Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 79 Beserta Penjelasan

Rabu, 03 Juli 2024 - 20:11 WIB
Hukum tajwid Surat Yasin ayat 79 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru ketika membacanya. Foto ilustrasi/ist
Hukum tajwid Surat Yasin ayat 79 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru ketika membacanya.

Surat Yasin merupakan surat ke-36 dalam kitab suci Al-Qur'an. Terdiri atas 83 ayat, surat ini termasuk golongan surat Makkiyah. Dinamai Yaasiin karena di awal surat dimulai dengan bacaan “Yaasiin”.

Pada ulasan ini, kita akan membahas hukum tajwid Surat Yasin ayat 79 beserta penjelasannya. Simak ya!

Surat Yasin Ayat 79

قُلۡ يُحۡيِيۡهَا الَّذِىۡۤ اَنۡشَاَهَاۤ اَوَّلَ مَرَّةٍ‌ ؕ وَهُوَ بِكُلِّ خَلۡقٍ عَلِيۡمُ


Latin : Qul yuh yiihal laziii ansha ahaaa awwala marrah; wa Huwa bikulli khalqin 'Aliim

Artinya : Katakanlah (Muhammad), "Yang akan menghidupkannya ialah (Allah) yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk,

Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 79

قُلۡ يُحۡيِيۡهَا
(Qul yuh yiiha)

Kalimat di atas memiliki hukum tajwid mad thobi'i. Alasannya karena ada ya sukun yang didahului harakat kasrah. Cara bacanya panjang 2 harakat.

الَّذِىۡۤ اَ
(al laziii a)

Pertama, ada alif lam syamsiah karena ada alif lam bertemu huruf syamsiah, yakni lam. Huruf lam pertama tidak dibaca.

Lalu, terdapat mad jaiz munfashil. Alasannya karena ada mad thobi'i bertemu dengan hamzah di lain kalimat. Dibacanya panjang 4 atau 5 harakat.

اَنۡشَاَ
(anshaa)

Bacaan di atas memiliki hukum tajwid ikhfa ausath karena ada nun sukun bertemu huruf syin. Cara bacanya nun sukun disamarkan ke huruf syin sambil berdengung.

هَاۤ اَ
(haa a)

Terdapat mad jaiz munfashil pada kalimat di atas. Alasannya karena ada mad thobi'i (alif didahului fathah) bertemu hamzah di beda kalimat. Cara bacanya panjang 4 atau 5 harakat.

مَرَّة
(marrah)

Ra dibaca secara tafkhim karena memiliki harakat fathah. Dibacanya tebal.

Kemudian, di akhir kalimat dihukumi ta marbutah apabila berhenti. Dibacanya jadi huruf ha sukun.

خَلۡقٍ عَلِيۡمُ
(khalqin 'Aliim)

Pertama, ada izhar halqi. Alasannya karena ada kasrah tanwin bertemu huruf 'ain. Tanwin dibaca jelas.
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَاِذَا مَسَّ الۡاِنۡسَانَ الضُّرُّ دَعَانَا لِجَنۡۢبِهٖۤ اَوۡ قَاعِدًا اَوۡ قَآٮِٕمًا ۚ فَلَمَّا كَشَفۡنَا عَنۡهُ ضُرَّهٗ مَرَّ كَاَنۡ لَّمۡ يَدۡعُنَاۤ اِلٰى ضُرٍّ مَّسَّهٗ‌ؕ كَذٰلِكَ زُيِّنَ لِلۡمُسۡرِفِيۡنَ مَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ
Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu darinya, dia kembali (ke jalan yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Demikianlah dijadikan terasa indah bagi orang-orang yang melampaui batas apa yang mereka kerjakan.

(QS. Yunus Ayat 12)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More