Tata Cara dan Niat Mandi Idulfitri Lengkap Bahasa Arab, Latin dan Artinya

Selasa, 09 April 2024 - 04:00 WIB
Niat mandi Idulfitri ini dibaca saat melaksanakan mandi sebelum berangkat salat Idulfitri ke masjid, musala atau tanah lapang. Foto ilustrasi/ist
Tata cara dan niat mandi Idulfitri merupakan amalan sunnah untuk membersihkan dan menyucikan badan dari kotoran maupun najis yang menempel di anggota badan. Niat ini dibaca saat melaksanakan mandi sebelum berangkat salat Idulfitri ke masjid, musala atau tanah lapang.

Mandi Hari Raya Idulfitri ini sama seperti mandi besar pada umumnya, namun yang membedakan hanya niat. Berikut niat mandi Hari Raya Idulfitri:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِيَوْمِ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى


Nawaitul ghusla liyaumi 'iidil Fithri sumbatan Lillahi Ta'aalaa.

Artinya: 'Saya niat mandi pada hari Raya Idul Fitri Sunnah karena Allah Taala'

Dalil tentang mandi Idulfitri adalah atsar yang dilakukan Abdullah bin Umar

أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ كَانَ يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ قَبْلَ أَنْ يَغْدُوَ إِلَى الْمُصَلَّى


Bahwa Abdullah Ibnu Umar ibnu Khattab radhiyallahu'anhu mandi pada hari raya Idul Fitri sebelum berangkat sholat. Dasar ini memang tidak langsung dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, namun dari praktik sahabat Nabi. Namun Imam An Nawawi mengomentari bahwa atsar di atas adalah atsar yang sahih, sebagaimana tercantum dalam Al-Majmu' Syarah Al-Muhadzdzab.

Sedangkan hadis yang menyebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mandi pada dua hari raya, oleh sebagian ulama dikatakan sebagai hadits yang lemah.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu'anhu berkata bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mandi pada hari Idul Fithri dan Idul Adha. (HR. Ibnu Hibban)

Tata Cara Mandi Hari Raya Idulfitri

Sedangkan tata cara mandi Idulfitri sama seperti mandi wajib pada umumnya yang membedakan hanya pada bacaan niat. Berikut urutannya:

1. Niat

Membaca niat saat menyiramkan anggota tubuh dari kepala sampai ujung kaki

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِيَوْمِ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى


Nawaitul ghusla liyaumi 'iidil Fithri sumbatan Lillahi Ta'aalaa.

Artinya: Saya niat mandi pada hari Raya Idulfitri Sunnah karena Allah Taala

2. Mencuci kedua telapak tangan dengan memasukkan jari-jari ke air.

3. Membasuh kemaluan

4. Berwudhu

5. Menggosokkan jari-jari ke kulit kepala dan menyiramkannya ke atas kepala sampai kaki sebanyak tiga kali.
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
هُوَ الَّذِىۡۤ اَنۡزَلَ عَلَيۡكَ الۡكِتٰبَ مِنۡهُ اٰيٰتٌ مُّحۡكَمٰتٌ هُنَّ اُمُّ الۡكِتٰبِ وَاُخَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ‌ؕ فَاَمَّا الَّذِيۡنَ فِىۡ قُلُوۡبِهِمۡ زَيۡغٌ فَيَتَّبِعُوۡنَ مَا تَشَابَهَ مِنۡهُ ابۡتِغَآءَ الۡفِتۡنَةِ وَابۡتِغَآءَ تَاۡوِيۡلِهٖۚ وَمَا يَعۡلَمُ تَاۡوِيۡلَهٗۤ اِلَّا اللّٰهُ ؔ‌ۘ وَ الرّٰسِخُوۡنَ فِى الۡعِلۡمِ يَقُوۡلُوۡنَ اٰمَنَّا بِهٖۙ كُلٌّ مِّنۡ عِنۡدِ رَبِّنَا ‌ۚ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّاۤ اُولُوا الۡاَلۡبَابِ
Dialah yang menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad). Di antaranya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok Kitab (Al-Qur'an) dan yang lain mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong pada kesesatan, mereka mengikuti yang mutasyabihat untuk mencari-cari fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali Allah. Dan orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, Kami beriman kepadanya (Al-Qur'an), semuanya dari sisi Tuhan kami. Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang yang berakal.

(QS. Ali 'Imran Ayat 7)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More