15 Hal yang Membuat Puasa Ramadan Sia-sia

Jum'at, 28 Februari 2025 - 15:22 WIB
"Dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS. Al Hujurat: 12)

6. Suka berdusta

Berbohong atau berdusta secara tegas disebutkan oleh Rasulullah sebagai penyebab puasa sia-sia. Allah tidak membutuhkan kepada puasa orang yang berdusta.

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ


“Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan palsu dan pengamalannya, maka Allah tidak mempunyai keperluan untuk meninggalkan makanan dan minumannya” (HR. Bukhari)

7. Memberi kesaksian palsu

Memberikan kesaksian palsu juga merusak pahala puasa dan menjadikan puasa sia-sia. Ia merupakan bentuk lain dari kebohongan bahkan lebih parah dari sekadar berdusta biasa.



8.Memfitnah

Membicarakan keburukan orang lain yang benar-benar terjadi tanpa kehadiran orang tersebut dan jika ia mengetahuinya orang tersebut tidak suka, itu namanya ghibah. Sedangkan yang lebih besar dosanya dari itu adalah fitnah. Yakni jika seseorang mengatakan keburukan orang lain padahal orang itu tidak melakukannya. Ini juga membuat puasa sia-sia.

9. Berbuat maksiat

Seluruh kemaksiatan bisa menjadi penyebab puasa sia-sia. Karenanya kita perlu waspada dan bermujahadah agar diri kita terhindar dari segala bentuk kemaksiatan yang sebenarnya harus kita jauhi tidak hanya di bulan Ramadhan tapi juga di sepanjang waktu.

Karena itu muslimah, semoga Allah senantiasa memberikan kita kekuatan untuk melaksanakan ibadah puasa dengan baik, dan dapat menjauhi hal-hal yang membuat puasa kita sia-sia tersebut.

10. Memandang dengan Syahwat

Seorang muslim saat berpuasa perlu kita menjaga pandangan, seperti dalam Al-Qur'an surah An-Nur ayat 30:

قُلْ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ يَغُضُّوْا مِنْ اَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوْا فُرُوْجَهُمْۗ ذٰلِكَ اَزْكٰى لَهُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا يَصْنَعُوْنَ


Artinya: "Katakanlah kepada laki-laki yang beriman hendaklah mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya. Demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang mereka perbuat."

11. Tidak Membaca Al-Qur'an

Membaca Al-Qur'an adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Bulan ini dianggap sebagai bulan di mana Al-Qur'an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.

Namun, jika seseorang tidak membaca Al-Qur'an saat berpuasa maka ibadah tersebut bisa menjadi sia-sia.

Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadan karena iman dan berharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari & Muslim)

12. Melakukan perbuatan caci maki

Melakukan caci maki atau perkataan kasar tidak hanya tidak pantas dilakukan dalam keadaan apa pun, tetapi juga bertentangan dengan nilai-nilai yang diajarkan dalam agama dan norma-norma sosial.

Berpuasa bukan hanya tentang menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga tentang menahan diri dari perilaku buruk dan kata-kata yang tidak baik.

Jika seseorang merasa sulit untuk mengontrol emosi atau perkataan mereka saat berpuasa, lebih baik untuk menahan diri dan menemukan cara yang lebih baik untuk mengekspresikan perasaan tersebut, seperti berdzikir, berdoa, atau berbicara dengan tenang dan sopan kepada orang yang terlibat. Agar puasa yang kita jalani tidak menjadi sia-sia

Setiap muslim yang sedang berpuasa hendaknya menjaga dirinya untuk terhindar dari hal-hal yang membuat puasa sia-sia.

13. Korupsi

Jika berdusta, kesaksian palsu dan fitnah adalah kebohongan lisan, maka korupsi termasuk yang disebutkan Rasulullah SAW dalam hadits di atas; wal ‘amala bihi. Korupsi selain merupakan dosa besar, juga menyebabkan puasa menjadi sia-sia.
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya dia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendengar seseorang mengucapkan: Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu, bahwasanya Engkau adalah Allah Yang Maha Esa, yang bergantung pada-Nya segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sungguh dia telah meminta kepada Allah dengan nama-Nya yang Agung, yang apabila diminta dengan menyebut-Nya, pasti akan diberi dan apabila berdoa dengan menyebut-Nya pasti akan dikabulkan.

(HR. Sunan Ibnu Majah No. 3847)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More