Doa dan Zikir Setelah Salat Maghrib, Wajib Dibaca untuk Kabulkan Hajat

Senin, 05 Agustus 2024 - 16:26 WIB
Doa dan zikir setelah salat maghrib ini dianjurkan dan wajib dibaca untuk kabulkan hajat yang kita inginkan. Foto ilustrasi/ist
Doa dan zikir setelah Salat Maghrib ini dianjurkan dan wajib dibaca untuk kabulkan hajat yang kita inginkan. Apa dan bagaimana bacaan doa dan zikirnya?

Ibadah salat maghrib semakin sempurna, apabila setelah salat dilanjutkan dengan berdoa dan berzikir yang memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah Hadits yang yang diriwayatkan At Tirmidzi,

“Suatu ketika Rasulullah SAW ditanya, “kapan sebuah doa lebih didengar oleh Allah?” Beliau menjawab, “sepertiga malam terakhir dan sesudah salat lima waktu.” (HR. At Tirmidzi)

Rangkaian doa dan zikir setelah Salat Maghrib diatas tentu saja memiliki keutamaan yang sangat luar biasa. Selain mendapatkan pahala, doa dan zikir ini, dosa kita akan diampuni oleh Allah SWT, dijauhkan dari berbagai marabahaya dan dijauhkan dari Syetan yang terkutuk.

Doa dan zikir setelah Salat Maghrib dapat membuat jiwa lebih tenang karena mengingat Allah. Berikut urutan doa dan zikirnnya agar segala hajat yang kita inginkan terkabul:

1. Membaca Istighfar

أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ


Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi.” (Sebanyak 3x).

Artinya :

“Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.”

2. Membaca Doa Keselamatan

اَللّهُمَّ اَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ يَاذَاْلجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ


“Allahumma antassalam waminkassalam tabarakta Ya Dzaljalali wal ikram.”

Artinya:

“Ya Allah, Engkaulah As-Salaam (Yang selamat dari kejelekan-kejelekan, kekurangan-kekurangan dan kerusakan-kerusakan) dan dari-Mu as-salaam (keselamatan), Maha Berkah Engkau Wahai Dzat Yang Maha Agung dan Maha Baik.” (HR. Muslim).

3. Membaca Kalimat Tauhid

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ


“Laa ilaha illallah wahda, laa syarika lah, Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.”

Artinya :

“Tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan. Bagi-Nya pujaan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.”

اَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ، اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ


“Laa ilaaha Illallahu wahdahu laa syarikalahu, lahul mulku walahul Hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai-inq qodir, Allahumma laa mani ‘aa lima a’ thoita wala mughthiya lima managhta wala yanfa’u dzaljaddi minkal jaddu.”

Artinya :
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Aisyah Ummul Mukminin, bahwa ia berkata:  Sudah biasa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa beberapa hari, hingga kami mengira bahwa beliau akan berpuasa terus. Namun beliau juga biasa berbuka (tidak puasa) beberapa hari hingga kami mengira bahwa beliau akan tidak puasa terus. Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyempurnakan puasanya sebulan penuh, kecuali Ramadhan.  Dan aku juga tidak pernah melihat beliau puasa sunnah dalam sebulan yang lebih banyak daripada puasanya ketika bulan Sya'ban.

(HR. Muslim No. 1956)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More