Sikap Tenang Mengundang Datangnya Pertolongan Allah

Kamis, 20 Agustus 2020 - 19:00 WIB
Allah Ta’ala melalui malaikat mengingatkan Nabi Ibrahim agar tidak menjadi orang yang putus asa kepada rahmat Allah. yaitu ketika beliau diberitahukan akan kabar gembira datangnya putera kedua yaitu Nabi Ishaq.

"Berkata Ibrahim: "Apakah kamu memberi kabar gembira kepadaku padahal usiaku telah lanjut, Maka dengan cara bagaimanakah (terlaksananya) berita gembira yang kamu kabarkan ini?" Mereka menjawab: "Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan benar, maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asa". Ibrahim berkata: "Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat". (QS. AL-Hijr: 53-56)

Nabi Ibrahim ‘alaihissallam ingin memiliki putera dari isteri pertama (Sarah ‘alaihassallam) tetapi lebih dari 90 tahun putera yang ditunggu tidak kunjung datang, sedangkan sang isteri sudah sangat tua. Oleh sebab itu beliau menegaskan bahwa berputus asa dari rahmat Allah adalah sikap orang orang yang tersesat. (Baca juga : Menjadi Penyebab Utama Perbuatan Keji )

Dikisahkan juga Nabi Ya’qub ‘alaihis salaam pun mengingatkan putera-puteranya untuk tidak berputus asa kepada rahmat Allah. "Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".(QS. Yusuf: 87)

Setelah manusia sampai di puncak ikhitiar , maka ridha kepada hasil yang Allah tentukan adalah kunci ketenangan. Sedangkan marah kepada ketetapan akhir dari Allah ta’ala adalah jalan kesusahan. Ibnu Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu menyampaikan:

إِنَّ الله بِقِسْطِهِ وَعَدْلِهِ ، جَعَلَ الرَّوْحَ وَالْفَرَحَ فِي الرِّضَا وَالْيَقِينِ ، وَجَعَلَ الْهَمَّ وَالْحَزَنَ فِي الشَّكِّ وَالسَّخَطِ

"Sesungguhnya Allah dengan keadilannya menjadikan kelapangan dan kegembiraan dalam sikap ridha (terhadap ketentuan Allah) dan Yakin, dan menjadikan kekhawatiran serta kesedihan dalam sikap ragu (pada kuasa Allah) dan marah (pada ketentuan Allah)."

Wallahu'Alam
(wid)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
لَا يَنۡهٰٮكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيۡنَ لَمۡ يُقَاتِلُوۡكُمۡ فِى الدِّيۡنِ وَلَمۡ يُخۡرِجُوۡكُمۡ مِّنۡ دِيَارِكُمۡ اَنۡ تَبَرُّوۡهُمۡ وَ تُقۡسِطُوۡۤا اِلَيۡهِمۡ‌ؕ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الۡمُقۡسِطِيۡنَ‏
Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.

(QS. Al-Mumtahanah Ayat 8)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More