Makam Nabi Ya'qub dalam Sinagog: Apa Agamanya?
Minggu, 05 November 2023 - 07:26 WIB
[arabOpenيٰۤـاَهۡلَ الۡكِتٰبِ لِمَ تُحَآجُّوۡنَ فِىۡۤ اِبۡرٰهِيۡمَ وَمَاۤ اُنۡزِلَتِ التَّوۡرٰٮةُ وَالۡاِنۡجِيۡلُ اِلَّا مِنۡۢ بَعۡدِهٖؕ اَفَلَا تَعۡقِلُوۡنَ]
Artinya: “Wahai Ahlul Kitab! Mengapa kamu berbantah-bantahan tentang lbrahim, padahal Taurat dan Injil diturunkan setelah dia (lbrahim)? Apakah kamu tidak mengerti?” ( QS: Ali Imran [3] : 65).
Kemudian Allah menjelaskan kebohongan mereka dalam firman-Nya:
مَا كَانَ اِبۡرٰهِيۡمُ يَهُوۡدِيًّا وَّلَا نَصۡرَانِيًّا وَّ لٰكِنۡ كَانَ حَنِيۡفًا مُّسۡلِمًا ؕ وَمَا كَانَ مِنَ الۡمُشۡرِكِيۡنَ
Artinya: “Ibrahim bukanlah seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, tetapi dia adalah seorang yang lurus, ‘muslim’ dan dia tidaklah termasuk orang-orang musyrik.” ( QS: Ali Imran 3 : 67)
(mhy)