Murur Diterapkan, Gus Men Minta Mitigasi Kepadatan Jemaah Haji di Muzdalifah

Rabu, 12 Juni 2024 - 13:39 WIB
Meski skema murur di Muzdalifah telah ditetapkan, Menteri Agama (Menag) Gus Men tetap meminta mitigasi apabila terjadi kepadatan saat hari H nanti. Foto/MCH
MAKKAH - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memberi perhatian khusus terhadap potensi kepadatan jemaah haji di Muzdalifah. Meski skema murur di Muzdalifah telah ditetapkan, Menag tetap meminta mitigasi apabila terjadi kepadatan saat hari H nanti.

"In case, kita tidak tahu apa yang terjadi kepadatan seperti tahun lalu, yang baru tengah hari baru evakuasi jemaah, apa kira-kira, yang akan dilakukan?" ujar Menag Yaqut saat berbincang dengan pihak Masyariq di sela-sela peninjauan Muzdalifah, Selasa (11/6/2024) sore.

Kasatops Armuzna PPIH Arab Saudi Harun Arrasyid yang juga mendampingi Menag, memberikan tanggapan. Menurutnya apabila terjadi kepadatan di Muzdalifah, pihaknya akan menerapkan percepatan pemberangkatan dari Arafah ke Mina.



"Jika memang kondisi stuck, maka kami akan koordinasi dengan PIC di Arafah untuk mempercepat proses keberangkatan jemaah dari Arafah ke Mina. Kalau memungkinkan murur semua," ujarnya.

Pihak masyariq Amin Indragiri mengatakan, murur di muzdalifah bisa saja dilakukan, namun itu tergantung keputusan pemerintah Indonesia.

Selanjutnya kepada media, Gus Men, panggilan akrab Yaqut Cholil Qoumas, menunjukkan lokasi pembangunan toilet baru di Muzdalifah yang memakan lahan hingga 2 hektare.

Pembangunan toilet baru itu berimbas terhadap luas lahan yang ditempati jemaah menyempit. Apabila tahun lalu lahan per jemaah sekitar 54 cm, saat ini hanya 29 cm apabila semua jemaah Indonesia dimasukkan ke Muzdalifah.

"Tentu saja dengan luas ini tidak memungkinkan jemaah bisa nyaman untuk mabit. Maka kami ambil skema murur," jelasnya.

Menag yang akrab disapa Gus Men ini menyatakan untuk penerapan skema murur ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan ulama dan ormas Islam.

"Semua memberi dukungan atas pilihan ini. Demi kenyamanan dan kemaslahatan semua," katanya.

Sebanyak 55 ribu jemaah haji akan menjalankan skema murur. Ada empat kriteria yang diprioritaskan menjalankan skema murur, yaitu lansia, jemaah berisiko tinggi, disabilitas dan juga para pendampingnya.
(maf)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَذَرِ الَّذِيۡنَ اتَّخَذُوۡا دِيۡنَهُمۡ لَعِبًا وَّلَهۡوًا وَّغَرَّتۡهُمُ الۡحَيٰوةُ الدُّنۡيَا‌ ۚ وَ ذَكِّرۡ بِهٖۤ اَنۡ تُبۡسَلَ نَفۡسٌ ۢ بِمَا كَسَبَتۡ‌ۖ لَـيۡسَ لَهَا مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ وَلِىٌّ وَّلَا شَفِيۡعٌ‌ ۚ وَاِنۡ تَعۡدِلۡ كُلَّ عَدۡلٍ لَّا يُؤۡخَذۡ مِنۡهَا‌ ؕ اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ اُبۡسِلُوۡا بِمَا كَسَبُوۡا‌ ۚ لَهُمۡ شَرَابٌ مِّنۡ حَمِيۡمٍ وَّعَذَابٌ اَ لِيۡمٌۢ بِمَا كَانُوۡا يَكۡفُرُوۡنَ
Tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agamanya sebagai permainan dan senda-gurau, dan mereka telah tertipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Qur'an agar setiap orang tidak terjerumus (ke dalam neraka), karena perbuatannya sendiri. Tidak ada baginya pelindung dan pemberi syafaat (pertolongan) selain Allah. Dan jika dia hendak menebus dengan segala macam tebusan apa pun, niscaya tidak akan diterima. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan (ke dalam neraka), karena perbuatan mereka sendiri. Mereka mendapat minuman dari air yang mendidih dan azab yang pedih karena kekafiran mereka dahulu.

(QS. Al-An'am Ayat 70)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More