Pesan Pentingnya Persatuan dalam Surat Ali Imran Ayat 105

Kamis, 15 Februari 2024 - 10:09 WIB
Surat Ali Imran ayat 105 mengandung pesan dan menyerukan untuk menghindari perpecahan dan perselisihan yang dapat mengakibatkan kehancuran serta azab yang berat. Foto ilustrasi/ist
Di dalam Al Qur'an terdapat banyak ayat yang mengajarkan pentingnya persatuan dan keharmonisan di antara umat manusia. Salah satunya surat Ali Imran ayat 105. Ayat ini mengandung pesan dan menyerukan untuk menghindari perpecahan dan perselisihan yang dapat mengakibatkan kehancuran serta azab yang berat.

Allah Ta'ala berfirman :

وَلَا تَكُوْنُوْا كَالَّذِيْنَ تَفَرَّقُوْا وَاخْتَلَفُوْا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْبَيِّنٰتُ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيْمٌ
ۙ

Wa lā takūnū kal-lażīna tafarraqū wakhtalafū mim ba‘di mā jā'ahumul-bayyināt(u), wa ulā'ika lahum ‘ażābun ‘aẓīm(un).

Artinya; "Janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih setelah sampai kepada mereka keterangan yang jelas. Mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang sangat berat." (QS Ali Imran : 105)

Pesan yang terkandung dalam ayat sangatlah relevan dalam konteks kehidupan manusia, terutama dalam hubungan antarindividu, antarkomunitas, dan antarnegara.

Allah dengan tegas melarang umat manusia untuk terlibat dalam perpecahan dan perselisihan yang tidak produktif setelah menerima bukti atau petunjuk yang jelas. Hal ini menegaskan bahwa pemecahan dan pertikaian tidak hanya merugikan dalam hal-hal dunia, tetapi juga membawa konsekuensi yang serius di akhirat.

Syekh Nawawi Al-Bantani seperti dilansir NU Online, menjelaskan bahwa ayat ini mengingatkan kita untuk tidak menjadi seperti orang-orang yang berpecah belah dan berselisih. Perpecahan dan perselisihan dapat terjadi karena permusuhan, perbedaan pendapat dalam agama, atau bahkan karena kesombongan dan egoisme.

Oleh karena itu, ayat ini mengajak kita untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan , baik dalam hal agama maupun dalam hal lainnya. Kita harus saling menghormati perbedaan pendapat dan tidak boleh saling mencela.

Ayat ini menerangkan bahwa perpecahan dan perselisihan ini akan membawa mereka pada siksaan yang berat di hari kiamat. Pasalnya, pada hari kiamat, wajah orang-orang mukmin akan bersinar dengan kebahagiaan dan lembaran amalnya akan putih bersih. Sedangkan wajah orang-orang yang suka perpecahan akan menjadi hitam legam dan lembaran amalnya akan penuh dosa.

وَلا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا أي تفرقوا بالعداوة واختلفوا في الدين، أو تفرقوا بأبدانهم بأن صار كل واحد من أولئك الأحبار رئيسا في بلد، ثم اختلفوا بأن صار كل واحد منهم يدعي أنه على الحق، وأن صاحبه على الباطل


Artinya; "Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang berpecah belah dan berselisih. Maksudnya, mereka berpecah belah karena permusuhan dan berbeda pendapat dalam agama. Atau mereka berpisah secara fisik, di mana setiap ahli agama menjadi pemimpin di suatu daerah, kemudian mereka berbeda pendapat, di mana setiap orang dari mereka mengklaim bahwa dirinya berada di pihak yang benar, dan orang lain berada di pihak yang salah. (Nawawi Al-Bantani, Marah Labid, iilid I, halaman 144).



Wallahu A'lam
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tiga golongan yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, yaitu seorang yang sudah tua berzina, orang miskin namun sombong, dan pemimpin yang pendusta.

(HR. Nasa'i No. 2528)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More