Baznas Perlu Dorong Zakat Jadi Standar Etika Pejabat

Selasa, 26 Maret 2024 - 23:18 WIB
Forum Matraman bertajuk
JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional ( Baznas ) dinilai perlu mendorong zakat menjadi standar etika dan administrasi dalam perekrutan pejabat di semua tingkatan. Zakat yang dibayarkan masuk dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN).

Hal ini disampaikan salah satu pengurus Forum Pemred Ricky Handayani saat menjadi pembicara pada acara Forum Matraman bertajuk "Jurnalisme Zakat untuk Membangun Negara Kesejahteraan di Era 5.0" di Gedung Baznas RI, Jakarta, Selasa (26/3/2024) sore.

"Saya membayangkan kenapa kalau LHKPN itu jadi standar moral atau bahkan jadi standar administrasi perekrutan pemimpin nasional kenapa zakat juga tidak masuk ke area itu?" ujar Ricky yang juga merupakan Pemimpin Redaksi Rakyat Merdeka.



Menurutnya, ketika zakat telah menjadi standar etika dan administrasi kepemimpinan nasional, maka secara otomatis zakat secara pemberitaan dan secara komitmen akan semakin baik. Sebab, saat ini zakat masih kalah pamor dengan haji dan pajak dalam pemberitaan media.



"Katakanlah kita sebagai mayoritas Islam dan muamalah kita diakui oleh negara, kenapa tidak kemudian zakat itu masuk menjadi standar etika atau administrasi bahkan bagi perekrutan pemimpin-pemimpin nasional khusus yang muslim, jadi nanti berita-berita itu isinya 'oh presiden ini rajin berzakat, oh pejabat ini rajin berzakat', jadi tidak hanya pajaknya yang menjadi sorotan," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Noor Achmad menyampaikan pentingnya sinergi dengan media massa dalam membantu mewujudkan negara kesejahteraan (welfare state).

"Forum ini penting, artinya bagaimana kita bersinergi untuk menciptakan sebuah formulasi, atau paradigma bagaimana peran media dalam rangka untuk membangun sebuah welfare state, negara kesejahteraan yang tentu saja salah satu pilarnya adalah bagaimana filantropi itu bisa berjalan dengan baik di Indonesia," kata Kiai Noor.

Kiai Noor berharap potensi filantropi di Indonesia yang dikenal sebagai negara paling dermawan di dunia dapat ditangkap oleh insan media untuk ikut membantu meningkatkan kepedulian kepada sesama melalui berbagai kanal pemberitaan dan literasi zakat, infak, dan sedekah.

"Sinergitas ini perlu kita terus bangun, bagaimana pemberitaan human interest yang memang benar-benar, kemudian bagaimana mengkolaborasikan dari berita-berita situasi nyata di bawah dengan bantuan dan program yang dipersiapkan Baznas," ucapnya.

Hadir dalam acara tersebut sejumlah pemimpin redaksi media nasional. Turut hadir, pimpinan Baznas Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan, pimpinan Baznas Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan Prof Zainulbahar Noor, Sekretaris Utama Baznas Muchlis Muhammad Hanafi, serta Deputi II Baznas Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Imdadun Rahmat.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(abd)
cover top ayah
وَقَدۡ نَزَّلَ عَلَيۡكُمۡ فِى الۡـكِتٰبِ اَنۡ اِذَا سَمِعۡتُمۡ اٰيٰتِ اللّٰهِ يُكۡفَرُ بِهَا وَيُسۡتَهۡزَاُبِهَا فَلَا تَقۡعُدُوۡا مَعَهُمۡ حَتّٰى يَخُوۡضُوۡا فِىۡ حَدِيۡثٍ غَيۡرِهٖۤ‌ ‌ ۖ اِنَّكُمۡ اِذًا مِّثۡلُهُمۡ‌ؕ اِنَّ اللّٰهَ جَامِعُ‌‌‌الۡمُنٰفِقِيۡنَ وَالۡكٰفِرِيۡنَ فِىۡ جَهَـنَّمَ جَمِيۡعَا
Dan sungguh, Allah telah menurunkan ketentuan bagimu di dalam Kitab (Al-Qur'an) bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan oleh orang-orang kafir, maka janganlah kamu duduk bersama mereka, sebelum mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena kalau tetap duduk dengan mereka, tentulah kamu serupa dengan mereka. Sungguh, Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di neraka Jahanam,

(QS. An-Nisa Ayat 140)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More