Siksa dan Kenikmatan di Alam Barzah Menimpa Roh dan Jasad?

Rabu, 30 Oktober 2024 - 16:14 WIB
Pada dasarnya azab kubur itu akan menimpa roh, karena hukuman setelah mati adalah bagi roh. Ilustrasi: Ist
SETELAH mati, tiap insan akan memasuki alam kubur (barzah). Tempat ini adalah satu alam transit sebelum manusia dihisab atas segala amal perbuatannya di dunia. Pada saat di kubur ini maka ada siksa dan nikmat kubur.

Lalu, siksaan dan kenikmatan di alam kubur itu menimpa roh, apa jasad?

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin dalam kitab "Fatawa Anil Iman wa Arkaniha", yang di susun oleh Abu Muhammad Asyraf bin Abdul Maqshud menyebutkan bahwa pada dasarnya azab kubur itu akan menimpa roh, karena hukuman setelah mati adalah bagi roh.

Sedangkan badannya adalah sekadar bangkai yang rapuh. Oleh karena itu badan tidak memerlukan lagi bahan makanan untuk keberlangsungannya, tidak butuh makan dan minum, bahkan justru dimakan oleh tanah.

Akan tetapi Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah pernah berkata bahwa roh kadang masih bersambung dengan jasad sehingga diazab atau diberi nikmat bersama-sama.



Adapula pendapat lain di kalangan Ahlus Sunnah bahwa azab atau nikmat di alam kubur itu akan menimpa jasad, bukan roh.

Pendapat ini beralasan dengan bukti empiris. Pernah dibongkar sebagian kuburan dan terlihat ternyata bekas siksa yang menimpa jasad. Dan pernah juga dibongkar kuburan yang lain ternyata terlihat bekas nikmat yang diterima oleh jasad itu.

Al-Utsaimin bercerita: "Ada sebagian orang yang bercerita kepadaku bahwa di daerah Unaizah ini ada penggalian untuk membuat benteng batas wilayah negeri. Sebagian dari daerah yang digali itu ada yang bertepatan dengan kuburan. Akhirnya terbukalah suatu liang lahat dan di dalamnya masih terdapat mayat yang kafannya telah dimakan tanah, sedangkan jasadnya masih utuh dan kering belum dimakan apa-apa."

"Bahkan mereka mengatakan melihat jenggotnya, dan dari mayat itu terhambur bau harum seperti minyak misk. Para pekerja galian itu kemudian menghentikan pekerjaannya sejenak dan kemudian pergi kepada seorang Syaikh untuk mengutarakan persoalan yang terjadi."

Syaikh tersebut berkata, “Biarkan dalam posisi sebagaimana adanya. Hindarilah ia dan galilah dari sebelah kanan atau sebelah kiri!”.



Al-Utsaimin mengatakan beralasan dari kejadian-kejadian seperti ini, ulama menyatakan bahwa roh terkadang bersambung dengan jasad, sehingga siksa itu menimpa roh dan jasad.

Barangkali ini pula yang diisyaratkan oleh sabda Rasulullah SAW: “Sesungguhnya kubur itu akan menghimpit orang kafir sehingga remuk tulang-tulang rusuknya”.

Ini menunjukkan bahwa siksa itu menimpa jasad, karena tulang rusuk itu terdapat pada jasad. Wallahu A’lam

Sampai Kiamat

Selanjutnnya, sampai kapankah nikmat dan siksa kubur itu? Ibnu Qayyim dalam kitab Ar-Ruh menjelaskan bahwa siksa kubur itu ada dua macam. Pertama, ada yang terus-menerus, dengan dalil

اَلنَّارُ يُعْرَضُوْنَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَّعَشِيًّا


Pada mereka diperlihatkan neraka pada pagi dan petang …”( QS Ghafir : 46)

Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari 'Urwah bahwa Aisyah telah mengabarkan kepadanya bahwa dalam shalatnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering berdoa: ALLAHUMMA INNI 'AUUDZUBIKA MIN 'ADZAABIL QABRI WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAL WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MAHYA WAL MAMAATI, ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL MA'TSMI WAL MAGHRAMI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, aku berlindung dari fitnah Dajjal, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian, ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan lilitan hutang). Maka seseorang bertanya kepada beliau, Alangkah seringnya anda memohon perlindungan diri dari lilitan hutang. Beliau bersabda: Sesungguhnya apabila seseorang sudah sering berhutang, maka dia akan berbicara dan berbohong, dan apabila berjanji, maka dia akan mengingkari.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 746)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More