Baca Surat Al-Baqarah Saat Menempati Rumah Baru, Rasakan Faedahnya yang Luar Biasa
Rabu, 17 Juli 2024 - 09:45 WIB
Ketika menempati rumah atau tempat tinggal baru, kita dianjurkan untuk membaca Surat Al-Baqarah. Dan ternyata, banyak sekali faedah dan manfaatnya. Membaca surat Al-Baqarah dapat mengusir dan menjaga rumah tersebut dari keburukan dan setan yang terkutuk.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
Janganlah membuat rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya setan akan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surah al-Baqarah. (HR Muslim)
Hadits tersebut senafas dengan hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam riwayat Al-Hasan yang menyatakan, “Ingatlah, sekosong-kosongnya rumah dari kebaikan adalah rumah yang kosong dari kitabullah. Demi Dzat yang menggenggam jiwa Muhammad, sesungguhnya setan akan keluar dari rumah yang dibacakan surat al-Baqarah di dalamnya,” (HR Ibnu Mubarak).
Anjuran membaca surat Al-Baqarah ini sunah dibaca baik ketika menempati rumah milik sendiri maupun rumah rumah sewaan.
Mambaca Surat al-Baqarah untuk mengusir setan juga berdasar hadist Rasulullah SAW:
“Sesungguhnya segala sesuatu punya puncak, dan puncak Al-Quran adalah surah Al-Baqarah, dan sesungguhnya setan itu jika mendengar surat Al-Baqarah dibaca maka ia akan keluar dari rumah yang dibaca di dalamnya surah Al Baqarah.” (HR Hakim).
Surat al-Baqarah merupakan “bongkol” Al-Qur’an yang di dalamnya terdapat ayat Kursi. Kapan pun ayat Kursi dibaca dalam rumah yang ditempati setan, maka setan tersebut akan keluar, sebagaimana hadits riwayat Abu Hurairah.
“Segala sesuatu memiliki bongkol. Dan bongkol Al-Qur’an adalah surat al-Baqarah. Di dalamnya terdapat sebuah ayat yang menjadi “tuannya” ayat-ayat Al-Qur’an, yakni ayat Kursi. Tidaklah ayat itu dibaca di suatu rumah yang di dalamnya terdapat setan kecuali setan itu akan keluar,” (HR Abdur Razzaq).
Tak hanya di rumah yang dibacakan ayat Kursi, keberkahan itu juga dirasakan di rumah-rumah di sekitarnya, sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat Ath-Thabrani.
“Siapa saja yang membaca ayat Kursi setiap usai salat, maka tidak ada yang mencegahnya masuk surga kecuali kematian. Dan siapa saja yang membacanya tatkala mulai berbaring (tidur), maka Allah akan memberi keamanan kepada rumahnya, rumah tetangganya, dan rumah-rumah lain di sekitarnya,” (HR Ath-Thabrani).
Selain sebagai pengusir setan, Surat Al-Baqarah memiliki keutamaan khusus, di antaranya diungkap dalam riwayat Abu Umamah. Dalam riwayat tersebut, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan:
“Bacalah ‘dua tangkai bunga indah’, yakni surat al-Baqarah dan Ali Imran. Sebab, keduanya akan datang pada hari Kiamat laksana penaung, atau seperti awan pelindung, atau seperti kelompok burung yang membeberkan sayap-sayapnya dan membela pembaca keduanya. Maka bacalah surat al-Baqarah, sebab di dalamnya terdapat keberkahan. Sedangkan meninggalkannya adalah kerugian. Bahkan, para pelaku kebatilan (para ahli sihir) pun tak mampu menembusnya,” (HR Ahmad).
Keutamaan berikutnya membaca surat al-Baqarah adalah akan diberi penghormatan berupa mahkota di surga, sebagaimana dalam riwayat Ad-Darimi, “Siapa saja yang membaca surat al-Baqarah, maka dia akan dikenakan makhkota darinya di surga.”
Keistimewaan surat al-Baqarah juga terdapat pada dua ayat yang menjadi penutupnya yang menurut riwayat Ahmad diturunkan dari sebuah gudang dari bawah ‘Arasy. Secara khusus, keistimewaan dua ayat tersebut juga banyak diungkap dalam banyak riwayat.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
لا تجعلوا بيوتكم قبوراً، إن الشيطان ينفر من البيت الذي تقرأ فيه سورة البقرة
Janganlah membuat rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya setan akan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surah al-Baqarah. (HR Muslim)
Hadits tersebut senafas dengan hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam riwayat Al-Hasan yang menyatakan, “Ingatlah, sekosong-kosongnya rumah dari kebaikan adalah rumah yang kosong dari kitabullah. Demi Dzat yang menggenggam jiwa Muhammad, sesungguhnya setan akan keluar dari rumah yang dibacakan surat al-Baqarah di dalamnya,” (HR Ibnu Mubarak).
Anjuran membaca surat Al-Baqarah ini sunah dibaca baik ketika menempati rumah milik sendiri maupun rumah rumah sewaan.
Mambaca Surat al-Baqarah untuk mengusir setan juga berdasar hadist Rasulullah SAW:
إِنَّ لِكُلِّ شَيْءٍ سَنَامًا وَسَنَامُ الْقُرْآنِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ، وَإِنَّ الشَّيْطَانَ إِذَا سَمِعَ سُورَةَ الْبَقَرَةِ تُقْرَأُ خَرَجَ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِي يُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ
“Sesungguhnya segala sesuatu punya puncak, dan puncak Al-Quran adalah surah Al-Baqarah, dan sesungguhnya setan itu jika mendengar surat Al-Baqarah dibaca maka ia akan keluar dari rumah yang dibaca di dalamnya surah Al Baqarah.” (HR Hakim).
Surat al-Baqarah merupakan “bongkol” Al-Qur’an yang di dalamnya terdapat ayat Kursi. Kapan pun ayat Kursi dibaca dalam rumah yang ditempati setan, maka setan tersebut akan keluar, sebagaimana hadits riwayat Abu Hurairah.
إِنَّ لِكُلِّ شَيءٍ سَنَامًا، وَسَنَامُ الْقُرْآنِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ، وَفِيهِ آيَةٌ سَيِّدَةُ آيِ الْقُرْآنِ آيَةُ الْكُرْسِيِّ، لَا تُقْرَأُ فِي بَيْتٍ وَفِيهِ شَيْطَانٌ إِلَّا خَرَجَ
“Segala sesuatu memiliki bongkol. Dan bongkol Al-Qur’an adalah surat al-Baqarah. Di dalamnya terdapat sebuah ayat yang menjadi “tuannya” ayat-ayat Al-Qur’an, yakni ayat Kursi. Tidaklah ayat itu dibaca di suatu rumah yang di dalamnya terdapat setan kecuali setan itu akan keluar,” (HR Abdur Razzaq).
Tak hanya di rumah yang dibacakan ayat Kursi, keberkahan itu juga dirasakan di rumah-rumah di sekitarnya, sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat Ath-Thabrani.
“Siapa saja yang membaca ayat Kursi setiap usai salat, maka tidak ada yang mencegahnya masuk surga kecuali kematian. Dan siapa saja yang membacanya tatkala mulai berbaring (tidur), maka Allah akan memberi keamanan kepada rumahnya, rumah tetangganya, dan rumah-rumah lain di sekitarnya,” (HR Ath-Thabrani).
Selain sebagai pengusir setan, Surat Al-Baqarah memiliki keutamaan khusus, di antaranya diungkap dalam riwayat Abu Umamah. Dalam riwayat tersebut, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan:
اقْرَءُوا الزَّهْرَاوَيْنِ: الْبَقَرَةَ وَآلَ عِمْرَانَ؛ فَإِنَّهُمَا يَأْتِيَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُمَا غَيَايَتَانِ، أَوْ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا فِرْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَافَّ يُحَاجَّانِ عَنْ أَصْحَابِهِمَا اقْرَءُوا سُورَةَ الْبَقَرَةِ؛ فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ وَتَرْكَهَاحَسْرَةٌ وَلَا تَسْتَطِيعُهَا الْبَطَلَةُ
“Bacalah ‘dua tangkai bunga indah’, yakni surat al-Baqarah dan Ali Imran. Sebab, keduanya akan datang pada hari Kiamat laksana penaung, atau seperti awan pelindung, atau seperti kelompok burung yang membeberkan sayap-sayapnya dan membela pembaca keduanya. Maka bacalah surat al-Baqarah, sebab di dalamnya terdapat keberkahan. Sedangkan meninggalkannya adalah kerugian. Bahkan, para pelaku kebatilan (para ahli sihir) pun tak mampu menembusnya,” (HR Ahmad).
Keutamaan berikutnya membaca surat al-Baqarah adalah akan diberi penghormatan berupa mahkota di surga, sebagaimana dalam riwayat Ad-Darimi, “Siapa saja yang membaca surat al-Baqarah, maka dia akan dikenakan makhkota darinya di surga.”
Keistimewaan surat al-Baqarah juga terdapat pada dua ayat yang menjadi penutupnya yang menurut riwayat Ahmad diturunkan dari sebuah gudang dari bawah ‘Arasy. Secara khusus, keistimewaan dua ayat tersebut juga banyak diungkap dalam banyak riwayat.
إِنَّ اللهَ كَتَبَ كِتَابًا قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ بِأَلْفَيْ عَامٍ، فَأَنْزَلَ مِنْهُ آيَتَيْنِ، فَخَتَمَ بِهِمَا سُورَةَ الْبَقَرَةِ، وَلَا يُقْرَآنِ فِي دَارٍ ثَلَاثَ لَيَالٍ فَيَقْرَبَهَا الشَّيْطَانُ