10 Ayat Pertama Surat Yasin Beserta Kandungannya, Yuk Simak!

Kamis, 31 Oktober 2024 - 13:38 WIB
Surat Yasin merupakan Surat ke-36 dalam Al Qur’an. Surat ini terdiri atas 83 ayat dan termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Foto ilustrasi/ist
10 ayat pertama Surat Yasin beserta kandungannya penting diketahui umat Muslim. Tak sekadar menambah pengetahuan, tetapi agar kita bisa lebih memahami setiap ayatnya.

Surat Yasin merupakan Surat ke-36 dalam Al Qur’an. Surat ini terdiri atas 83 ayat dan termasuk golongan surat-surat Makkiyyah.

Pada penamaannya, dinamai Yaasiin karena dimulai dengan huruf “Yaasiin”. Berikut ini bacaan 10 ayat pertama Surat Yasin beserta kandungannya.

10 Ayat Pertama Surat Yasin

يٰسٓ


Latin: Yaa-Siiin

Terjemahan: Yasin

وَالۡقُرۡاٰنِ الۡحَكِيۡمِ


Latin: Wal-Qur-aanil-Hakiim

Terjemahan: Demi Al-Qur'an yang penuh hikmah,

اِنَّكَ لَمِنَ الۡمُرۡسَلِيۡنَۙ


Latin: Innaka laminal mursaliin

Terjemahan: sungguh, engkau (Muhammad) adalah salah seorang dari rasul-rasul,

عَلٰى صِرَاطٍ مُّسۡتَقِيۡمٍؕ‏


Latin: Alaa Siraatim Mustaqiim

Terjemahan: (yang berada) di atas jalan yang lurus,

تَنۡزِيۡلَ الۡعَزِيۡزِ الرَّحِيۡمِ


Latin: Tanziilal 'Aziizir Rahiim

Terjemahan: (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang,

لِتُنۡذِرَ قَوۡمًا مَّاۤ اُنۡذِرَ اٰبَآؤُهُمۡ فَهُمۡ غٰفِلُوۡنَ


Latin: Litunzira qawmam maaa unzira aabaaa'uhum fahum ghaafiluun

Terjemahan: agar engkau memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek moyangnya belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.

لَقَدۡ حَقَّ الۡقَوۡلُ عَلٰٓى اَكۡثَرِهِمۡ فَهُمۡ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ


Latin: Laqad haqqal qawlu 'alaaa aksarihim fahum laa yu'minuun

Terjemahan: Sungguh, pasti berlaku perkataan (hukuman) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman.

اِنَّا جَعَلۡنَا فِىۡۤ اَعۡنَاقِهِمۡ اَغۡلٰلًا فَهِىَ اِلَى الۡاَ ذۡقَانِ فَهُمۡ مُّقۡمَحُوۡنَ


Latin: Innaa ja'alnaa fiii a'naaqihim aghlaalan fahiya ilal azqooni fahum muqmahuun

Terjemahan: Sungguh, Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, karena itu mereka tertengadah.

وَجَعَلۡنَا مِنۡۢ بَيۡنِ اَيۡدِيۡهِمۡ سَدًّا وَّمِنۡ خَلۡفِهِمۡ سَدًّا فَاَغۡشَيۡنٰهُمۡ فَهُمۡ لَا يُبۡصِرُوۡنَ


Latin: Wa ja'alnaa mim baini aydiihim saddanw-wa min khalfihim saddan fa aghshai naahum fahum laa yubsiruun

Terjemahan: Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat (dinding) dan di belakang mereka juga sekat, dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.

وَسَوَآءٌ عَلَيۡهِمۡ ءَاَنۡذَرۡتَهُمۡ اَمۡ لَمۡ تُنۡذِرۡهُمۡ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ


Latin: Wa sawaaa'un 'alaihim 'a-anzartahum am lam tunzirhum laa yu'minuun

Terjemahan: Dan sama saja bagi mereka, apakah engkau memberi peringatan kepada mereka atau engkau tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman juga.

Kandungan 10 Ayat Pertama Surat Yasin

1. Ayat 1

Mengacu riwayat Ibnu 'Abbas, diketahui keterangan bahwa kata “ya sin” bermakna “ya insan” (wahai manusia) yakni ditujukan kepada Nabi Muhammad. Sementara Malik yang meriwayatkan dari Zaid bin Aslam menyebut arti “ya sin” sebagai dari nama-nama Allah.

Pendapat lain, kata “ya sin” adalah ringkasan dari kalimat "Ya Sayidal Basyar", yakni Nabi Muhammad sendiri. Terlepas dari apa pun itu, ulama menyerahkan arti “ya sin” kepada Allah Swt.

2. Ayat 2

Pada ayat kedua, disebutkan “Demi Al-Qur’an yang penuh hikmah”. Sejumlah ahli tafsir mengartikan kata "hikmah" di sini bisa sebagai muhkam atau ketetapan yang telah pasti benarnya dan tidak mungkin terdapat di dalamnya sesuatu yang batil (tidak benar).

Hal tersebut mencakup keseluruhan Al Qur’an meski ditinjau dari segi apa pun. Baik itu berupa lafadz, tujuan, hikmah, kisah, hukumnya, dan lain-lain.

3. Ayat 3

Melalui ayat ini, ditekankan bahwa Nabi Muhammad merupakan salah seorang di antara para rasul Allah yang diutus membawa kebenaran. Hal ini juga menjadi penolakan tegas terhadap orang-orang yang tidak mempercayai beliau sebagai rasul Allah.

4. Ayat 4

Ayat keempat yang berbunyi “(yang berada) di atas jalan yang lurus” ini menegaskan bahwa Rasulullah berada pada jalan yang lurus. Lagi, konteksnya adalah penegasan bahwa agama dan syariat yang dibawa Nabi Muhammad itu adalah benar, lurus, dan murni berasal dari Allah.

5. Ayat 5

Ayat kelima punya arti “(sebagai wahyu) yang diturunkan oleh (Allah) Yang Maha Perkasa, Maha Penyayang”. Ayat ini secara tegas menyampaikan kedudukan Al-Qur'an sebagai kitab suci yang berasal dari Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Penyayang, serta bukan hasil karangan manusia.

6. Ayat 6

Di ayat ini, dijelaskan juga bahwa hikmah penurunan Al-Qur'an juga sebagai pemberi peringatan kepada bangsa Arab yang belum pernah diutus kepada mereka seorang rasul. Melalui ayat keenam juga disebutkan kerusakan moral bangsa Arab terjadi akibat sifat lalai dalam hati mereka.

7. Ayat 7

Allah memberi peringatan berupa azab bagi nenek moyang orang-orang kafir yang telah menolak kedatangan rasul ketika diutus kepada mereka. Keingkaran dan kejahatan akhlak mereka menyebabkan hatinya tidak mampu menghayati kebenaran dan tidak mau tunduk kepada Allah.

8. Ayat 8

“Sungguh, Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, karena itu mereka tertengadah.” Ayat ini menjadi perumpamaan bagi orang-orang yang tidak mau beriman.

Seolah-olah belenggu dipasang di leher mereka, tangan diangkat sampai ke atas dagu. Hal demikian menyebabkan muka mereka selalu tertengadah. Belenggu itu demikian erat, sehingga tidak memungkinkan kepalanya bergerak sama sekali.

9. Ayat 9

Pada ayat sembilang, digambarkan pula bahwa orang-orang yang tidak beriman memandang baik perbuatan jahat yang mereka kerjakan. Hal demikian menyebabkan mereka menjadi sombong, sehingga enggan mengikuti ajaran rasul.

Pikiran mereka telah tertutup dari kebenaran, sehingga tidak ada yang bisa mereka pahami kecuali apa yang telah diwariskan dari nenek moyang mereka. Naudzublillah.

10. Ayat 10

“Dan sama saja bagi mereka, apakah engkau memberi peringatan kepada mereka atau engkau tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman juga.” Allah melalui ayat ini menjelaskan bahwa orang-orang yang tidak bisa menerima petunjuk itu meski diancam dengan siksaan yang pedih pun, tidak akan berubah.

Sebab, hati mereka sebenarnya sudah mati dan tidak dapat menerima petunjuk kebenaran.

Demikianlah ulasan mengenai 10 ayat pertama Surat Yasin beserta kandungannya. Semoga bermanfaat.



Wallahu a’lam
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا لَا يَسۡخَرۡ قَوۡمٌ مِّنۡ قَوۡمٍ عَسٰٓى اَنۡ يَّكُوۡنُوۡا خَيۡرًا مِّنۡهُمۡ وَلَا نِسَآءٌ مِّنۡ نِّسَآءٍ عَسٰٓى اَنۡ يَّكُنَّ خَيۡرًا مِّنۡهُنَّ‌ۚ وَلَا تَلۡمِزُوۡۤا اَنۡفُسَكُمۡ وَلَا تَنَابَزُوۡا بِالۡاَلۡقَابِ‌ؕ بِئۡسَ الِاسۡمُ الۡفُسُوۡقُ بَعۡدَ الۡاِيۡمَانِ‌ ۚ وَمَنۡ لَّمۡ يَتُبۡ فَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوۡنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim.

(QS. Al-Hujurat Ayat 11)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More