Berdagang: Orang-Orang yang Jihad fi Sabilillah, Begini Penjelasannya

Kamis, 01 Agustus 2024 - 15:04 WIB
Di antara apa-apa yang bermanfaat itu, tidak diragukan lagi ialah perdagangan.

Imam Bukhari meriwayatkan, bahwa umat Islam pernah mengalami kesukaran berdagang pada musim haji, karena mereka beranggapan kalau-kalau dengan berdagang dapat mengaburkan keikhlasan niat mereka dalam beribadah atau dapat mengotori kesucian ibadah mereka. Waktu itu maka turunlah ayat yang menjelaskan dan menegaskan:

"Tidak ada dosa atas kamu untuk mencari rezeki dari Tuhanmu." ( QS al-Baqarah : 198)



Al-Quran juga memuji orang-orang yang suka pergi ke masjid untuk bersujud kepada Allah di waktu pagi dan petang. Mereka itu dipuji dengan firmannya:

"Laki-laki yang berdagang dan jual-belinya itu tidak melupakan mereka daripada berzikrullah dan menegakkan sembahyang serta mengeluarkan zakat." ( QS an-Nur : 37)

Oleh karena itu, orang-orang mukmin dalam pandangan al-Quran bukan berumahtangga di masjid, bukan pula seperti pendeta-pendeta yang mendiami gereja-gereja, tetapi orang-orang mu'min adalah manusia pekerja. Keistimewaan mereka, bahwa kesibukan duniawinya tidak memalingkan mereka dari memenuhi kewajiban agama.

Demikian sebagian apa yang tersebut dalam al-Quran, tentang masalah perdagangan.
(mhy)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Jabir bin Abdillah dia berkata, saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Dzikir yang paling utama adalah Laa ilaaha illallah (tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah). Dan doa yang paling utama adalah Alhamdulillah (segala puji bagi Allah).

(HR. Sunan Ibnu Majah No. 3790)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More