Doa Pelunas Utang Berdasarkan Hadis Nabi SAW

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 12:20 WIB
Ada doa dari Rasulullah SAW untuk mengatasi atau sulosi ujian hidup seperti punya utang menumpuk, dengan amalkan doa Nabi SAW tersebut insyaAllah Allah segera selesaikan masalahnya. Foto ilustrasi/SINDOnews
Setiap orang pasti memiliki ujian hidup masing-masing, salah satunya ketika diberi ujian hidup memiliki utang menumpuk. Namun sebagai insan yang beriman, kita diharuskan tetap ikhtiar untuk melunasinya. Selain itu, juga dianjurkan berdoa agar ujian hidup seperti utang ini segera bisa diselesaikan.

Dikutip dari kitab 'Bahjatun Nazhirin Syarhu Raiyadhush Shaalihiin', karya Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilali, dijelaskan bahwa

salah satu petunjuk berupa doa yang diajarkan dalam sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam ini, bisa menjadi solusi untuk masalah hidup tersebut.

Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya seorang sahaya mukatab (sahaya yang sedang membayar kemerdekaan dirinya dengan angsuran kepada tuannya) pernah datang kepada dia lalu berkata: “Sesungguhnya saya tidak mampu untuk membayar angsuran kemerdekaan saya. Karena itu, bantulah saya.”

‘Ali berkata: “Maukah kuajari beberapa kalimat yang telah diajarkan kepadaku oleh Rasulullah shallaahu ‘alayhi wa sallam? Andaikata kamu mempunyai utang sebesar gunung pun, pasti Allah melunasinya untukmu, maka, ucapkanlah: “Ya, Allah, cukupkanlah aku dengan apa-apa yang halal dari apa-apa yang haram menurut-Mu. Jadikanlah aku kaya dengan karunia-Mu daripada membutuhkan kepada selain-Mu.” (HR. At-Tirmidzi: 3563, Ahmad: I/153 dan al Hakim: I/538. At Tirmidzi berkata: “Hadis hasan.”)

Hadis di atas, menjadi petunjuk Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dalam membayar utang. Amalan doa Nabi ini, hendaknya bisa kita amalkan. Agar utang segera terlunasi, karena utang adalah perkara yang berat. Betapa tidak, seseorang bisa tertahan untuk masuk Surga ketika utangnya belum terlunaskan.

Kandungan hadis:

1.Anjuran untuk membantu sahaya mukatab (yang ingin melunasi pembayaran kemerdekaannya.ed)

2. Boleh meminta-minta bagi orang yang berat dililit utang sampai memperoleh kecukupan untuk membayarnya.

3. Rezeki halal yang sedikit lebih baik daripada harta haram walaupun banyak.

4. Karunia itu milik Allah. Maka dari itu, kebaikan hanya disandarkan kepada- Nya, sedang selain Allah hanya sebagai pengiringnya.



Wallahu A'lam
(wid)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
هُوَ الَّذِىۡۤ اَنۡزَلَ عَلَيۡكَ الۡكِتٰبَ مِنۡهُ اٰيٰتٌ مُّحۡكَمٰتٌ هُنَّ اُمُّ الۡكِتٰبِ وَاُخَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ‌ؕ فَاَمَّا الَّذِيۡنَ فِىۡ قُلُوۡبِهِمۡ زَيۡغٌ فَيَتَّبِعُوۡنَ مَا تَشَابَهَ مِنۡهُ ابۡتِغَآءَ الۡفِتۡنَةِ وَابۡتِغَآءَ تَاۡوِيۡلِهٖۚ وَمَا يَعۡلَمُ تَاۡوِيۡلَهٗۤ اِلَّا اللّٰهُ ؔ‌ۘ وَ الرّٰسِخُوۡنَ فِى الۡعِلۡمِ يَقُوۡلُوۡنَ اٰمَنَّا بِهٖۙ كُلٌّ مِّنۡ عِنۡدِ رَبِّنَا ‌ۚ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّاۤ اُولُوا الۡاَلۡبَابِ
Dialah yang menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad). Di antaranya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok Kitab (Al-Qur'an) dan yang lain mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong pada kesesatan, mereka mengikuti yang mutasyabihat untuk mencari-cari fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali Allah. Dan orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, Kami beriman kepadanya (Al-Qur'an), semuanya dari sisi Tuhan kami. Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang yang berakal.

(QS. Ali 'Imran Ayat 7)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More