Pintu Tobat bagi Orang Kafir dan Musyrik Masih Terbuka, Begini Penjelasannya
Selasa, 17 Desember 2024 - 06:32 WIB
Syirik adalah keyakinan menyekutukan Allah dengan sesuatu atau seseorang lain dalam ibadah atau pengabdian. Syirik adalah dosa besar yang serius.
Sedangkan kafir berarti "terhalang dari petunjuk Allah". Orang kafir adalah orang yang tidak mengikuti pentunjuk Allah SWT karena petunjuk tersebut terhalang darinya.
Kafir adalah lawan dari iman. Dalam Quran terutama surah an-Nuur , Allah SWT menganalogikan kekafiran dengan kegelapan, dan keimanan dengan terang benderang, serta petunjuk (huda) sebagai cahaya. Lalu, masih terbuka pintu tobat bagi orang yang syirik dan kafir?
Sesungguhnya seluruh dosa, termasuk syirik, akan diampuni oleh Allah Ta’ala, dengan syarat jika hamba yang melakukan dosa tersebut bertobat kepada-Nya.
Allah Ta'ala berfirman:
Katakanlah: ”Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu terputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ( QS Az-Zumar : 53)
Imam Ibnu Katsir mengatakan ayat yang mulia ini merupakan seruan kepada orang-orang yang bermaksiat, baik orang-orang kafir atau lainnya, untuk bertobat dan kembali (kepada Allah).
Ayat ini juga memberitakan bahwa Allah Ta’ala akan mengampuni dosa-dosa semuanya bagi orang-orang yang bertobat dari dosa-dosa tersebut meninggalkannya, walaupun dosa apapun juga, walaupun dosanya sebanyak buih lautan.
Dan tidak benar membawa arti pengampunan Allah (dalam ayat ini) dengan tanpa tobat, karena orang yang tidak bertobat dari syirik tidak akan diampuni oleh Allah.
Mengajak Tobat Kaum Kafir
Di antara ayat-ayat Al-Qur'an ada yang mengajak kaum musyrikin untuk bertobat, serta membuka pintu bagi mereka untuk bergabung dalam masyarakat muslim, serta menjadi saudara seiman mereka. Seperti firman Allah SWT dalam surah at-Taubah setelah memerintahkan untuk memerangi kaum musyrikin yang melanggar perjanjian damai:
"Jika mereka bertaubat dan mendirikan salat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." ( QS at-Taubah : 5).
"Jika mereka bertobat, mendirikan salat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama." ( QS At-Taubah : 11)
Syaikh Yusuf Al-Qardhawi dalam bukunya berjudul "at Taubat Ila Allah" menjelaskan Al Qur'an juga mengajak orang-orang Kristen untuk bertobat dari perkataan mereka tentang ketuhanan al Masih atau ia sebagai satu dari tiga oknum tuhan! Sedangkan ia sebetulnya hanyalah seorang hamba Allah. Dan baginya telah terjadi apa yang terjadi bagi manusia biasa. Serta Al-Qur'an mengajak untuk menyembah Allah SWT saja.
Allah SWT berfirman:
Sedangkan kafir berarti "terhalang dari petunjuk Allah". Orang kafir adalah orang yang tidak mengikuti pentunjuk Allah SWT karena petunjuk tersebut terhalang darinya.
Kafir adalah lawan dari iman. Dalam Quran terutama surah an-Nuur , Allah SWT menganalogikan kekafiran dengan kegelapan, dan keimanan dengan terang benderang, serta petunjuk (huda) sebagai cahaya. Lalu, masih terbuka pintu tobat bagi orang yang syirik dan kafir?
Sesungguhnya seluruh dosa, termasuk syirik, akan diampuni oleh Allah Ta’ala, dengan syarat jika hamba yang melakukan dosa tersebut bertobat kepada-Nya.
Allah Ta'ala berfirman:
قُلْ يَاعِبَادِي الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنفُسِهِمْ لاَتَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللهِ إِنَّ اللهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيم
Katakanlah: ”Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu terputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ( QS Az-Zumar : 53)
Imam Ibnu Katsir mengatakan ayat yang mulia ini merupakan seruan kepada orang-orang yang bermaksiat, baik orang-orang kafir atau lainnya, untuk bertobat dan kembali (kepada Allah).
Ayat ini juga memberitakan bahwa Allah Ta’ala akan mengampuni dosa-dosa semuanya bagi orang-orang yang bertobat dari dosa-dosa tersebut meninggalkannya, walaupun dosa apapun juga, walaupun dosanya sebanyak buih lautan.
Dan tidak benar membawa arti pengampunan Allah (dalam ayat ini) dengan tanpa tobat, karena orang yang tidak bertobat dari syirik tidak akan diampuni oleh Allah.
Mengajak Tobat Kaum Kafir
Di antara ayat-ayat Al-Qur'an ada yang mengajak kaum musyrikin untuk bertobat, serta membuka pintu bagi mereka untuk bergabung dalam masyarakat muslim, serta menjadi saudara seiman mereka. Seperti firman Allah SWT dalam surah at-Taubah setelah memerintahkan untuk memerangi kaum musyrikin yang melanggar perjanjian damai:
فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ فَخَلُّوا سَبِيلَهُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
"Jika mereka bertaubat dan mendirikan salat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." ( QS at-Taubah : 5).
فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّينِ ۗ
"Jika mereka bertobat, mendirikan salat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama." ( QS At-Taubah : 11)
Syaikh Yusuf Al-Qardhawi dalam bukunya berjudul "at Taubat Ila Allah" menjelaskan Al Qur'an juga mengajak orang-orang Kristen untuk bertobat dari perkataan mereka tentang ketuhanan al Masih atau ia sebagai satu dari tiga oknum tuhan! Sedangkan ia sebetulnya hanyalah seorang hamba Allah. Dan baginya telah terjadi apa yang terjadi bagi manusia biasa. Serta Al-Qur'an mengajak untuk menyembah Allah SWT saja.
Allah SWT berfirman:
Lihat Juga :