Benarkah Banjir Dubai Merupakan Tanda Kiamat?

Minggu, 21 April 2024 - 18:03 WIB
Banjir besar yang melanda Dubai, sejumlah pakar menyebut peristiwa tersebut sebagai ‘anomali’ tidak biasa, bahkan banyak yang menghubungkannya sebagai azab hingga tanda kiamat. Foto twitter
Banjir Dubai tengah menjadi sorotan belakangan ini. Banjir tersebut dikatakan sebagai yang terbesar sejak 1949, sehingga membuatnya menjadi terendam.

Menanggapi banjir besar yang melanda Dubai, sejumlah pakar menyebut peristiwa tersebut sebagai ‘anomali’ tidak biasa. Selain itu, ada juga sebagian warganet yang menghubungkannya sebagai azab hingga tanda kiamat . Lantas, benarkah banjir di Dubai baru-baru ini termasuk sebagai tanda kiamat?

Apa Banjir Dubai Tanda Kiamat?

Kiamat merupakan peristiwa hancurnya alam semesta beserta isinya. Pada agama Islam, kiamat sendiri menjadi rukun iman yang kelima, sehingga wajib dipercayai oleh seluruh umat Muslim.

Waktu datangnya hari kiamat memang hanya diketahui oleh Allah Swt. Namun, umat Muslim tentu sudah sering mendengar sejumlah tanda-tanda semakin dekatnya hari kehancuran tersebut dari sejumlah hadis. Berikut ini salah satunya:

عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ الْغِفَارِيِّ قَالَ اطَّلَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ فَقَالَ مَا تَذَاكَرُونَ قَالُوا نَذْكُرُ السَّاعَةَ قَالَ إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ فَذَكَرَ الدُّخَانَ وَالدَّجَّالَ وَالدَّابَّةَ وَطُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَنُزُولَ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَأَجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَثَلَاثَةَ خُسُوفٍ خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنْ الْيَمَنِ تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ




"Dari Hudzaifah bin Asid Al-Ghifari berkata, Rasulullah SAW menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu. Beliau bertanya, 'Apa yang kalian bicarakan?' Kami menjawab: 'Kami membicarakan Kiamat.' Lalu Beliau bersabda: "Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat 10 tanda-tanda sebelumnya." Rasulullah menyebut: Kabut, Dajjal, Binatang (ad-Dabbah), Terbitnya matahari dari barat, Turunnya Isa bin Maryam, Ya'juj dan Ma'juj, Tiga gerhana; gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di jazirah Arab, dan yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka."

Jika mengacu pada hadis di atas, banjir besar yang terjadi di Dubai tidaklah masuk dalam tanda kiamat. Namun, apabila mencoba mencari hadis lain yang berhubungan dengan Tanah Arab, salah satu yang bisa diketahui hanyalah terkait wilayah Arab yang nantinya menjadi subur dan banyak padang hijau.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجاً وَأَنْهَاراً وَحَتَّى يَسِيرَ الرَّاكِبُ بَيْنَ الْعِرَاقِ وَمَكَّةَ لاَ يَخَافُ إِلاَّ ضَلاَلَ الطَّرِيقِ وَحَتَّى يَكْثُرَ الْهَرْجُ


Artinya: "Kiamat tidak akan terjadi hingga wilayah arab kembali menjadi tanah yang subur banyak padang hijau dan sungai-sungai. Hingga orang yang melakukan safar antara Iraq dan Makah, tidak ada yang ditakuti selain kegelapan di jalan. Dan tidak muncul Kiamat sampai terjadi banyak pembunuhan. (HR Ahmad 8833)

Jadi, bisa dipahami bahwa fenomena seperti banjir Dubai yang terjadi tidak pernah dijelaskan secara spesifik sebagai tanda kiamat. Kendati begitu, kemungkinannya dapat berubah apabila Allah SWT berkehendak.



Wallahu a’lam
(wid)
Follow
Hadits of The Day
Dari 'Urwah bahwa Aisyah telah mengabarkan kepadanya bahwa dalam shalatnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering berdoa: ALLAHUMMA INNI 'AUUDZUBIKA MIN 'ADZAABIL QABRI WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAL WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MAHYA WAL MAMAATI, ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL MA'TSMI WAL MAGHRAMI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, aku berlindung dari fitnah Dajjal, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian, ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan lilitan hutang). Maka seseorang bertanya kepada beliau, Alangkah seringnya anda memohon perlindungan diri dari lilitan hutang. Beliau bersabda: Sesungguhnya apabila seseorang sudah sering berhutang, maka dia akan berbicara dan berbohong, dan apabila berjanji, maka dia akan mengingkari.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 746)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More