Seni untuk Kemanusiaan: NU Gallery Salurkan Rp330 Juta Hasil Lelang Lukisan Kapolri ke BAZNAS

Rabu, 12 Maret 2025 - 23:06 WIB
Seni untuk Kemanusiaan: NU Gallery Salurkan Rp330 Juta Hasil Lelang Lukisan Kapolri ke BAZNAS/NU
NU Gallery membuktikan seni bukan hanya soal keindahan, tetapi juga kepedulian. Sebuah lukisan yang awalnya hanya sapuan kuas pertama dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, lalu disempurnakan oleh pelukis senior Dwi Samuji, kini bernilai lebih dari sekadar karya seni. Lukisan tersebut dilelang dalam Indonesia Painting Exhibition (IPE) 2025, dan hasilnya, Rp 330 juta, diserahkan langsung ke BAZNAS RI untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Serah terima dilakukan di Kantor Pusat BAZNAS RI, dihadiri oleh Head of Operations & Administration NU Gallery, Gus Fairuzzabady, dan Head of Marketing & Client Relations NU Gallery, Ahmad Fadillah, serta diterima langsung oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, didampingi jajaran pimpinan BAZNAS lainnya.

"Lukisan ini lahir dari gagasan bahwa seni bisa menjadi jembatan bagi kepedulian sosial. Kami ingin menunjukkan bahwa seni tidak hanya untuk dikagumi, tetapi juga bisa menjadi alat untuk membantu sesama," ujar Gus Fairuzzabady.



BAZNAS RI memastikan dana ini akan langsung disalurkan untuk santunan yatim, bantuan bagi masyarakat kurang mampu, serta program pemberdayaan di bulan Ramadan. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap inisiatif NU Gallery dan Kapolri. "Kami melihat inisiatif ini sebagai sebuah model bagaimana seni dan kepedulian bisa berjalan beriringan. Hasil lelang ini bukan hanya angka, tetapi harapan bagi mereka yang membutuhkan," ujarnya.

Serah terima hasil lelang ini menjadi bagian dari rangkaian besar Indonesia Painting Exhibition (IPE) 2025, yang tidak hanya menghadirkan pameran seni tetapi juga kegiatan sosial dan edukasi. Pameran akan berlanjut hingga 18 Maret 2025 di Kantor Berita Nasional Antara, Jakarta, dengan agenda yang mencakup pameran lukisan, talkshow bersama seniman pelukis senior, serta buka puasa bersama pegiat seni yang dirangkai dengan kegiatan santunan.

NU Gallery dan BAZNAS RI juga akan melibatkan Muzakki Prioritas dari jaringan BAZNAS, agar sinergi seni dan sosial semakin luas dan berdampak besar bagi masyarakat. Founder NU Gallery, Muchamad Nabil Haroen, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekali terjadi. "Kami ingin seni menjadi alat yang bisa menjangkau lebih banyak orang, bukan hanya sebagai ekspresi visual, tetapi juga ekspresi kepedulian. Ini bukan yang terakhir. Kami akan terus menghadirkan seni sebagai bagian dari solusi sosial."
(aww)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا لَا يَسۡخَرۡ قَوۡمٌ مِّنۡ قَوۡمٍ عَسٰٓى اَنۡ يَّكُوۡنُوۡا خَيۡرًا مِّنۡهُمۡ وَلَا نِسَآءٌ مِّنۡ نِّسَآءٍ عَسٰٓى اَنۡ يَّكُنَّ خَيۡرًا مِّنۡهُنَّ‌ۚ وَلَا تَلۡمِزُوۡۤا اَنۡفُسَكُمۡ وَلَا تَنَابَزُوۡا بِالۡاَلۡقَابِ‌ؕ بِئۡسَ الِاسۡمُ الۡفُسُوۡقُ بَعۡدَ الۡاِيۡمَانِ‌ ۚ وَمَنۡ لَّمۡ يَتُبۡ فَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوۡنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim.

(QS. Al-Hujurat Ayat 11)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More