5 Perkara Penghalang Pintu Rezeki, Salah Satunya Akibat Perbuatan Zina

Minggu, 28 Januari 2024 - 16:03 WIB
Telah banyak riwayat yang menjelaskan betapa para salaf ash-shalih berhati-hati dalam hal bersumpah, meskipun sumpahnya jujur dan betul.

Sebut saja beliau Abu Hanifah rahimahullah senantiasa bersedekah satu dinar dari setiap kali sumpah yang jujur dan betul yang keluar dari mulutnya. Lalu bagaiamana gerangan akibat buruk yang akan diterima pelakunya jika sumpah yang keluar dari mulut adalah sumpah yang dusta penuh kebohongan? Ma’adzallah.

4. Berbohong dan berlaku curang dalam jual beli

Selain ia merupakan penghalang dan penghilang keberkahan rezeki seseorang, berbohong dan curang juga merupakan tanda dari sifat-sifat kekufuran dan kemunafikan.

Terkait hal ini larangan Islam telah jelas bahwa perbuatan curang seperti menyembunyikan aib barang dagangan dari pembeli adalah haram.

Hal ini sesuai dengan peringatan baginda Nabi melalui hadisnya,

“Dua orang yang melakukan jual beli sama-sama memiliki hak khiyar (pilihan untuk melangsungkan atau membatalkan jual beli) selama mereka belum berpisah dari majelisnya–dalam satu riwayat, hingga keduanya berpisah.

Apabila mereka berdua jujur dan menampakkan cacat dagangannya maka jual beli mereka akan diberkahi Allah, namun jika mereka berbohong dan menyembunyikan cacatnya maka Allah hilangkan keberkahan dari keduanya.” (HR. Al-Bukhari No. 1968)

5. Menyembunyikan barang

Menyembunyikan barang dengan niat memonopoli jual beli demi meraih untung sebesar-besarnya. Perbuatan tersebut mendapat ancaman yang sangat nyata dari baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,

“Barang siapa menimbun makanan atas kaum muslimin, maka Allah akan menghukumnya dengan penyakit kusta dan kebangkrutan.” (HR. Ibnu Majah No. 2146)



Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Allah 'azza wajalla telah berfirman: Setiap amal anak Adam adalah teruntuk baginya kecuali puasa. Puasa itu adalah bagi-Ku, dan Akulah yang akan memberinya pahala.  Dan puasa itu adalah perisai. Apabila kamu puasa, maka janganlah kamu merusak puasamu dengan rafats, dan jangan pula menghina orang. Apabila kamu dihina orang atau pun diserang, maka katakanlah, 'Sesungguhnya saya sedang berpuasa.'  Demi Allah, yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya. Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat kelak daripada wanginya kesturi. Dan bagi mereka yang berpuasa ada dua kebahagiaan. Ia merasa senang saat berbuka lantaran puasanya, dan senang pula saat berjumpa dengan Rabbnya juga karena puasanya.

(HR. Muslim No. 1944)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More