Kisah di Dalam Surat At Tahrim : 3 Muslimah Saleha dan Teguran Allah SWT

Kamis, 04 Juli 2024 - 18:25 WIB
Ada serangkaian kisah menarik yang bisa dibaca dalam Surat At-Tahrim, salah satunya tentang kisah istri-istri nabi terdahulu seperti istri Nabi Nuh alaihissalam. Foto ilustrasi/ist
Ada serangkaian kisah menarik yang bisa dibaca dalam Surat At-Tahrim . Surat yang terletak di akhir juz 28 ini merupakan surat yang Allah turunkan untuk mengingatkan nabi dan istri-istri nabi yaitu Aisyah dan Hafshah radhiyallahu'anha yang cemburu kepada Zainab radhiyallahu ‘anha.

Dalam riwayat shahih Bukhari dan Muslim, dijelaskan ada kerjasama dari Aisyah dan Hafshah untuk ‘menuntut’ nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam karena kecemburuannya terhadap Zainab.

Lantas bagaimana kisah lengkap di dalam surat At Thahrim ini? Dinukil dari laman dakwah Ustaz Syafik Riza Basalamah, dijelaskan bahwa surat ini di awali dengan teguran Allah kepada nabi yang telah mengharamkan apa yang telah Allah halalkan baginya shallallahu alaihi wa sallam; yaitu meminum madu di rumah Zainab.

Kemudian Allah menegur Aisyah dan Hafshah atas sikap keduanya, di pertengahan ayat Allah peringatkan kita agar menjaga sanak keluarga kita dari api neraka, kemudian Allah ajarkan kepada kita cara taubat nasuha dan Allah tutup surat ini dengan 3 permisalan menarik :

Pertama, Allah menceritakan tentang dua wanita yang memiliki hubungan dekat dengan orang shalihh namun mereka Allah campakkan ke dalam Api neraka dan tidak berguna tali kekerabatan mereka disisi Allah, wanita bernama Wahilah merupakan istri nabi Nuh alaihissalam.

Walilah mengatakan bahwa Nabi Nuh orang gila dan Wa’ilah istri Nabi Luth alaihissalam dia berkhianat memberitahukan kepada kaum Nabi Luth akan keberadaan tamu laki-laki rupawannya Nabi Luth yang ternyata itu adalah malaikat Allah, Allah berfirman mengancam keduanya(Wahilah dan Wa’ilah) :

ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِلَّذِينَ كَفَرُوا امْرَأَتَ نُوحٍ وَامْرَأَتَ لُوطٍ كَانَتَا تَحْتَ عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَالِحَيْنِ فَخَانَتَاهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ اللَّهِ شَيْئًا وَقِيلَ ادْخُلَا النَّارَ مَعَ الدَّاخِلِينَ


“Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang kafir, istri Nuh dan istri Luth. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang shalih di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, tetapi kedua suaminya itu tidak dapat membantu mereka sedikit pun dari (siksaan) Allah; dan dikatakan (kepada kedua istri itu), “Masuklah kamu berdua ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka).” (At Tahrim : 10)

Mereka adalah istri-istri nabi , yang hidup seatap dengan orang yang paling mulia yang Allah pilih untuk membawa cahaya langit terangi bumi, namun saat mereka berkhianat atas agama. Allah hinakan mereka dengan siksa neraka. Suami mereka sekalipun tidak mempunyai kuasa untuk membantu mereka dari siksa Allah azza wajalla.

Maka untuk kamu istri ustaz, untuk kamu anak keturunan kyai, untuk kalian orang-orang yang memiliki kedekatan, relasi, bahkan mungkin kalian dinikahkan dengan putrinya mereka. Wallahi asatidzah dan kyai nya kalian tidak lebih mulia dari pada suami Wahilah dan Wa’ilah yang nyatanya berakhir menjadi penduduk neraka. Maka jaminan surga hanyalah taqwa dan kesungguhan iman.

Kedua, Allah balik ceritanya ; Allah berfirman di ayat setelahnya :

وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِلَّذِينَ آمَنُوا امْرَأَتَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ


“Dan Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, istri Fir‘aun, ketika dia berkata, “Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir‘aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.” (At Tahrim : 11)

Asiyah binti Muzahim istri manusia yang paling bejat dimuka bumi yang mengatakan “Ana rabbukumul a’la” artinya “Akulah Tuhan Kalian yang paling tinggi” yang ceritanya Allah kisahkan di banyak tempat mengingat tingginya eksistensi pembangkangannya. Ia telah mencoba membunuh nabi Musa alaihissalam dengan bala tentaranya yang kemudian Allah tenggelamkan mereka semua kedalam laut merah. Tidak cukup disitu, dalam surat Yunus ayat 92 dikisahkan bahwa Allah abadikan jasadnya sampai hari ini supaya jadi pelajaran bagi kita semua. Dia lah Firaun yang laknat Allah selalu menyertainya.

Namun lihatlah, Firaun memiliki istri yang Allah janjikan baginya rumah di surga. Saat akhirnya ia beriman kepada Allah setelah melihat mukjizatnya nabi musa, Asiyah disiksa firaun dengan dijemur dibawah terik matahari, namun imannya tidak pernah kering, lisannya basah dengan kalimat tauhid.

Maka suami anda tidak pernah lebih buruk dari firaun, maka jadilah asiyah sebagai wanita mulia selayak tulip dalam rawa belukar, mekarnya indah tak sedikitpun ternoda.

Ketiga, kisah gadis tanpa pasangan hidup. Namun Allah muliakan dia dengan titipan suci dalam rahimnya, Isa alaihissalam anak yang dikandungnya. Allah sebutkan namanya berulang kali didalam Al-Quran dialah Maryam bintu Imran dan di ayat terakhir ini Allah tutup dengan firman-Nya ayng menceritakan tentang Maryam :

وَمَرْيَمَ ابْنَتَ عِمْرَانَ الَّتِي أَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيهِ مِنْ رُوحِنَا وَصَدَّقَتْ بِكَلِمَاتِ رَبِّهَا وَكُتُبِهِ وَكَانَتْ مِنَ الْقَانِتِينَ


“Dan Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami; dan dia membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan kitab-kitab-Nya; dan dia termasuk orang-orang yang taat."

Maka jika kita masih belum mendapatkan pasangan hidup, tidak perlu bersedih hati. Karena kebahagiaan surga tidak melazimkan pasangan untuk menggapainya, Maryam menjadi wanita paling sempurna keimanannya yang Rasul sandingkan dengan kemuliaan Asiyah, Khadijah, dan Fatimah. Dan disebut sebagai wanita penduduk surga yang paling utama di dalam riwayat Ahmad yang dishahihkan Al-Albani.



Wallahu A'lam
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Anas radhiyallahu 'anhu, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terbiasa membaca doa: YA MUQALLIBAL QULUUB TSABBIT QALBII 'ALAA DIINIKA (Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku berada di atas agamamu). Kemudian aku pun bertanya, Wahai Rasulullah, kami beriman kepadamu dan kepada apa yang anda bawa. Lalu apakah anda masih khawatir kepada kami? Beliau menjawab: Ya, karena sesungguhnya hati manusia berada di antara dua genggaman tangan Allah Subhanahu wa Ta'ala yang Dia bolak-balikkan menurut yang dikehendaki-Nya.

(HR. Tirmidzi No. 2066)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More