Inilah Amalan di 10 Hari Pertama Dzulhijjah yang Banjir Keutamaan

Minggu, 02 Juni 2024 - 05:15 WIB
loading...
Inilah Amalan di 10 Hari Pertama Dzulhijjah yang Banjir Keutamaan
Ada amalan-amalan berpahala besar di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah yang sayang bila dilewatkan kaum Muslim, karena banyak keutamaan dan pahalanya. Foto ilustrasi/ist
A A A
Bagi umat Islam, amalan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah penting diketahui dan jangan dilewatkan begitu saja. Kenapa demikian? Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan haram atau bulan mulia, yang didalamnya banyak keutamaan dan keistimewaan.

Keutamaan 10 hari pertama Dzulhijjah disebutkan dalam riwayat Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda:

مَا مِنْ أًيّاَمٍ أَعظَمُ عِندَ اللهِ وَلا أَحَبُّ إِليْهِ العَمَلُ فِيهِنَّ مِنْ هذهِ الأَيَّامِ العَشْرِ فَأَكْثِرُوْا فِيهنَّ من التًّهْلِيْل والتَّكْبِير والتَّحْمِيد


Artinya: "Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal saleh di dalamnya lebih dicintai oleh Allah dari pada hari yang sepuluh (10 hari pertama dari Dzulhijjah). Karenanya perbanyaklah Tahlil, Takbir, dan Tahmid di dalamnya." (HR Ahmad dan att-Thabrani)

Berikut amalan 10 hari pertama Dzulhijjah yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Berpuasa 9 hari di awal bulan Dzulhijjah.

2. Menghidupkan malam-malamnya dengan ibadah dan Tahajjud walau setengah jam sebelum fajar.

3. Memperbanyak membaca kalimat Tasbih, Tahmid, Tahlil dan Takbir, terlebih ketika melihat hewan-hewan udhiyah (hewan yang akan dijadikan kurban).

4. Menghidupkan malam Hari Tarwiyah (malam 8 Dzulhijjah) dan malam Hari Arofah (malam 9 Dzulhijjah).

5. Memperbanyak membaca zikir di Hari Arafah dengan membaca :
- Surat Al-ikhlas 1000 kali
- Tahlil 1000 kali
- Sholawat Ibrahimiyyah 1000 kali
- Ayat Kursi 360 kali
- Atau doa dan zikir-zikir lainnya.

6. Memperbanyak memanjatkan doa di Hari Arafah dengan sungguh-sungguh.

7. Menghidupkan malam Hari Raya Idul Adha dengan membaca Al-Qur'an dan ibadah-ibadah lainnya.

8. Membaca Takbir Mursal dan Muqayyad.
- Mursal artinya yang tidak terikat dengan salat. Disunnahkan mulai dari terbenamnya matahari di Hari Arafah sampai takbirnya imam ketika salat Idul Adha.
- Muqoyyad maksudnya yang terikat dengan sholat, baik sunnah, wajib bahkan sholat jenazah. Maka disunnahkan bagi orang yang tidak melaksanakan haji dimulai dari Subuh Hari Arafah sampai Salat Ashar di hari 13 Dzulhijjah. Adapun yang melaksanakan ibadah haji di mulai dari masuknya Zhuhur di Hari Raya Idul Adha sampai salat Subuh di hari 13 Dzhulhijjah setelah tahallul dilanjutkan sampai masuknya waktu Asar.

9. Berkumpul di suatu tempat di Hari Arafah dengan niatan menyerupai orang-orang yang wuquf di Arafah serta berzikir dan doa bersama seperti kebiasaan di Kota Tarim Yaman.

10. Menyembelih udhiyyah di Hari Raya Idul Adha. Hendaknya bagi yang berudhiyah tidak memotong kuku dan mencukur rambut mulai awal Dzhulhijjah sampai terlaksanakannya udhiyah tersebut dikarenakan hukumnya makruh.

11. Mandi Sunnah Hari Raya Idul Adha walaupun bagi orang yang haid.

12. Memakai wangi-wangian serta memakai pakaian paling bagus di antara pakaiannya di Hari Raya Idul Adha.

13. Melaksanakan salat Idul Adha dan berpagi-pagi menuju masjid untuk melaksanakan Salat Id untuk menampakkan syi'ar Islam.

14. Disunnahkan tidak makan sesuatu setelah salat Subuh di Hari Raya tersebut sampai setelah Salat Idul Adha.

15. Mengucapkan tahni'ah (ucapan selamat) Hari Raya Idul Adha kepada kerabat, sahabat, dan lain-lain.

Inilah di antara amalan-amalan yang dianjurkan di 10 hari pertama di Bulan Dzulhijjah. Semoga bermanfaat.



Wallahu A'lam
(wid)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1431 seconds (0.1#10.140)
pixels