Hukum Tajwid Surah Ali Imran Ayat 33-35 dengan Penjelasan Lengkap dan Mudah Dipahami

Sabtu, 14 Desember 2024 - 09:52 WIB
Dalam Surat Ali Imran ayat 33-35 ini, terkandung berbagai hukum bacaan seperti mad, idgham, ikhfa, dan lainnya yang perlu dipahami agar pelafalan menjadi tepat dan sesuai tuntunan. Foto ilustrasi/ist
Tajwid Al-Qur'an pada Surah Ali Imran ayat 33-35 memberikan pelajaran penting bagi umat Muslim yang ingin memperbaiki cara membaca Al-Qur'an sesuai kaidah yang benar.

Dalam ayat-ayat Surat Ali Imran ini, terkandung berbagai hukum bacaan seperti mad, idgham, ikhfa, dan lainnya yang perlu dipahami agar pelafalan menjadi tepat dan sesuai tuntunan.

Artikel ini akan membahas hukum tajwid pada ayat tersebut secara lengkap, disertai penjelasan sederhana untuk memudahkan pembelajaran, sehingga Anda dapat membaca ayat suci dengan lebih percaya diri dan penuh khusyuk.

Hukum Tajwid dalam Surat Ali-Imran Ayat 33-35

Ali-Imran 3:33

۞ إِنَّ ٱللَّهَ ٱصْطَفَىٰٓ ءَادَمَ وَنُوحًۭا وَءَالَ إِبْرَٰهِيمَ وَءَالَ عِمْرَٰنَ عَلَى ٱلْعَـٰلَمِينَ ٣٣


Artinya :

Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi segala umat (pada masa masing-masing),

Mad Jaiz Munfashil

اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰۤى اٰدَمَ


Berikut penjelasan tajwid pada kalimat di atas :

Ghunnah

Ghunnah terjadi karena adanya huruf Nun yang bertasydid. Cara membaca ghunnah adalah dengan mendengungkan huruf Nun selama 2-3 harakat.

Tafkhim (tebal)

Tafkhim muncul pada Lam Jalalah karena didahului oleh fathah. Lam Jalalah dibaca tebal dengan panjang satu alif.

Mad Jaiz Munfashil

Mad ini terjadi karena mad asli (mad thabi’i) berupa fathah berdiri diikuti oleh huruf hamzah yang berada pada kata lain. Panjang bacaan mad jaiz munfashil adalah 2-5 harakat.

Mad Badal

Mad badal terjadi ketika huruf hamzah bertemu dengan huruf mad dalam satu kata (alif fathah berdiri). Panjang bacaan mad badal adalah satu alif atau dua harakat.

Idgham Bighunnah & Qolqolah Sughra

وَنُوْحًا وَّاٰلَ اِبْرٰهِيْمَ


Berikut penjelasan tajwid pada kalimat di atas:

Mad Thabi’i (Mad Ashli)

Mad thabi’i terjadi karena huruf wawu mati setelah harakat dlommah dan ya mati setelah harakat kasrah. Panjang bacaan mad thabi’i adalah satu alif (dua harakat).

Idgham Bighunnah (Idgham Ma’al Ghunnah)

Idgham bighunnah terjadi karena adanya tanwin fathah diikuti oleh huruf wawu. Bacaan ini didengungkan selama 2-3 harakat.

Mad Badal

Mad badal muncul karena huruf hamzah bertemu dengan huruf mad dalam satu kata. Panjang bacaan mad badal adalah satu alif atau dua harakat.

Qolqolah Sughra

Qolqolah sughra terjadi pada huruf ba yang memiliki sukun asli. Bacaan qolqolah diucapkan dengan pantulan suara yang ringan.

Tafkhim (Huruf Ra)

Huruf ra dibaca tebal (tafkhim) karena berharakat fathah.

Mad Badal

وَاٰلَ عِمْرٰنَ


Berikut penjelasan tajwid pada kata di atas:

Mad Badal

Mad badal terjadi karena huruf hamzah bertemu dengan huruf mad dalam satu kata (alif fathah berdiri).

Idzhar Syafawi

Idzhar syafawi muncul karena huruf mim mati diikuti oleh huruf ra. Cara membacanya adalah huruf mim mati dibaca jelas tanpa dengung.

Tafkhim (Huruf Ra)

Huruf ra dibaca tebal (tafkhim) karena berharakat fathah.

Mad Ashli (Mad Thabi’i)

Mad ashli terjadi karena adanya fathah berdiri di atas huruf ra.

Mad ‘Aridl Lissukun di Surat Ali Imran

عَلَى الْعٰلَمِيْنَ


Berikut tajwid pada kata tersebut:

Alif Lam Qamariyah

Alif lam qamariyah muncul karena alif lam diikuti oleh huruf ‘Ain. Tandanya adalah adanya sukun di atas huruf lam.

Mad Ashli (Mad Thabi’i)

Mad ashli terjadi karena adanya fathah berdiri di atas huruf ‘Ain.

Mad ‘Aridl Lissukun

Mad ‘aridl lissukun terjadi bila dibaca waqaf. Penyebabnya adalah mad thabi’i (huruf ya mati setelah kasrah) yang diikuti oleh huruf hidup, lalu dibaca waqaf. Panjang bacaan mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4, atau 6 harakat.

Ali-Imran 3:34

ذُرِّيَّةًۢ بَعْضُهَا مِنۢ بَعْضٍۢ ۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ


Artinya :

(sebagai) satu keturunan, sebagiannya adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

Iqlab

ذُرِّيَّةًۢ بَعْضُهَا


Berikut tajwid pada kata di atas:

Iqlab

Iqlab terjadi karena tanwin fathah diikuti oleh huruf ba. Tanda iqlab adalah adanya mim kecil di atas huruf tersebut. Cara membacanya adalah dengan mengganti bunyi nun mati atau tanwin menjadi mim, lalu membacanya dengan dengung.

Adapun contoh Iqlab lainnya pada bagian مِنْۢ بَعْضٍ ۗ dimana nun mati bertemu dengan ba.

Mad Thabi’i (Mad Ashli)

Mad thabi’i terjadi karena huruf alif mati yang didahului oleh fathah. Panjang bacaan mad thabi’i adalah 1 alif (dua harakat).

Hukum Lam Jalalah

وَا للّٰهُ


Tajwid pada kata di atas adalah:

Tafkhim (tebal)

Lam Jalalah dibaca tebal karena didahului oleh fathah. Bacaan ini memberikan efek bunyi yang kuat dan mendalam pada lafaz Allah.

Mad Thabi’i (Mad Ashli)

Bacaan mad terjadi karena adanya fathah berdiri (alif kecil), yang menunjukkan bacaan panjang 1 alif (dua harakat).

Mad Thabi’i, Idzhar Halqi, Mad ‘Aridl Lissukun

سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ


Tajwid pada kata di atas adalah:

Mad Thabi’i (Mad Ashli)

Sebab adanya huruf Ya mati setelah kasrah. Panjang bacaan adalah 1 alif (dua harakat).

Idzhar Halqi

Sebab tanwin dlommah bertemu dengan huruf ‘Ain. Cara membacanya adalah tanwin dibaca jelas tanpa dengung.

Mad ‘Aridl Lissukun

Berlaku jika dibaca waqaf (berhenti). Sebab mad thabi’i (Ya mati setelah kasrah) diikuti oleh huruf hidup yang kemudian dibaca waqaf. Panjang bacaan bisa 2, 4, atau 6 harakat tergantung pilihan panjang bacaan.

Ali-Imran 3:35

إِذْ قَالَتِ ٱمْرَأَتُ عِمْرَٰنَ رَبِّ إِنِّى نَذَرْتُ لَكَ مَا فِى بَطْنِى مُحَرَّرًۭا فَتَقَبَّلْ مِنِّىٓ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ


Artinya :

(Ingatlah), ketika istri Imran berkata, "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku bernazar kepada-Mu, agar (janin) yang dalam kandunganku (kelak) menjadi hamba yang mengabdi (kepada-Mu), maka terimalah (nazar itu) dariku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui."

Mad Thabi’i , Iszhar Syafawi, Takhfim

اِذْ قَا لَتِ امْرَاَ تُ


Berikut adalah penjelasan tajwidnya:

Mad Thabi’i (Mad Ashli)

Huruf Ya mati setelah kasrah dan alif mati setelah fathah. Cara membacanya yaitu dengan panjang bacaan 1 alif (dua harakat).

Idzhar Syafawi

Huruf Mim mati menghadapi huruf Ra. Cara membacanya yaitu dengan huruf Mim dibaca jelas (tanpa dengung).

Tafkhim pada Huruf Ra

Huruf Ra berharakat fathah. Cara membacanya yaitu dengan huruf Ra dibaca tebal (tafkhim).

Tajwid pada Kalimat

عِمْرٰنَ


Tajwid pada kata di atas adalah:

Idzhar Syafawi

Huruf Mim mati menghadapi huruf Ra. Cara membacanya yaitu dengan huruf Mim dibaca jelas (tanpa dengung).

Tafkhim pada Huruf Ra

Huruf Ra berharakat fathah. Cara membacanya yaitu dengan huruf Ra dibaca tebal (tafkhim).

Mad Ashli (Mad Thabi’i)

Fathah berdiri di atas huruf Ra. Cara membacanya yaitu dengan panjang bacaan 1 alif (dua harakat).

Huruf ini رَبّ termasuk dalam tajwid tafkhim dikarenakan huruf Ra berharakat fathah

Ghunnah

اِنِّيْ نَذَرْتُ لَـكَ


Tajwid pada kalimat di atas adalah:

Ghunnah

Huruf Nun diberi tanda tasydid. Cara membacanya yaitu dengan huruf Nun dibaca dengan dengung, ditahan selama 2-3 harakat.

Mad Thabi’i (Mad Ashli)

Huruf Ya mati setelah kasrah. Cara membacanya yaitu dengan panjang bacaan 1 alif (dua harakat).

Tafkhim pada Huruf Ra

Huruf Ra disukun oleh huruf yang berharakat fathah. Cara membacanya yaitu dengan huruf Ra dibaca tebal (tafkhim).

Mad Thabi’i

مَا فِيْ بَطْنِيْ


Tajwid pada kata di atas adalah:

Mad Thabi’i (Mad Ashli)

Huruf Alif mati setelah fathah dan Huruf Ya mati setelah kasrah. Cara membacanya dengan panjang bacaan 1 alif (dua harakat).

Qolqolah Sughra

Huruf Qolqolah yaitu Tha sukun asli. Cara membacanya dengan bunyi huruf Tha akan terdengar bergetar (qolqolah).

Ikhfa Ausath

مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ


Tajwid pada kalimat di atas adalah:

Huruf Ra Dibaca Tafkhim (Tebal)

Berharakat fathah. Cara membacanya yaitu dengan huruf Ra dibaca tebal.

Ikhfa Ausath (Pertengahan)

Tanwin Fathah menghadapi huruf Fa. Cara membacanya yaitu dengan bacaan ikhfa dan ghunnah pada posisi ini dibaca dengan suara yang sedang (tidak terlalu keras atau pelan).

Ghunnah

Huruf Nun ditasydid. Cara membacanya yaitu dengan huruf Nun dibaca dengan dengungan, ditahan antara 2-3 harakat.

Mad Thabi’i (Mad Ashli)

Huruf Ya mati setelah kasrah. Cara membacanya yaitu dengan panjang bacaan 1 alif (dua harakat).

untuk اِنَّكَ Tajwid pada kata tersebut adalah Ghunnah, karena huruf Nun ditasydid.

Cara membaca Ghunnah adalah dengan mendengungkan huruf Nun dan menahannya antara 2-3 harakat.

Ikhfa aqrab

اَنْتَ


Tajwid pada kata diatas adalah Ikhfa Aqrab (dekat), karena nun mati bertemu dengan huruf ta. Cara membaca Ikhfa Aqrab adalah dengan mendekatkan bunyi nun mati atau tanwin pada bunyi "N". Suara ini ditahan selama dua ketukan agar tidak tertukar dengan Idzhar.

Alif Lam Syamsiyah

السَّمِيْعُ


Alif Lam Syamsiyah: Karena alif lam bertemu dengan huruf sin, yang ditandai dengan adanya tasydid. Cara membacanya adalah dengan mengidghamkan huruf lam ke dalam huruf yang ada di depannya, sehingga bunyi huruf lam tidak terdengar.

Mad Thabi'i (Mad Ashli): Karena huruf ya mati setelah kasrah.

Mad arid lissukun

الْعَلِيْمُ


Alif Lam Qomariyah: Karena alif lam bertemu dengan huruf 'ain, yang ditandai dengan adanya sukun.

Mad Arid Lissukun: Terjadi ketika mad thabi'i (ya mati setelah kasrah) bertemu dengan huruf hidup dan dibaca waqaf. Panjang mad aridl lissukun bisa 2, 4, atau 6 harakat.

Memahami hukum tajwid dalam Surah Ali Imran ayat 33-35 tidak hanya penting untuk memperbaiki pelafalan Al-Qur'an, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas ibadah kita.

Dengan mempelajari dan mengamalkan tajwid yang tepat, setiap bacaan menjadi lebih jelas dan indah, membawa kedamaian dalam hati dan mendekatkan diri kita kepada Allah.

Semoga penjelasan yang telah disampaikan dapat membantu Anda dalam memperbaiki cara membaca Al-Qur'an dengan benar dan penuh penghayatan.MG/Raffirabbani Panatamahdi Adizaputra

Baca juga: Hukum Tajwid Surat Al Maidah Ayat 15
(wid)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
يٰٓـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا كُتِبَ عَلَيۡکُمُ الصِّيَامُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِکُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُوۡنَۙ
Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

(QS. Al-Baqarah Ayat 183)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More