. Kalau bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, niscaya tidak seorang pun di antara kamu bersih (dari perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS An-Nur Ayat 21)
Pesan dan Hikmah
1. Orang-orang beriman akan menjadi target dan sasaran godaan setan. Godaan setan datang tidak dadakan, tetapi terencana dan terprogram untuk melemahkan iman orang beriman. Sampai mereka brsumpah di hadapan Allah akan menyesatkan anak cucu adam. "Iblis berkata: 'Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang ikhlas di antara mereka". (QS Al Hijr: 39-40)
2. Ayat ini menjadi pengingat sekaligus imun untuk orang beriman agar selalu waspada dari virus bisikan dan rayuan setan.
3. Karakter langkah setan itu selalu mengajak kepada perbuatan keji dan mungkar.
4. Pentingnya memohon perlindungan kepada Allah dengan rahmat dan karunia-Nya agar terhindar dar bujuk rayu setan. Karena setan hanya takut kepada Allah, khususnya dengan senjata keikhlasan.
5. Setan adalah bangsa Jin. Mereka ada yang taat dan ada pula yang membangkang, inilah yang disebut setan. Dedengkotnya setan adalah Iblis. "Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para Malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (Allah) bagi orang-orang yang lalim." (Al-Kahfi ayat 50).
6. Permusuhan setan terhadap manusia adalah permusuhan abadi yang dilandasi oleh hasad atau dengki. Beginilah Ketika dengki dituruti maka kita sama dengan syetan.
7. Maksud Kalimat مَا زَكٰى مِنْكُمْ مِّنْ اَحَدٍ اَبَدًاۙ وَّلٰكِنَّ اللّٰهَ يُزَكِّيْ مَنْ يَّشَاۤءُۗ "Niscaya tidak seorang pun di antara kamu bersih (dari perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang Dia kehendaki." Balasan Allah itu mencakup dua macam, yaitu: pertama, balasan keadilan, ketika kita mendapatkan apa yang menjadi hak kita. Kedua; balasan karunia, yaitu ketika Allah memberikan balasan melebih dari apa yang menjadi hak kita. Karena kita diajarkan untuk berdoa, "Ya Allah hukumi dan perlakukan kami dengan karunia-Mu jangan dengan keadilan-Mu, dengan rahmat-Mu dan jangan
dengan timbangan-Mu."
8. Makna "Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui" yaitu Allah menedengar semua pembicaran bahkan Maha mengetahui dengan motif dan tujuan dari pembicaraan tersebut.
(Bersambung)!
Dai Lulusan Al-Azhar Mesir,
Yayasan Pustaka Afaf
Tadabbur Surat An-Nur kali ini menceritakan tentang peringatan Allah agar orang-orang beriman tidak mengikuti langkah-langkah setan. Sebagaimana diketahui, setan merupakan musuh yang nyata bagi manusia.
Mari kita simak firman Allah dalam lanjutan tadabbur Surat An-Nur berikut:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ وَمَنْ يَّتَّبِعْ خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ فَاِنَّهٗ يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِۗ وَلَوْلَا فَضْلُ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهٗ مَا زَكٰى مِنْكُمْ مِّنْ اَحَدٍ اَبَدًاۙ وَّلٰكِنَّ اللّٰهَ يُزَكِّيْ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Barangsiapa mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya dia (setan) menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan mungkar. Kalau bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, niscaya tidak seorang pun di antara kamu bersih (dari perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS An-Nur Ayat 21)
Pesan dan Hikmah
1. Orang-orang beriman akan menjadi target dan sasaran godaan setan. Godaan setan datang tidak dadakan, tetapi terencana dan terprogram untuk melemahkan iman orang beriman. Sampai mereka brsumpah di hadapan Allah akan menyesatkan anak cucu adam. "Iblis berkata: 'Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang ikhlas di antara mereka". (QS Al Hijr: 39-40)
2. Ayat ini menjadi pengingat sekaligus imun untuk orang beriman agar selalu waspada dari virus bisikan dan rayuan setan.
3. Karakter langkah setan itu selalu mengajak kepada perbuatan keji dan mungkar.
4. Pentingnya memohon perlindungan kepada Allah dengan rahmat dan karunia-Nya agar terhindar dar bujuk rayu setan. Karena setan hanya takut kepada Allah, khususnya dengan senjata keikhlasan.
5. Setan adalah bangsa Jin. Mereka ada yang taat dan ada pula yang membangkang, inilah yang disebut setan. Dedengkotnya setan adalah Iblis. "Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para Malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (Allah) bagi orang-orang yang lalim." (Al-Kahfi ayat 50).
6. Permusuhan setan terhadap manusia adalah permusuhan abadi yang dilandasi oleh hasad atau dengki. Beginilah Ketika dengki dituruti maka kita sama dengan syetan.
7. Maksud Kalimat مَا زَكٰى مِنْكُمْ مِّنْ اَحَدٍ اَبَدًاۙ وَّلٰكِنَّ اللّٰهَ يُزَكِّيْ مَنْ يَّشَاۤءُۗ "Niscaya tidak seorang pun di antara kamu bersih (dari perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang Dia kehendaki." Balasan Allah itu mencakup dua macam, yaitu: pertama, balasan keadilan, ketika kita mendapatkan apa yang menjadi hak kita. Kedua; balasan karunia, yaitu ketika Allah memberikan balasan melebih dari apa yang menjadi hak kita. Karena kita diajarkan untuk berdoa, "Ya Allah hukumi dan perlakukan kami dengan karunia-Mu jangan dengan keadilan-Mu, dengan rahmat-Mu dan jangan
dengan timbangan-Mu."
8. Makna "Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui" yaitu Allah menedengar semua pembicaran bahkan Maha mengetahui dengan motif dan tujuan dari pembicaraan tersebut.
(Bersambung)!
Baca Juga
(rhs)