Doa Ketika Melihat Kakbah Lengkap dengan Artinya
Senin, 20 Mei 2024 - 13:31 WIB
Doa ketika melihat Kakbah ini penting diketahui umat muslim apalagi jemaah haji dan umrah yang melaksanakan ibadah ke Tanah Suci.
Berdoa di sekitar Kakbah dan Masjidil Haram juga termasuk doa yang sangat mustajab . Bahkan, hanya baru melihat Kakbah saja, kemudian kita berdoa, maka doa kita diyakini akan dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala.
Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Idhah fi Manasikil Hajji menyebutkan doa yang dianjurkan untuk dibaca saat melihat Kakbah. Beliau menganjurkan siapa saja yang melihat Kakbah untuk membaca doa berikut:
Artinya: “Ya Allah, tambahkan kemuliaan, keagungan, kehormatan, dan kehebatan pada Baitullah ini. Tambahkan juga kemuliaan, kehormatan, keagungan, dan kebaikan untuk orang-orang yang berhaji atau berumrah yang memuliakan dan menghormati Ka’bah.”
Doa tersebut dibaca setelah doa yang pernah dibacakan oleh seorang ulama tabi’in, yakni Saíd bin al-Musayyib rahimahullah sesuai Atsar riwayat Ibnu Abi Syaibah di al-Mushonnaf 7/102 dan al-Baihaqi di As-Sunan al-Kubro 5/73 dengan sanad yang sahih. Saat masuk ke Masjidil Haram dan melihat Kakbah, maka beliau berkata:
“Ya Allah sesungguhnya Engkau adalah As-Salaam (Yang Maha Suci/selamat dari segala aib dan kekurangan), dan dari-Mu keselamatan, maka sambutlah kami wahai Rabb kami dengan keselamatan.”
Doa melihat Kakbah tak berhenti sampai di sana. Imam An-Nawawi juga menganjurkan orang yang melihat Kakbah untuk memanjatkan doa apa saja, sekalipun itu berkaitan dengan kepentingan dunia dan akhirat mereka. Sebab, pintu langit terbuka bagi orang yang sedang melihat Kakbah. Namun, hal yang paling utama dari semuanya adalah mohonlah ampunan Allah Swt atau beristigfar setelah membaca doa-doa di atas.
Wallahu a’lam.
Berdoa di sekitar Kakbah dan Masjidil Haram juga termasuk doa yang sangat mustajab . Bahkan, hanya baru melihat Kakbah saja, kemudian kita berdoa, maka doa kita diyakini akan dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala.
Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Idhah fi Manasikil Hajji menyebutkan doa yang dianjurkan untuk dibaca saat melihat Kakbah. Beliau menganjurkan siapa saja yang melihat Kakbah untuk membaca doa berikut:
اللَّهُمَّ زِدْ هَذَا الْبَيْتَ تَشْرِيفًا وَتَعْظِيمًا وَتَكْرِيمًا وَمَهَابَةً، وَزِدْ مَنْ شَرّفَهُ وَكَرّمَهُ مِمَّنْ حَجَّهُ أَوِاعْتَمَرَهُ تَشْرِيفًا وَتَكْرِيمًا وَتَعْظِيمًا وَبِرًّا
Artinya: “Ya Allah, tambahkan kemuliaan, keagungan, kehormatan, dan kehebatan pada Baitullah ini. Tambahkan juga kemuliaan, kehormatan, keagungan, dan kebaikan untuk orang-orang yang berhaji atau berumrah yang memuliakan dan menghormati Ka’bah.”
Doa tersebut dibaca setelah doa yang pernah dibacakan oleh seorang ulama tabi’in, yakni Saíd bin al-Musayyib rahimahullah sesuai Atsar riwayat Ibnu Abi Syaibah di al-Mushonnaf 7/102 dan al-Baihaqi di As-Sunan al-Kubro 5/73 dengan sanad yang sahih. Saat masuk ke Masjidil Haram dan melihat Kakbah, maka beliau berkata:
اللهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ، فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلَامِ
“Ya Allah sesungguhnya Engkau adalah As-Salaam (Yang Maha Suci/selamat dari segala aib dan kekurangan), dan dari-Mu keselamatan, maka sambutlah kami wahai Rabb kami dengan keselamatan.”
Doa melihat Kakbah tak berhenti sampai di sana. Imam An-Nawawi juga menganjurkan orang yang melihat Kakbah untuk memanjatkan doa apa saja, sekalipun itu berkaitan dengan kepentingan dunia dan akhirat mereka. Sebab, pintu langit terbuka bagi orang yang sedang melihat Kakbah. Namun, hal yang paling utama dari semuanya adalah mohonlah ampunan Allah Swt atau beristigfar setelah membaca doa-doa di atas.
Wallahu a’lam.
(wid)