Saatnya Takbiran, Begini Bacaan Takbir Idulfitri Lengkap dengan Artinya
Selasa, 09 April 2024 - 14:46 WIB
Menjelang Hari Raya Idulfitri , umat Islam disunnahkan mengumandangkan takbir atau menganggungkan kebesaran Allah SWT. Takbir Idulfitri atau dikenal dengan takbiran ini dimulai dari sejak terbenam matahari (waktu magrib) terakhir Ramadan sampai selesai pelaksanaan salat Ied.
Bacaan takbir akan lebih afdhol jika kita melafalkan secara lengkap dan memahami artinya.
Allah berfirman:
Artinya: "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur." ( QS Al-Baqarah: 185 )
Ibnu Abbas mengatakan, "Wajib bagi kaum muslimin (apabila mereka telah melihat hilal Syawal) untuk bertakbir, mengagungkan Allah sampai selesai hari raya mereka."
Setiap muslim dianjurkan mengumandangkan takbir dari rumah sampai tiba di lapangan (tempat salat Ied). Setiap muslim harus tetap bertakbir sambil menunggu imam dan berhenti ketika imam dan khatib memulai khutbahnya.
Imam Syafi'i berkata, "Mereka terus bertakbir (dari malam Idul Fitri) sampai menuju ke lapangan (tempat salat) dan setelah sampai (di tempat salat) sampai imam keluar untuk (salat dan berkhutbah) kemudian mereka meninggalkan (berhenti) bertakbir."
Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar... Laa ilaaha illallaahu wallahu Akbar. Allahu Akbar wa lillaahil-hamd.
Allahu Akbar kabiiraa, walhamdulillaahi katsira, wa subhaanallahi bukrataw-wa ashillaa.
Laa ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu mukhlishina lahuddiin walau karihal kaafiruun.
Laa ilaaha illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, wa a'azza jundahu, wa hazamal ahzaaba wahdah.
Laa ilaha illallaahu wallahu Akbar. Allahu Akbar wa Lillaahil-hamd.
Artinya:
Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Mahabesar.
Bacaan takbir akan lebih afdhol jika kita melafalkan secara lengkap dan memahami artinya.
Allah berfirman:
شَهۡرُ رَمَضَانَ الَّذِىۡٓ اُنۡزِلَ فِيۡهِ الۡقُرۡاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَ بَيِّنٰتٍ مِّنَ الۡهُدٰى وَالۡفُرۡقَانِۚ فَمَنۡ شَهِدَ مِنۡكُمُ الشَّهۡرَ فَلۡيَـصُمۡهُ ؕ وَمَنۡ کَانَ مَرِيۡضًا اَوۡ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنۡ اَيَّامٍ اُخَرَؕ يُرِيۡدُ اللّٰهُ بِکُمُ الۡيُسۡرَ وَلَا يُرِيۡدُ بِکُمُ الۡعُسۡرَ وَلِتُکۡمِلُوا الۡعِدَّةَ وَلِتُکَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰٮكُمۡ وَلَعَلَّکُمۡ تَشۡكُرُوۡنَ
Artinya: "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur." ( QS Al-Baqarah: 185 )
Ibnu Abbas mengatakan, "Wajib bagi kaum muslimin (apabila mereka telah melihat hilal Syawal) untuk bertakbir, mengagungkan Allah sampai selesai hari raya mereka."
Setiap muslim dianjurkan mengumandangkan takbir dari rumah sampai tiba di lapangan (tempat salat Ied). Setiap muslim harus tetap bertakbir sambil menunggu imam dan berhenti ketika imam dan khatib memulai khutbahnya.
Imam Syafi'i berkata, "Mereka terus bertakbir (dari malam Idul Fitri) sampai menuju ke lapangan (tempat salat) dan setelah sampai (di tempat salat) sampai imam keluar untuk (salat dan berkhutbah) kemudian mereka meninggalkan (berhenti) bertakbir."
Berikut Bacaan Takbir Lengkap dan Sempurna:
اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ ـ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ ـ اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar... Laa ilaaha illallaahu wallahu Akbar. Allahu Akbar wa lillaahil-hamd.
اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً
Allahu Akbar kabiiraa, walhamdulillaahi katsira, wa subhaanallahi bukrataw-wa ashillaa.
لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ
Laa ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu mukhlishina lahuddiin walau karihal kaafiruun.
لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْـدَهُ وَنَصَرَعَبِدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ
Laa ilaaha illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, wa a'azza jundahu, wa hazamal ahzaaba wahdah.
لاإِلهَ إلا اللهُ وَاللهُ أَكْبرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّهِ الحَمْدُ
Laa ilaha illallaahu wallahu Akbar. Allahu Akbar wa Lillaahil-hamd.
Artinya:
Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Mahabesar.