Tata Cara Ziarah Kubur bagi Wanita Haid

Jum'at, 04 Oktober 2024 - 13:29 WIB
Tata cara ziarah kubur bagi wanita haid penting diketahui oleh kaum muslimah, karena ada syarat-syarat tertentu yang ditekankan dalam syariat Islam. Foto : antara
Tata cara ziarah kubur bagi wanita haid penting diketahui oleh kaum muslimah, karena ada syarat-syarat tertentu yang ditekankan dalam syariat Islam.

Ziarah kubur bagi wanita haid sendiri, hukumnya berbeda-beda menurut empat mazhab. Ada yang membolehkan ada juga yang melarang dalam menghukuminya. Perbedaan pandangan mengenai hukum ziarah kubur bagi wanita haid tersebut, prinsip utamanya adalah menjaga kesucian dan mengikuti tata cara yang sesuai dengan ajaran agama.

Terutama tentang larangan yang tidak boleh dilakukan kaum hawa yang sedang berhadas besar ini ketika berziarah kubur, seperti :

1. Tidak boleh membaca Al'Qur'an

Wanita haid dilarang membaca ayat Al-Qur'an tertentu, seperti ayat kursi, surat Al-Fatihah, surat Al-Ikhlas, surat An-Nas, dan surat Al-Falaq, dengan maksud qiroatul qur'an (membaca Al-Qur'an). Namun, jika membacanya dalam konteks dzikir atau wirid, hal tersebut diperbolehkan.

2. Tidak membawa dan menyentuh Mushaf

Larangan bagi wanita haid untuk membawa dan menyentuh mushaf (benda yang berisi tulisan Al-Qur'an).

Sedangkan tentangtata cara ziarahnya, seperti dilansir NU online, adalah sebagai berikut:

1. Tidak membaca Al Quran

Wanita yang sedang haid tidak diperkenankan membaca ayat-ayat Al-Qur'an saat melakukan ziarah kubur. Hal ini termasuk dalam pembatasan yang berlaku karena keadaan haid.

2. Menjaga kesopanan

Meskipun tidak ada larangan khusus dalam syariat Islam terkait ziarah kubur bagi wanita yang sedang haid, diharapkan untuk menjaga kesopanan saat ziarah.

Dalam hal ini perempuan yang sedang haid tidak diperbolehkan melakukan tindakan yang menimbulkan fitnah serta menangis berlebihan. Menangis berlebihan menunjukkan ketidakrelaan terhadap takdir Allah.

3. Niat melakukan ziarah untuk mengingat kematian

Melalui kunjungan ke makam orang-orang yang telah meninggal, manusia diingatkan bahwa kehidupan di dunia ini hanya bersifat sementara. Sementara kehidupan setelah kematian adalah kekal.

4. Lakukan zikir dan doa

Meskipun wanita yang sedang haid dilarang membaca Al-Qur'an, perempuan masih diperbolehkan untuk melakukan zikir dan doa saat berziarah kubur.

Untuk zikir dan doa ziarah kubur bagi wanita haid diperbolehkan membaca ayat kursi, surat Al-Fatihah, surat Al-Ikhlas, surat An-Nas, surat Al-Falaq, dan lainnya. Ingat, tujuan dari membaca ayat Alquran tersebut adalah untuk zikir dan doa.



Wallahu A'lam
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abdullah bin Mas'ud, dia berkata, Saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Amalah apakah yang paling utama? Beliau menjawab: Shalat pada waktunya. Aku bertanya lagi, Kemudian apa lagi? Beliau menjawab: Berbakti kepada kedua orang tua. Aku bertanya lagi, Kemudian apa lagi? Beliau menjawab: Berjuang pada jalan Allah. Kemudian aku tidak menambah pertanyaan lagi karena menjaga perasaan beliau.

(HR. Bukhari No. 5513)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More