Karunia Paling Berharga bagi Seseorang adalah Tauhid

Jum'at, 01 Desember 2023 - 13:01 WIB
Sedikit tauhid yang benar dapat menyelamatkan seseorang dari kekekalan di Neraka. Ilustrasi: Ist
Imam dan Khatib Masjid Nabawi , Dr Abdul Muhsin bin Muhammad Al-Qasim, dalam bukunya berjudul " Doa " mengatakan karunia paling berharga bagi seorang hamba adalah tauhid , dan kenikmatan paling agung adalah keistikamahan di atasnya hingga ia berjumpa dengan Tuhannya.

Sedikit tauhid yang benar dapat menyelamatkan seseorang dari kekekalan di Neraka , sedangkan tauhid yang sempurna akan mencegah seseorang dari masuk ke dalam Neraka.



Ketahuilah bahwa setan memiliki berbagai tipu daya dan syubhat untuk menyimpangkan para hamba dari agama mereka. Setiap syubhat yang ada pasti terbungkus rapi dengan hal-hal menggiurkan yang memikat orang untuk mengikuti dan mempercayainya.

"Apabila ingin selamat, maka teruslah awasi kualitas tauhid dan keimanan anda dengan membaca Al-Quran dan mentadaburinya, serta terus mempelajari agama Islam ini, dan jauhkanlah diri anda dari syubhat," ujarnya.

Kita memohon kepada Allah ilmu yang bermanfaat, amal saleh, serta doa yang tulus kepadaNya. Semoga selawat dan salam senantiasa tercurahkan atas Nabi kita, Muhammad, keluarganya serta seluruh para sahabatnya.

(mhy)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَحُشِرَ لِسُلَيۡمٰنَ جُنُوۡدُهٗ مِنَ الۡجِنِّ وَالۡاِنۡسِ وَالطَّيۡرِ فَهُمۡ يُوۡزَعُوۡنَ (١٧) حَتّٰٓى اِذَاۤ اَتَوۡا عَلٰى وَادِ النَّمۡلِۙ قَالَتۡ نَمۡلَةٌ يّٰۤاَيُّهَا النَّمۡلُ ادۡخُلُوۡا مَسٰكِنَكُمۡ‌ۚ لَا يَحۡطِمَنَّكُمۡ سُلَيۡمٰنُ وَجُنُوۡدُهٗۙ وَهُمۡ لَا يَشۡعُرُوۡنَ‏ (١٨) فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّنۡ قَوۡلِهَا وَقَالَ رَبِّ اَوۡزِعۡنِىۡۤ اَنۡ اَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ الَّتِىۡۤ اَنۡعَمۡتَ عَلَىَّ وَعَلٰى وَالِدَىَّ وَاَنۡ اَعۡمَلَ صَالِحًـا تَرۡضٰٮهُ وَاَدۡخِلۡنِىۡ بِرَحۡمَتِكَ فِىۡ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيۡنَ (١٩)
Dan untuk Sulaiman dikumpulkan bala tentaranya dari jin, manusia dan burung, lalu mereka berbaris dengan tertib. Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari. Maka dia (Sulaiman) tersenyum lalu tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa, Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalih.

(QS. An-Naml Ayat 17-19)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More