Cara Membaca Tajwid Surat Al-Baqarah Ayat 156 Beserta Penjelasannya

Kamis, 09 November 2023 - 19:23 WIB
Hukum tajwid Surat Al-Baqarah Ayat 156 menarik untuk dipelajari kaum muslim terutama bagi yang sedang belajar tahsin dan ilmu tajwid. Foto/Wahdah
Hukum tajwid Surat Al-Baqarah Ayat 156 menarik untuk dipelajari kaum muslim terutama bagi yang sedang belajar tahsin dan ilmu tajwid. Surat Al-Baqarah merupakan surat kedua dalam mushaf Al-Qur'an berisi 286 ayat.

Kali ini, kita akan mengulas cara membaca hukum tajwid Ayat ke-156. Langsung saja, simak penjelasannya berikut:

الَّذِيۡنَ اِذَآ اَصَابَتۡهُمۡ مُّصِيۡبَةٌ  ۙ قَالُوۡٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّـآ اِلَيۡهِ رٰجِعُوۡنَؕ


Latin: Alladziina idzaaa ashaabathum mushiibatun qooluuu innaa lillaahi wa innaaa ilaihi raaji'uun.

Artinya: "(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami kembali)." (QS Al Baqarah: Ayat 156 )

Hukum Tajwid Al-Baqarah Ayat 156:

1. الَّذِيۡنَ (Alladziinaa)

Hukum tajwidnya ada dua. Pertama, Alif Lam Syamsiyah karena huruf Lam bertemu Lam. Cara bacanya adalah diidghamkan masuk ke huruf Lam. Kemudian, ada Mad Thobi'i. Alasannya karena ada Dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun. Cara bacanya dipanjangkan sekitar 2 harakat atau 1 alif.

2. اِذَآ (Idzaa)

Hukum tajwidnya adalah Mad Jaiz Munfashil. Alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kalimat. Cara bacanya adalah panjang 2, 4 sampai 5 harakat.

3. اَصَابَتْهُمْ (Ashoobathum)

Ada hukum tajwid Mad Thobi'i. Alasannya karena ada huruf Shad fathah bertemu Alif sukun. Cara bacanya adalah dipanjangkan 2 harakat atau 1 alif.

4. بَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ (bathum mushiibatun)

Pada kalimat tersebut, ada 3 hukum tajwid. Pertama, Idgham mislain karena huruf Mim sukun bertemu Mim. Cara bacanya diidghamkan. Kemudian, Mad thobi'i karena ada huruf Shad berharakat kasrah bertemu Ya sukun. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. Ketiga, ada hukum tajwid Ta marbuthah. Huruf Ta dibaca Ha karena diwaqafkan.

5. اِنَّا (innaa)

Ada 2 hukum tajwid pada bacaan tersebut. Pertama, Ghunnah karena ada Nun bertasydid. Cara bacanya adalah mendengung dan disamarkan, serta ditahan 3 harakat. Kedua, ada Mad Thobi'i karena Nun fathah bertemu alif. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat.

6. وَاِنَّآ (wa innaa)

Pada bacaan tersebut, ada 2 hukum tajwid. Pertama, Ghunnah alasannya nun bertasydid. Cara bacanya dengung dan disamarkan serta ditahan sekitar 3 harakat. Kedua, Mad Thobi'i. Alasannya karena ada Nun fathah bertemu alif. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat.

7. اِلَيْهِ (ilaihi)

Hukum tajwid bacaan tersebut adalah Mad Layyin. Alasannya karena ada huruf Ya sukun jatuh setelah huruf Lam fathah. Cara bacanya lunak.
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Handlalah bin Ali bahwa Mihjan bin Al Adra' telah menceritakan kepadanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam masjid, lalu beliau mendapati seorang laki-laki membaca tasyahud seusai shalat yang mengucapkan: Allahumma inni as'aluka Ya Allah Al Ahad As Shamad alladzii lam yalid wa lam yuulad walam yakul lahuu kufuwan ahad antaghfira lii dzunuubi innaka antal ghafuurur rakhiim (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, Dzat yang Maha Esa, Dzat yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, tiada beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia, semoga Engkau mengampuni dosa-dosaku, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.  Maka beliau bersabda: Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 835)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More