Tata Cara Salat Sunnah Tasbih Beserta Waktu dan Bacaannya
Selasa, 08 Oktober 2024 - 10:03 WIB
Tata cara salat Tasbih beserta waktu dan bacaannya ini penting diketahui umat muslim agar tidak keliru dalam mempraktekkan dan menjalankannya. Salat tasbih sendiri adalah salat sunah empat rakaat yang berisi bacaan tasbih sebanyak 75 kali pada setiap rakaatnya. Dengan keseluruhan rakaat, maka bacaan tasbih di tiap salat ini mencapai 300 kali.
Dikutip dari 'Fiqh Bersuci dan Sholat sesuai Tuntunan Nabi' karya Abu Utsman Kharisman, dijelaskan bahwa Salat Tasbih dapat dikerjakan satu kali dalam sehari semalam, sekali seminggu, sekali sebulan, hingga sekali seumur hidup jika tidak sempat.
Tentang hukum salat tasbih , para ulama berbeda pendapat. Sejumlah ulama yang berpendapat hukum salat tasbih adalah sunnah yaitu guru al Bukhari Ibnuk Mubarok, ad-Daraquthny, al-Khotib al-Baghdadi, al-Hakim, al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqolaany, dan al-Albany.
Dalam hadits riwayat, dari Ibnu Abbas radhiyallahu'anhu,
"Rasullah SAW berkata kepada Abbas bin Abdil Muntholib: Wahai Abbas wahai pamanku, maukah engkau aku beri suatu pemberian, aku berikan suatu anugrah, aku berikan. Maukan engkau melakukan 10 hal yang jika engkau lakukan itu, Allah akan mengampuni dosamu yang sejak awal hingga akhir, yang lama maupun yang baru, ketidaksengajaan maupun sengaja, yang kecil maupun yang besar, yang tersembunyi maupun yang terang-terangan.
Ke 10 hal itu adalah : engkau salat 4 rakaat. Pada setiap rakaat membaca al-Fatihan dan surat. Jika engkau telah selesai dari membaca di awal rakaat, dalam keadaan berdiri, ucapkan 'subhanaallah walhamdulillah wa laa ilaaha illallahy wallaahu akbar' 15 kali.
Kemudian engkau rukuk dan mengucapkannya dalam rukuk 10 kali. Kemudian engkau bangkit dari rukuk, engkau ucapkan 10 kali. Kemudian turunlah menuju sujud. Dalam keadaan sujud, bacalah 10 kali. Kemudian bangkit dari sujud (sebelum berdiri), bacalah 10 jali. Yang demikian sebanyak 75 kali dalam setiap rakaat. Engkau lakukan hal itu dalam setiap rakaat.
Jika engkau mampu melakukannya setiap hari sekali, lakukanlah. Jika tidak, maka setiap Jumat sekali. Jika tidak, setiap bulan sekali. Jika tidak, setiap tahun sekali. Jika tidak, maka (minimal) sekali dalam umurmu." (H.R. Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dishahihkan al-Albany)
1. Berdiri menghadap kiblat sambil mengukuhkan niat dalam hati untuk melaksanakan salat tasbih karena Allah SWT.
Niat Salat Tasbih yaitu:
Artinya: Sengaja aku salat sunnah tabsih empat rakaat karena Allah SWT.
2. Takbiratul ihram sambil membaca Allahu akbar
3. Membaca doa iftitah dan surat Al Fatihah
4. Membaca ayat atau surat dari al Qur'an
5. Membaca bacaan tasbih sebanyak 15 kali sebagai berikut:
"Subhanallaahi walhamdulillahi walaa ilaaha illallaahu wallaahu akbar."
Artinya: Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Mahabesar.
Dikutip dari 'Fiqh Bersuci dan Sholat sesuai Tuntunan Nabi' karya Abu Utsman Kharisman, dijelaskan bahwa Salat Tasbih dapat dikerjakan satu kali dalam sehari semalam, sekali seminggu, sekali sebulan, hingga sekali seumur hidup jika tidak sempat.
Tentang hukum salat tasbih , para ulama berbeda pendapat. Sejumlah ulama yang berpendapat hukum salat tasbih adalah sunnah yaitu guru al Bukhari Ibnuk Mubarok, ad-Daraquthny, al-Khotib al-Baghdadi, al-Hakim, al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqolaany, dan al-Albany.
Dalam hadits riwayat, dari Ibnu Abbas radhiyallahu'anhu,
"Rasullah SAW berkata kepada Abbas bin Abdil Muntholib: Wahai Abbas wahai pamanku, maukah engkau aku beri suatu pemberian, aku berikan suatu anugrah, aku berikan. Maukan engkau melakukan 10 hal yang jika engkau lakukan itu, Allah akan mengampuni dosamu yang sejak awal hingga akhir, yang lama maupun yang baru, ketidaksengajaan maupun sengaja, yang kecil maupun yang besar, yang tersembunyi maupun yang terang-terangan.
Ke 10 hal itu adalah : engkau salat 4 rakaat. Pada setiap rakaat membaca al-Fatihan dan surat. Jika engkau telah selesai dari membaca di awal rakaat, dalam keadaan berdiri, ucapkan 'subhanaallah walhamdulillah wa laa ilaaha illallahy wallaahu akbar' 15 kali.
Kemudian engkau rukuk dan mengucapkannya dalam rukuk 10 kali. Kemudian engkau bangkit dari rukuk, engkau ucapkan 10 kali. Kemudian turunlah menuju sujud. Dalam keadaan sujud, bacalah 10 kali. Kemudian bangkit dari sujud (sebelum berdiri), bacalah 10 jali. Yang demikian sebanyak 75 kali dalam setiap rakaat. Engkau lakukan hal itu dalam setiap rakaat.
Jika engkau mampu melakukannya setiap hari sekali, lakukanlah. Jika tidak, maka setiap Jumat sekali. Jika tidak, setiap bulan sekali. Jika tidak, setiap tahun sekali. Jika tidak, maka (minimal) sekali dalam umurmu." (H.R. Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dishahihkan al-Albany)
Tata Cara Salat Tasbih
Dikutip dari Buku Pintar Shalat oleh M. Khalilurrahman Al Mahfani, berikut ata cara Salat Tasbih berdasarkan hadits yang diriwayatkan Abu Daud, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, dan Thabrani dari Ikrimah dan Ibnu Abbas, yakni :1. Berdiri menghadap kiblat sambil mengukuhkan niat dalam hati untuk melaksanakan salat tasbih karena Allah SWT.
Niat Salat Tasbih yaitu:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى
Artinya: Sengaja aku salat sunnah tabsih empat rakaat karena Allah SWT.
2. Takbiratul ihram sambil membaca Allahu akbar
3. Membaca doa iftitah dan surat Al Fatihah
4. Membaca ayat atau surat dari al Qur'an
5. Membaca bacaan tasbih sebanyak 15 kali sebagai berikut:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
"Subhanallaahi walhamdulillahi walaa ilaaha illallaahu wallaahu akbar."
Artinya: Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Mahabesar.