Hukum Tajwid Surat At Takwir Ayat 1-10, Lengkap dengan Penjelasan dan Cara Membacanya
Kamis, 26 September 2024 - 19:03 WIB
Hukum tajwid surat At Takwir ini perlu dipahami oleh setiap muslim supaya ketika membaca surat ini nantinya tidak terjadi salah baca yang menimbulkan salah arti.
Surat At Takwir ayat 1-10 ini menggambarkan keadaan ketika hari kiamat atau hari akhir telah tiba. Dimana pada saat itu semua makhluk hidup akan dimusnahkan dan alam semesta akan dihancurkan.
Artinya : "Apabila matahari digulung, apabila bintang-bintang berjatuhan, apabila gunung-gunung dihancurkan, apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak terurus), apabila binatang-binatang liar dikumpulkan, apabila lautan dipanaskan, apabila roh-roh dipertemukan (dengan tubuh), apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, 'Karena dosa apa dia dibunuh,' apabila lembaran-lembaran (catatan amal) telah dibuka lebar-lebar."
- Mad thabi'i, sebab ada huruf dal berharakat fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang 2 harakat.
- Alif lam Syamsiah, karena ada alif lam bertemu dengan huruf syamsiah syim. Dibaca dengung.
- Idzhar syafawi, karena mim sukun bertemu dengan syim. Dibaca dengan jelas.
- Mad thabi'i, sebab ada huruf dal berharakat fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang 2 harakat.
- Alif lam Syamsiah, karena ada alif lam bertemu dengan nun. Dibaca dengan dengung.
- Gunnah, terdapat nun bertasydid. Dibaca panjang 2 harakat.
- Mad thobi’i, terdapat harakat dammah yang bertemu wawu mati. Dibaca panjang 2 harakat.
- Ikhfa, karena nun mati bertemu dengan kaf. Dibaca dengan samar, atau nun mati masuk ke kaf.
- Mad thabi'i, sebab ada huruf dal berharakat fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang 2 harakat.
- Alif lam qomariah, karena ada huruf alif lam bertemu dengan huruf lam. Dibaca terang dan jelas.
- Mad thobi’i, karena terdapat ba fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang 2 harakat.
Surat At Takwir ayat 1-10 ini menggambarkan keadaan ketika hari kiamat atau hari akhir telah tiba. Dimana pada saat itu semua makhluk hidup akan dimusnahkan dan alam semesta akan dihancurkan.
Surat At Takwir ayat 1-10
اِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْۖ(1)وَاِذَا النُّجُوْمُ انْكَدَرَتْۖ(2)وَاِذَا الْجِبَالُ سُيِّرَتْۖ(3)وَاِذَا الْعِشَارُ عُطِّلَتْۖ(4)وَاِذَا الْوُحُوْشُ حُشِرَتْۖ(5)وَاِذَا الْبِحَارُ سُجِّرَتْۖ(6)وَاِذَا النُّفُوْسُ زُوِّجَتْۖ(7)وَاِذَا الْمَوْءٗدَةُ سُىِٕلَتْۖ(8)بِاَيِّ ذَنْۢبٍ قُتِلَتْۚ(9)وَاِذَا الصُّحُفُ نُشِرَتْۖ(10)
Artinya : "Apabila matahari digulung, apabila bintang-bintang berjatuhan, apabila gunung-gunung dihancurkan, apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak terurus), apabila binatang-binatang liar dikumpulkan, apabila lautan dipanaskan, apabila roh-roh dipertemukan (dengan tubuh), apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, 'Karena dosa apa dia dibunuh,' apabila lembaran-lembaran (catatan amal) telah dibuka lebar-lebar."
Hukum Tajwid Surat At Takwir Ayat 1-10
1. ذَالشَّمْسُ
- Mad thabi'i, sebab ada huruf dal berharakat fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang 2 harakat.
- Alif lam Syamsiah, karena ada alif lam bertemu dengan huruf syamsiah syim. Dibaca dengung.
- Idzhar syafawi, karena mim sukun bertemu dengan syim. Dibaca dengan jelas.
2. ذَا النُّجُوْمُ
- Mad thabi'i, sebab ada huruf dal berharakat fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang 2 harakat.
- Alif lam Syamsiah, karena ada alif lam bertemu dengan nun. Dibaca dengan dengung.
- Gunnah, terdapat nun bertasydid. Dibaca panjang 2 harakat.
- Mad thobi’i, terdapat harakat dammah yang bertemu wawu mati. Dibaca panjang 2 harakat.
3. مُ انْكَدَرَتْ
- Ikhfa, karena nun mati bertemu dengan kaf. Dibaca dengan samar, atau nun mati masuk ke kaf.
4. ذَا الْجِبَا
- Mad thabi'i, sebab ada huruf dal berharakat fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang 2 harakat.
- Alif lam qomariah, karena ada huruf alif lam bertemu dengan huruf lam. Dibaca terang dan jelas.
- Mad thobi’i, karena terdapat ba fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang 2 harakat.
5. ذَا الْعِشَا