Doa dan Niat Sahur Puasa Ramadan, Arab, Latin dan Terjemahan
Kamis, 14 Maret 2024 - 02:05 WIB
Doa dan Niat Sahur puasa Ramadan ini dibaca ketika hendak menyantap hidangan di waktu sahur. Mengingat waktu sahur merupakan salah satu waktu yang mustajab doa. Foto ilustrasi/ist
Doa dan niat sahur puasa Ramadan ini dibaca ketika hendak menyantap hidangan di waktu sahur. Mengingat waktu sahur merupakan salah satu waktu yang mustajab doa.
Sahur merupakan salah satu ibadah sunnah yang sebaiknya jangan ditingglkan ketika menjalankan ibadah puasa Ramadan. Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits berikut.
"Makan sahurlah kamu, karena sesungguhnya di dalam makan sahur itu terdapat berkah." (HR. Al-Jama'ah kecuali Abu Dawud)
Waktu untuk makan sahur sendiri umumnya dilakukan setelah tengah malam dan sebelum azan subuh berkumandang. Ketika hendak makan sahur inilah setiap muslim dapat membaca doa dan niat sahur untuk menjalankan puasa Ramadan.
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta’ala”.
Sementara itu dalam Mazhab Maliki terdapat bacaan niat untuk puasa selama sebulan penuh di malam pertama Ramadan.
Berikut ini bacaannya.
Nawaitu shauma jami’i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta’ala”.
Setelah membaca niat ini barulah dilanjut dengan membaca doa sebelum makan.
Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa 'adzaa bannaar.
Artinya: "Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Ya Allah, berkahilah rezeki yang Engkau berikan kepada kami, dan karuniakanlah rezeki yang lebih baik dari itu dan peliharalah kami dari siksa api neraka."
Setelah selesai makan jangan lupa untuk kembali membaca doa berikut.
Alhamdulillahi ladzi ath-amanaa wa saqaana waja'alanaa minal muslimiin.
Sahur merupakan salah satu ibadah sunnah yang sebaiknya jangan ditingglkan ketika menjalankan ibadah puasa Ramadan. Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits berikut.
"Makan sahurlah kamu, karena sesungguhnya di dalam makan sahur itu terdapat berkah." (HR. Al-Jama'ah kecuali Abu Dawud)
Waktu untuk makan sahur sendiri umumnya dilakukan setelah tengah malam dan sebelum azan subuh berkumandang. Ketika hendak makan sahur inilah setiap muslim dapat membaca doa dan niat sahur untuk menjalankan puasa Ramadan.
Doa dan Niat Sahur Puasa Ramadan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta’ala”.
Sementara itu dalam Mazhab Maliki terdapat bacaan niat untuk puasa selama sebulan penuh di malam pertama Ramadan.
Berikut ini bacaannya.
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma jami’i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta’ala”.
Setelah membaca niat ini barulah dilanjut dengan membaca doa sebelum makan.
الرَّحِيْمِ، اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa 'adzaa bannaar.
Artinya: "Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Ya Allah, berkahilah rezeki yang Engkau berikan kepada kami, dan karuniakanlah rezeki yang lebih baik dari itu dan peliharalah kami dari siksa api neraka."
Setelah selesai makan jangan lupa untuk kembali membaca doa berikut.
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِيْنَ
Alhamdulillahi ladzi ath-amanaa wa saqaana waja'alanaa minal muslimiin.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
