Memperbanyak Baca Tahlil, Takbir dan Tahmid pada 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Kamis, 13 Juni 2024 - 09:03 WIB
Amalan zikir khusus pada 10 hari Dzulhijjah adalah Tahlil dan Takbir. Tahlil adalah ucapan Laa Ilaha Illallah (tidak ada Tuhan selain Allah). Sedangkan Takbir ialah kalimat Allahu Akbar (Allah Maha Besar). Foto ilustrasi/ist
Umat Islam dianjurkan mengagungkan bulan Dzulhijjah dengan memperbanyak amalan zikir , puasa, berkurban , dan salat Iduladha. Keutamaan bulan Dzulhijjah disebutkan bahwa 10 hari pertamanya dijadikan salah satu media bersumpah oleh Allah Ta'ala yang diabadikan dalam Surah Al-Fajr.

Allah Ta'ala berfirman:

وَلَيَالٍ عَشۡرٍۙ


"Dan demi malam-malam yang sepuluh". (QS Al-Fajr Ayat 2).

Menurut Habib Ahmad bin Novel Salim Jindan (pengasuh Ponpes Al-Hawthah Al-Jindaniyah), tidaklah Allah bersumpah terhadap sesuatu melainkan sesuatu itu adalah hal yang sangat penting dan sangat berharga.

Para ulama ahli tafsir mengatakan bahwa malam-malam yang sepuluh dalam ayat itu adalah 10 hari pertama Dzulhijjah . Salah satu amalan yang dianjurkan pada 10 hari Dzulhijjah adalah menghidupkan zikir . Orang-orang yang berzikir di kalangan umat Nabi Muhammad SAW memiliki kemuliaan di sisi Allah Ta'ala. Keutamaan berzikir (mengigat Allah) di bulan Dzulhijjah ini akan mendapatkan ganjaran kebaikan di dunia dan akhirat.

Habib Ahmad mengatakan, amalan zikir khusus pada 10 hari Dzulhijjah adalah Tahlil dan Takbir. Tahlil adalah ucapan "Laa Ilaha Illallah" (tidak ada Tuhan selain Allah). Sedangkan Takbir ialah kalimat "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar).

Selain berzikir, kaum muslimin juga dianjurkan menghidupkan zikir umum dan takbir pada hari raya Idul Adha dan hari-hari taysrik. Terkait amalan berzikir ini, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan lebih DIA cintai dibanding melakukan amal ibadah di 10 hari bulan Dzulhijjah . Maka perbanyaklah di 10 hari ini membaca Tahlil, Takbir dan Tahmid". (HR Imam Ahmad dari Ibnu Umar RA)

Kemudian riwayat dari Abu Hurairah RA menuturkan, pada suatu hari Rasulullah SAW keluar memimpin kami menghadapi musuh. Tiba-tiba beliau shallallahu 'alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam memerintahkan, "Ambillah perisai kalian!" Kami bertanya, "Ya Rasulullah , apakah ada musuh yang datang?" Beliau SAW menjawab, "Ambillah perisai kalian terhadap neraka, ucapkanlah:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّهِ وَلآ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ


"Maha Suci Allah; Segala Puji Bagi Allah; Tiada Tuhan Selain Allah; Allah Maha Besar; Tiada Daya dan Kekuatan kecuali dengan Pertolongan Allah".



Wallahu A'lam
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Ada dua golongan penduduk neraka yang keduanya belum pernah aku lihat.  (1) Kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi, yang dipergunakannya untuk memukul orang.  (2) Wanita-wanita berpakaian tetapi (seperti) bertelanjang (pakaiannya terlalu minim, tipis, ketat, atau sebagian auratnya terbuka), berjalan dengan berlenggok-lenggok, mudah dirayu atau suka merayu, rambut mereka (disasak) bagaikan punuk unta. Wanita-wanita tersebut tidak dapat masuk surga, bahkan tidak dapat mencium bau surga. Padahal bau surga itu dapat tercium dari jarak sekian dan sekian.

(HR. Muslim No. 3971)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More