Duluan Mana, Keadilan apa Kesejahteraan? Begini Jawaban Quraish Shihab
Kamis, 11 Januari 2024 - 10:56 WIB
Terjadi silang pendapat mengenai apa yang harus didahulukan, apakah kesejahteraa n atau keadilan ? Muhammad Quraish Shihab menjelaskan dari sekian ayat ditemukan isyarat perlunya mendahulukan keadilan.
Perhatikan misalnya surat Al-Maidah (5) : 8: "Berlaku adillah! Karena adil itu lebih dekat kepada takwa."
Lalu hubungkanlah dengan firman-Nya:
"Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. (Tetapi) mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya" ( QS Al-A'raf [7] : 96)
Maka aku (Nuh) katakan kepada mereka, "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan lebat kepadamu, memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun, dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai" ( QS Nuh [71] : 10-12).
Quraish Shihab dalam bukunya berjudul " Wawasan Al-Quran , Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat" (Mizan, 2007) mengatakan dari rangkaian ayat di atas terlihat bahwa keadilan akan mengantarkan kepada ketakwaan, dan ketakwaan menghasilkan kesejahteraan.
Perhatikan misalnya surat Al-Maidah (5) : 8: "Berlaku adillah! Karena adil itu lebih dekat kepada takwa."
Lalu hubungkanlah dengan firman-Nya:
"Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. (Tetapi) mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya" ( QS Al-A'raf [7] : 96)
Maka aku (Nuh) katakan kepada mereka, "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan lebat kepadamu, memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun, dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai" ( QS Nuh [71] : 10-12).
Quraish Shihab dalam bukunya berjudul " Wawasan Al-Quran , Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat" (Mizan, 2007) mengatakan dari rangkaian ayat di atas terlihat bahwa keadilan akan mengantarkan kepada ketakwaan, dan ketakwaan menghasilkan kesejahteraan.
(mhy)