5 Doa di Bulan Rajab yang Harus Diamalkan

Selasa, 31 Desember 2024 - 12:41 WIB
Kumpulan doa di Bulan Rajab ini dianjurkan diamalkan mengingat bulan Rajab adalah bulan haram (mulia) dan merupakan bulan yang tepat untuk menebus dosa-dosa. Foto ilustrasi/ist
Kumpulan doa di Bulan Rajab ini dianjurkan diamalkan mengingat bulan Rajab adalah bulan haram (mulia) dan merupakan bulan yang tepat untuk menebus dosa-dosa.

Dalam sebuah hadis Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam bersabda:

"Sesungguhnya zaman berputar sebagaimana kondisinya, ketika Allah menciptakan langi dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan, di antaranya empat bulan haram. Tiga bulan berturut-turut Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan satu bulan antara Jumadil Akhir dan Sya'ban". (HR Bukhari, Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahwa bulan Rajab adalah salah satu bulan yang dimuliakan. Ada banyak amalan yang bisa dilakukan, salah satunya adalah memanjatkan doa di bulan istimewa ini.

Berikut 5 doa bulan Rajab, lengkap dengan artinya.:

1. Doa memasuki Bulan Rajab

Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, Rasulullah SAW memberikan contoh sebuah bacaan doa yang dapat diamalkan oleh umat Islam pada saat masuknya bulan Rajab. Adapun doa yang dimaksud adalah berikut:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ


"Allâhumma bârik lanâ fî rajaba wasya'bâna waballighnâ ramadlânâ."

Artinya: "Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya'ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadlan."

2. Doa Istighfar Rajab

Dikutip dari buku 'Doa & Amalan di Bulan Rajab, Sya'ban & Ramadhan' yang disusun oleh Tim Zahra, terdapat doa istighfar Rajab yang juga dapat diamalkan oleh kaum muslim. Melalui istighfar sebagai salah satu bentuk harapan dan usaha agar diberikan ampunan oleh Allah SWT. Bacaan istighfar Rajab disebutkan dalam salah satu sabda Rasulullah SAW bahwa:

"Barang siapa yang di bulan Rajab mengucapkan seratus kali,

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَ أَتُوبُ إِلَيْهِ


'Astaghfirullabal-ladzi la ilaha illa huwa, wahdahu là syarika labu, wu atibu ilaib(i).'

Artinya: 'Aku mohon ampunan dari Allah yang tiada tuhan kecuali Dia satu-satunya, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bertobat kepada-Nya.'

Lalu mengakhirinya dengan bersedekah, maka Allah akan mengakhiri hayatnya dengan ampunan dan rahmat. Barang siapa mengucapkannya 400 kali, Allah akan memberi ganjaran 100 syahid kepadanya."

3. Doa Tasbih Rajab

Seorang muslim juga dapat mengamalkan tasbih selama menjalani bulan Rajab. Mengutip dari buku 'Kalender Ibadah Sepanjang Tahun' karya Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, dijelaskan bahwa membaca tasbih di bulan ini sangat dianjurkan. Terlebih saat seorang muslim tidak mampu berpuasa, hendaknya membaca tasbih 100 kali agar dapat meraih pahala.

Bacaan tasbih Rajab yang dimaksud adalah :

سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنْبَغِي التَّسْبِيحُ إِلَّا لَهُ، سُبْحَانَ الْأَعَزَّ الأَكْرَمِ، سُبْحَانَ مَنْ لَبِسَ الْعِزَّ وَهُوَ لَهُ أَهْلُ


"Subhaana man laa yanbaghit tasbiihu illaa lahuu, subhaanal a'azzal akraam, subhaana man labisal 'izza wahuwa lahu ahlun."

Artinya: "Maha Suci Dzat yang hanya kepada-Nya tasbih dipanjatkan. Maha Suci Dzat Yang Perkasa lagi Mulia. Maha Suci Dzat yang menyandang keperkasaan, dan hanya Dia-lah yang memang pantas menyandangnya."

4. Doa Pagi dan Sore Hari Bulan Rajab

Bacaan doa pagi dan sore tersebut tercantum dalam kitab Al-Jami' karya Imam Suyuti. Diriwayatkan dari Ibnu Asakir dari Abi Umamah bahwa Wahab bin Munabbih menyebut:
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Handlalah bin Ali bahwa Mihjan bin Al Adra' telah menceritakan kepadanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam masjid, lalu beliau mendapati seorang laki-laki membaca tasyahud seusai shalat yang mengucapkan: Allahumma inni as'aluka Ya Allah Al Ahad As Shamad alladzii lam yalid wa lam yuulad walam yakul lahuu kufuwan ahad antaghfira lii dzunuubi innaka antal ghafuurur rakhiim (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, Dzat yang Maha Esa, Dzat yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, tiada beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia, semoga Engkau mengampuni dosa-dosaku, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.  Maka beliau bersabda: Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 835)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More