2 Ayat Terakhir At Taubah: Arab, Latin dan Manfaatnya
Selasa, 10 September 2024 - 18:12 WIB
Dari Zaid bin Tsabit Al-Anshari radhiyallahu 'anhu -salah seorang penulis wahyu- dia berkata; Abu Bakar Shiddiq datang kepadaku pada waktu perang Yamamah, ketika itu Umar di sampingnya. Abu Bakar berkata bahwasanya Umar mendatangiku dan mengatakan: "Sesungguhnya perang Yamamah telah berkecamuk (menimpa) para sahabat, dan aku khawatir akan menimpa para penghafal Qur'an di negeri-negeri lainnya sehingga banyak yang gugur dari mereka kecuali engkau memerintahkan pengumpulan (pendokumentasian) Al-Qur'an."
Abu Bakar berkata kepada Umar: "Bagaimana aku mengerjakan suatu proyek yang tidak pernah dikerjakan Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam?" Umar menjawab: "Demi Allah hal itu adalah sesuatu yang baik." Beliau terus mengulangi hal itu sampai Allah melapangkan dadaku sebagaimana melapangkan dada Umar dan aku sependapat dengannya.
Zaid berkata; Abu Bakar berkata (pada waktu itu di sampingnya ada Umar sedang duduk, dan dia tidak berkata apa-apa). "Sesungguhnya kamu adalah pemuda yang cerdas, kami tidak meragukanmu, dan kamu juga menulis wahyu untuk Rasulullah, karena itu kumpulkanlah Al-Qur'an (dengan seksama)."
Zaid berkata: "Demi Allah, seandainya mereka menyuruhku untuk memindahkan gunung dari gunung-gunung yang ada, maka hal itu tidak lebih berat bagiku daripada (pengumpulan atau pendokumentasian Al-Qur'an). Kenapa kalian mengerjakan sesuatu yang tidak pernah dikerjakan Rasulullah?" Abu Bakar menjawab: "Demi Allah hal itu adalah baik." Aku pun terus mengulanginya, sehingga Allah melapangkan dadaku sebagaimana melapangkan dada keduanya (Abu Bakar dan Umar).
Lalu aku kumpulkan Al-Qur'an (yang ditulis) pada kulit, pelepah kurma, dan batu putih lunak, juga dada (hafalan) para sahabat. Hingga aku mendapatkan dua ayat dari Surat Taubah berada pada Khuzaimah yang tidak aku temukan pada sahabat mana pun yaitu At-Taubah ayat 128-129. Dan mushaf yang telah aku kumpulkan itu berada pada Abu Bakar hingga beliau wafat, kemudian berada pada Umar hingga beliau wafat, setelah itu berada pada Hafshah putri Umar." (HR Al-Bukhari 4311)
Abu Bakar berkata kepada Umar: "Bagaimana aku mengerjakan suatu proyek yang tidak pernah dikerjakan Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam?" Umar menjawab: "Demi Allah hal itu adalah sesuatu yang baik." Beliau terus mengulangi hal itu sampai Allah melapangkan dadaku sebagaimana melapangkan dada Umar dan aku sependapat dengannya.
Zaid berkata; Abu Bakar berkata (pada waktu itu di sampingnya ada Umar sedang duduk, dan dia tidak berkata apa-apa). "Sesungguhnya kamu adalah pemuda yang cerdas, kami tidak meragukanmu, dan kamu juga menulis wahyu untuk Rasulullah, karena itu kumpulkanlah Al-Qur'an (dengan seksama)."
Zaid berkata: "Demi Allah, seandainya mereka menyuruhku untuk memindahkan gunung dari gunung-gunung yang ada, maka hal itu tidak lebih berat bagiku daripada (pengumpulan atau pendokumentasian Al-Qur'an). Kenapa kalian mengerjakan sesuatu yang tidak pernah dikerjakan Rasulullah?" Abu Bakar menjawab: "Demi Allah hal itu adalah baik." Aku pun terus mengulanginya, sehingga Allah melapangkan dadaku sebagaimana melapangkan dada keduanya (Abu Bakar dan Umar).
Lalu aku kumpulkan Al-Qur'an (yang ditulis) pada kulit, pelepah kurma, dan batu putih lunak, juga dada (hafalan) para sahabat. Hingga aku mendapatkan dua ayat dari Surat Taubah berada pada Khuzaimah yang tidak aku temukan pada sahabat mana pun yaitu At-Taubah ayat 128-129. Dan mushaf yang telah aku kumpulkan itu berada pada Abu Bakar hingga beliau wafat, kemudian berada pada Umar hingga beliau wafat, setelah itu berada pada Hafshah putri Umar." (HR Al-Bukhari 4311)
(mhy)