Tafsir Surat Al Insyirah yang Menurut Ustaz Adi Hidayat Bisa Jadi Senjata Timnas Indonesia

Selasa, 10 September 2024 - 13:45 WIB
Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. (QS Al Insyirah : 6). Foto/Ilustrasi: Aldhi Candra/Ist
Ustaz Adi Hidayat atau UAH yakin Tim Nasional Indonesia bisa mengalahkan negara lain, bahkan untuk masuk ke Piala Dunia . "Pasti bisa,” ujarnya optimistis. Dia menyebut dalam al-Qur'an optimisme semacam itu cukup dengan satu ayat:

اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ


Inna Ma'al Usri Yusra

“Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.” ( QS Al Insyirah : 6).

Dalam kanal YouTube Adi Hidayat Official, UAH mengatakan tidak peduli siapa yang akan dihadapi oleh timnas Indonesia nantinya, yakinkan dalam diri bahwa ini adalah perkara yang bisa dilakukan.

“Tanamkan dalam diri kita ini bisa, nggak ada yang nggak bisa. Katakan tidak ada yang tidak mungkin, bisa! Bisa aja dulu gitu. Perkara nanti melawannya bagaimana ya itu ikhtiar. Bisa aja dulu, lakukan dulu. Tugas, selesaikan. Misi, sempurnakan,” ujarnya.



Inna Ma'al Usri Yusra bermakna "Sesungguhnya, sesudah kesulitan itu ada kemudahan". Kalimat tersebut sangat baik digunakan untuk memotivasi diri sendiri atau orang lain dalam menghadapi kesulitan atau masalah, karena sesungguhnya di balik suatu kesulitan pasti ada kemudahan.

Kalimat "Inna Ma'al Usri Yusra" sampai diulang dua kali dalam Surat Al-Insyirah, yakni di ayat 5 dan 6. Tentu bukan tanpa alasan mengapa kalimat tersebut mesti diulang sampai dua kali. Tentu ada maksud di balik ayat "Fa Inna Ma'al Usri Yusra."

Alam Nasyrah

Surat Al-Insyirah, juga dikenal sebagai Surat Asy Syarh atau Alam Nasyrah, adalah salah satu surat pendek dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 8 ayat. Surat ini termasuk dalam golongan surat Makkiyah, yang berarti surat ini diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW saat berada di kota Makkah.

Nama "Al-Insyirah" sendiri berasal dari kalimat pertama dalam surat ini, yaitu "bukankah Kami telah melapangkan". Surat ini memiliki makna yang mendalam bagi umat Islam karena berbicara tentang nikmat-nikmat yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad SAW.

Surat Al-Insyirah menggambarkan bagaimana Allah memberikan kesabaran kepada Nabi Muhammad SAW saat menghadapi tantangan berat dalam menyampaikan risalah Islam. Meskipun tugasnya berat, Allah melapangkan dadanya dan memberikan kesabaran.



Surat ini juga mencerminkan bagaimana Allah mengurangi beban atau kesulitan yang harus ditanggung oleh Nabi Muhammad SAW, sehingga tugas kerasnya menjadi lebih ringan. Hal ini dijelaskan dalam ayat 5 dan 6 yang berbunyi, "Fa Inna Ma'al Usri Yusra, Inna Ma'al Usri Yusra."

Selain memberikan kesabaran dan mengurangi beban, Allah juga memberikan derajat yang tinggi kepada Nabi Muhammad SAW. Ini mencerminkan penghormatan dan pengangkatan derajat Nabi sebagai utusan Allah.

Surat Al-Insyirah mengajarkan pentingnya kesabaran, penghargaan terhadap pengorbanan yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW, dan keyakinan pada Allah yang selalu menyertai dan mendukung para rasul-Nya dalam menjalankan tugas ilahi. Surat ini menjadi sumber inspirasi dan peneguhan bagi umat Islam dalam menghadapi cobaan dan menjalani kehidupan sehari-hari.

Kemudahan akan Datang

Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengutip hadis Ibnu Abu Hatim dari Anas ibnu Malik. Nabi SAW duduk dan di hadapannya terdapat sebuah batu, maka beliau bersabda: Seandainya kesulitan datang, lalu masuk ke dalam batu ini, niscaya kemudahan akan datang dan masuk ke dalamnya, lalu mengusirnya. Dan Allah SWT menurunkan firman-Nya: Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Alam Nasyrah: 5-6)

Ibnu Jarir meriwayatkan dari Al-Hasan. Suatu hari Nabi SAW keluar dalam keadaan senang dan riang seraya tersenyum, lalu bersabda: Satu kesulitan tidak akan dapat mengalahkan dua kemudahan, satu kesulitan tidak akan dapat mengalahkan dua kemudahan. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Anas radhiyallahu 'anhu, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terbiasa membaca doa: YA MUQALLIBAL QULUUB TSABBIT QALBII 'ALAA DIINIKA (Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku berada di atas agamamu). Kemudian aku pun bertanya, Wahai Rasulullah, kami beriman kepadamu dan kepada apa yang anda bawa. Lalu apakah anda masih khawatir kepada kami? Beliau menjawab: Ya, karena sesungguhnya hati manusia berada di antara dua genggaman tangan Allah Subhanahu wa Ta'ala yang Dia bolak-balikkan menurut yang dikehendaki-Nya.

(HR. Tirmidzi No. 2066)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More