Mengenal Barzanji, Bacaan Populer Acara Maulid Nabi SAW

Sabtu, 14 September 2024 - 10:48 WIB
Al Barzanji atau salah satu bacaan yang acap kali dilantunkan oleh umat muslim, khususnya kaum Nahdliyin di Indonesia dalam sejumlah acara seperti Maulid Nabi Muhammad SAW , atau pada saat malam Jumat atau Senin. Foto ilustrasi/ist
Mengenal Al Barzanji atau salah satu bacaan yang acap kali dilantunkan oleh umat muslim, khususnya kaum Nahdliyin di Indonesia dalam sejumlah acara seperti Maulid Nabi Muhammad SAW , atau pada saat malam Jum'at atau Senin.

Pada dasarnya Al Barzanji adalah kitab yang memiliki judul asli ‘Iqdul Jauhar fî Maulidin Nabiyyil Azhar’. Kitab tersebut dibuat oleh Sayyid Zainal ‘Abidin Ja’far bin Hasan bin ‘Abdul Karim al-Hussaini asy-Syahzuri al-Barzanji, yang merupakan mufti (ahli fatwa) mazhab Syafi’iyah di Madinah.

Isi kitab tersebut menjelaskan mengenai silsilah keturunan Rasulullah sampai pada moyangnya yang bernama ‘Adnan, masa kecilnya, pernikahannya, pengangkatannya sebagai utusan Allah, cara berdakwah, hingga wafatnya. Dengan kata lain, kitab tersebut berisi tentang biografi Nabi Muhammad SAW .

Bacaan Al Barzanji

الْجَنَّةُ وَنَعِيْمُهَا سَعْدٌ لِمَنْ يُصَلِّي وَيُسَلِّمُ وَيُبَارِكُ عَلَيْهِ


Al-Jannatu wa na'iimuhaa sa'dun liman yushallii wa yusallimu wa yubaariku 'alaih.

Artinya : "Surga dan segala kenikmatannya adalah kebahagiaan bagi orang yang bershalawat dan yang memohon keselamatan serta keberkahan atasnya (Rasulullah)."

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ


Bismillaahir rahmaanir rahiim.

Artinya : "Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

أَبْتَدِئُ الإِمْلَاءَ بِاسْمِ الذَّاتِ الْعَلِيَّةِ


Abtadi-ul imlaa-a bismidz dzaatil 'aliyyah.

Artinya : "Saya (penulis, Syekh Ja'far bin Hasan al-Barzanji) mulai menulis tulisan ini dengan nama Dzat Yang Maha Tinggi."

مُسْتَدِرًا فَيْضَ الْبَرَكَاتِ عَلَى مَا أَنَالَهُ وَأَوْلَاهُ


Mustadirran faidlal barakaati 'alaa maa anaalahu wa aulaah.

Artinya : "Tujuannya semata-mata memohon limpahan keberkahan atas apa yang telah saya peroleh."

وَأُثَنِّيْ بِحَمْدٍ مَوَارِدُهُ سَائِغَةٌ هَنِيَّةٌ


Wa utsannii bihamdin mawaariduhu saa-ighatun haniyyah

Artinya : "Saya memuji dengan pujian yang tiada henti-hentinya."

مُمْتَطِيًا مِنَ الشُّكْرِ الْجَمِيْلِ مَطَايَاهُ


Mumtathiyan minasy syukril jamiili mathaayaah.

Artinya : "Dengan mengendarai kendaraan syukur yang indah."

وَأُصَلِّي وَأُسَلِّمُ عَلَى النُّوْرِ الْمَوْصُوْفِ بِالتَّقَدُّمِ وَالْأَوَّلِيَّةِ


Wa ushallii wa usallimu 'alan-nuuril maushuufi bit- taqaddumi wal-awwaliyyah.

Artinya : "Saya bershalawat dan memohon salam kesejahteraan atas cahaya yang disifati dengan kedahuluan (atas makhluk lain) dan keawalan (atas seluruh makhluk)."

الْمُنْتَقِل فِي الْغُرَرِ الْكَرِيمَةِ وَالْجِبَاهِ


Al-muntaqili fil-ghuraril kariimati wal-jibaah.

"Yang berpindah-pindah pada wajah dan dahi orang-orang yang mulia."

وَأَسْتَمْنِحُ اللَّهَ تَعَالَى رِضْوَانًا يَخُصُّ الْعِتْرَةَ الطَّاهِرَةَ النَّبَوِيَّةَ


Wa astamnihullaaha ta'aalaa ridlwaanan yakhushshul 'itratath thaahiratan nabawiyyah.

Artinya : "Saya memohon kepada Allah karunia keridhaan yang khusus bagi keluarga beliau yang suci."

وَيَعُمُّ الصَّحَابَةَ وَالْأَتْبَاعَ وَمَنْ وَالَاهُ


Wa ya'ummush shahaabata wal atbaa'a wa man waalaah.

Artinya : "Dan umumnya bagi para sahabat, para pengikut, dan orang-orang yang mencintainya."

وَأَسْتَجْدِيْهِ هِدَايَةً لِسُلُوكِ السُّبُلِ الْوَاضِحَةِ الْجَلِيَّةِ


Wa astajdiihi hidaayatan lisuluukis subulil waadlihatil jaliyyah.

Artinya : "Dan saya juga memohon kepada-Nya agar mendapat petunjuk untuk menempuh jalan yang jelas dan terang."

وَحِفْظًا مِنَ الْغَوَايَةِ فِي خِطَطِ الْخَطَاءِ وَخُطَاهُ


Wa hifzhan minal ghawaayati fii khithathil khatha-i wa khuthaah.

Artinya : "Dan terpelihara dari kesesatan di tempat-tempat dan jalan-jalan kesalahan."

وَأَنْشُرُ مِنْ قِصَّةِ الْمَوْلِدِ النَّبَوِيِّ بُرُوْدًا حِسَانًا عَبْقَرِيَّةً


Wa ansyuru min qishshatil maulidin nabawiyyi buruudan hisaanan 'abqariyyah.

Artinya : "Saya bentangkan kain yang baik lagi indah tentang kisah kelahiran Nabi SAW."

نَاظِمًا مِنَ النَّسَبِ الشَّرِيفِ عِقْدًا تُحَلَّى الْمَسَامِعُ بِحْلاهُ


Naazhiman minan nasabisy syariifi 'iqdan tuhallal masaami'u bihulaah.

Artinya : "Dengan merangkai puisi mengenai keturunan yang mulia sebagai kalung yang membuat telinga terhias dengannya."

وَأَسْتَعِيْنُ بِحَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى وَقُوَّتِهِ الْقَوِيَّةِ


Wa asta'iinu bihaulillaahi ta'aalaa wa quwwatihil qawiyyah.

Artinya : "Dan saya memohon daya dan kekuatan Allah Ta'ala dan kekuatan-Nya yang kuat."

فَإِنَّهُ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ


Fa innahu laa haula wa laa quwwata illaa billaah.

Artinya : "Karena sesungguhnya tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah."

Lanjut Bacaan Mahalul Qiyam Barzanji

صَلَّى اللهُ عَلى مُحَمَّدْ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ . مَرْحَبًا يَا مَرْحَبًا يَا مَرْحَبًا، مَرْحَبًا جَدَّ الحُسَيْنِ مَرْحَبًا


Shallallāhu 'alā Muhammad, shāllallāhu 'alayhi wasallam. Marhaban yā marhaban yā marhaban, marhaban jaddal Husaini marhaban.

Artinya : "Allah SWT bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW, Allah SWT bershalawat dan mengucap salam sejahtera untuknya. Selamat datang, selamat datang, selamat datang, selamat datang kakek dari Husain, selamat datang."

يَا نَبِى سَلَامْ عَلَيْكَ، يَا رَسُوْلْ سَلَامْ عَلَيْكَ . يَا حَبِيْبْ سَلَامْ عَلَيْكَ، صَلَوَاتُ اللهْ عَلَيْكَ


Yā nabī salām 'alayka, yā rasūl salām 'alayka. Yā habīb salām 'alayka, shalawātullāh 'alayka.

Artinya : "Wahai Nabi, salam sejahtera untukmu, wahai Rasul salam sejahtera untukmu. Wahai Kekasih, salam sejahtera untukmu, shalawat (rahmat) Allah SWT untukmu."

اَشْرَقَ الْبَدْرُ عَلَيْنَا، فَاخْتَفَتْ مِنْهُ الْبُدُوْرُ . مِثْلَ حُسْنِكْ مَا رَأَيْنَا، قَطُّ يَا وَجْهَ السُّرُوْرِ


Asyraqal badru 'alayna, fakhtafat minhul budūru. Mitsla husnik mā ra'aynā, qaththu yā wajhus surūri.

Artinya : "Satu purnama telah terbit di atas kami, pudarlah jutaan purnama lain karenanya. Belum pernah kulihat seperti keelokanmu, wahai wajah yang gembira."

اَنْتَ شَمْسٌ اَنْتَ بَدْرٌ، اَنْتَ نُوْرٌ فَوْقَ نُوْرِ . اَنْتَ اِكْسِيْرٌ وَّغَالِى، اَنْتَ مِصْبَاحُ الصُّدُوْرِ


Anta syamsun anta badrun, anta nūrun fawqa nūri. Anta iksīruw wa ghālī, anta mishbāhus shudūri.

Artinya : "Kau bak mentari, kau juga laksana purnama, kau cahaya di atas cahaya. Kau laksana obat segala guna lagi mahal, kau adalah lentera hati."

يَاحَبِيْبِيْ يَامُحَمَّدْ، يَا عَرُوْسَ الخَافِقَيْنِ . يَا مُؤَيَّدْ يَا مُمَجَّدْ، يَا اِمَامَ القِبْلَتَيْنِ


Yā habībi yā Muhammad, yā 'arūsal khāfiqayni. Yā mu'ayyad yā mumajjad, yā imāmal qiblatayni.

Artinya : "Wahai Kekasih, wahai Muhammad SAW, wahai pengantin Timur dan Barat. Wahai Rasul yang diperkuat (oleh wahyu), wahai Nabi yang agung, wahai imam dua kiblat."

مَنْ رَآى وَجْهَكَ يَسْعَدْ، يَا كَرِيْمَ الوَالِدَيْ نِ . حَوْضُكَ الصَّافِى الْمُبَرَّدْ، وِرْدُنَا يَوْمَ النُّشُوْرِ


Man ra'ā wajhaka yas'ad, yā karīmal wālidayni. Hawdhukas shāfil mubarrad, wirdunā yawman nusyūri.

Artinya : "Siapapun yang memandang wajahmu pasti bahagia, wahai manusia yang memiliki orang tua mulia. Telagamu berair jernih dan sejuk, yang kelak kami datangi pada hari kebangkitan."

مَا رَأَيْنَا الْعِيْسَ حَنَّتْ، بِالسُّرَى اِلَّا اِلَيْكَ . وَاْلَغَمَامَةْ قَدْ اَظَلَّتْ، وَالْمَلَا صَلُّوْا عَلَيْكَ


Mā ra'aynal 'īsa hannat, bis surā illā ilayka. Wal ghamāmah qad azhallat, wal malā shallū 'alayka.

Artinya : "Belum pernah kami melihat unta peranakan unggul yang bersuara sambil berjalan malam hari, kecuali menuju kepadamu. Gumpalan awan menaungimu, semua makhluk mengucapkan shalawat untukmu."



Wallahu A'lam
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Para malaikat malam dan para malaikat siang saling bergantian mendatangi kalian. Mereka berkumpul saat shalat Subuh dan Ashar. Kemudian naiklah para malaikat malam (yang mendatangi kalian).  Lalu, Allah bertanya kepada mereka (dan Dia lebih mengetahui semua urusan mereka): Bagaimana keadaan hamba-hamba-Ku ketika kalian meninggalkannya?  Mereka (malaikat) menjawab: Kami meninggalkan mereka sedang shalat dan ketika kami mendatangi mereka, mereka juga sedang shalat.

(HR. Nasa'i No. 481)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More