Nasihat Indah Ustaz Budi Ashari untuk Ibu yang Lelah
Selasa, 13 Oktober 2020 - 23:09 WIB
Nasihat penuh hikmah ini ditulis oleh Ustaz Budi Ashari pada 2016 lalu. Ribuan orang membagikan tautannya melalui beranda Facebook. Meski tausiyah lama, namun nasihatnya sangat menggugah hati dan memberi motivasi terutama bagi kaum ibu.
Nasihat ini juga menegaskan betapa Allah Ta'ala sangat memuliakan perempuan. Salah satu cara Allah memuliakan wanita, DIA menurunkan salah satu surah Al-Qur'an yang kita kenal dengan nama Surah An-Nisa (surah ke-4 terdiri dari 176 ayat). ( )
Ustaz Budi Ashari yang juga pakar sejarah Islam menceritakan kisah Sayyidah Fathimah radhiyallahu 'anha (putri Rasulullah) yang lelah dengan pekerjaan rumahnya dan kisah Sayyidah Khadijah Al-Kubro radhiyallahu 'anhu yang dikabarkan surga oleh Jibril.
Pekerjaan rumah tidak ada habisnya. Dari berantakan kemudian rapi, tidak lama berantakan lagi. Dari kotor kemudian bersih, tidak lama kotor lagi. Anak-anak, suami, dapur, rumah dan seterusnya dan begitulah seterusnya.
Sayyidina Ali bin Abi Thalib sebagai suami menuturkan betapa lelah istrinya mengurusi rumah yang tak seberapa besar itu. Tangan Fathimah putri Nabi yang mulia itu menjadi keras dan kasar karena harus menumbuk dan mengadoni sendiri dengan menggunakan roha (alat tumbuk saat itu).
Hingga suatu hari mereka berdua mendengar bahwa Nabi صلى الله عليه وسلم mendapatkan budak yang bisa dijadikan pembantu. Fathimah datang untuk meminta pembantu kepada sang ayah, Rasulullah صلى الله عليه وسلم. Tapi Rasulullah tidak ada di tempat. Fathimah hanya berjumpa dengan Sayyidah 'Aisyah radhiyallahu 'anha, istri Rasulullah . Ummul Mukminin Aisyah pun berjanji menyampaikannya.
Malam itu, saat Ali dan Fathimah sudah bersiap istirahat dan telah berbaring. Ayahanda tercinta Rasulullah datang. Keduanya bersegera ingin bangun.
Rasulullah berkata: "Tetaplah di tempat kalian berdua." ( )
Beliau mendekat dan duduk di antara mereka berdua hingga Ali merasakan dingin telapak kaki beliau mengenai perutnya.Kemudian ayahanda Rasulullah berkata: "Maukah aku tunjukkan pada kalian berdua yang lebih baik dari yang kalian minta? Jika kalian berdua sudah hendak tidur maka bertasbihlah 33 kali, bertahmidlah 33 kali dan bertakbirlah 34 kali. Itu lebih baik bagi kalian berdua dari seorang pembantu."
Jika itu Fathimah , maka lain lagi dengan ibundanya Sayyidah Khadijah radhiyallahu 'anha. Malaikat Jibril pernah datang kepada Nabi. Tapi kedatangannya kali ini bukan menyampaikan ayat. Jibril datang turun dari langit ketujuh hanya untuk menyampaikan memberi salam. Salam untuk istri Nabi, Khadijah yang mulia.
Jibril berkata: "Wahai Rasulullah , ini Khadijah akan datang membawa periuk ada lauk di dalamnya. Jika dia nanti datang sampaikan salam dari Robb nya dan dariku. Dan beritakan untuknya kabar gembira tentang surga yang tidak ada kegaduhan dan tidak ada kelelahan di dalamnya."
"Salam dari kami para ayah untuk para ibu yang lelah. Dua kisah istimewa dari dalam rumah Nubuwwah. Untukmu para ibu, selamat ibu, dengan semua kelelahan urusan rumah. Semoga salam Allah dan para Malaikat untukmu dan surga balasan tertinggimu. Salam untukmu para ahlul bait," kata Ustaz Budi Ashari menutup tausiyahnya.
( )
Nasihat ini juga menegaskan betapa Allah Ta'ala sangat memuliakan perempuan. Salah satu cara Allah memuliakan wanita, DIA menurunkan salah satu surah Al-Qur'an yang kita kenal dengan nama Surah An-Nisa (surah ke-4 terdiri dari 176 ayat). ( )
Ustaz Budi Ashari yang juga pakar sejarah Islam menceritakan kisah Sayyidah Fathimah radhiyallahu 'anha (putri Rasulullah) yang lelah dengan pekerjaan rumahnya dan kisah Sayyidah Khadijah Al-Kubro radhiyallahu 'anhu yang dikabarkan surga oleh Jibril.
Pekerjaan rumah tidak ada habisnya. Dari berantakan kemudian rapi, tidak lama berantakan lagi. Dari kotor kemudian bersih, tidak lama kotor lagi. Anak-anak, suami, dapur, rumah dan seterusnya dan begitulah seterusnya.
Sayyidina Ali bin Abi Thalib sebagai suami menuturkan betapa lelah istrinya mengurusi rumah yang tak seberapa besar itu. Tangan Fathimah putri Nabi yang mulia itu menjadi keras dan kasar karena harus menumbuk dan mengadoni sendiri dengan menggunakan roha (alat tumbuk saat itu).
Hingga suatu hari mereka berdua mendengar bahwa Nabi صلى الله عليه وسلم mendapatkan budak yang bisa dijadikan pembantu. Fathimah datang untuk meminta pembantu kepada sang ayah, Rasulullah صلى الله عليه وسلم. Tapi Rasulullah tidak ada di tempat. Fathimah hanya berjumpa dengan Sayyidah 'Aisyah radhiyallahu 'anha, istri Rasulullah . Ummul Mukminin Aisyah pun berjanji menyampaikannya.
Malam itu, saat Ali dan Fathimah sudah bersiap istirahat dan telah berbaring. Ayahanda tercinta Rasulullah datang. Keduanya bersegera ingin bangun.
Rasulullah berkata: "Tetaplah di tempat kalian berdua." ( )
Beliau mendekat dan duduk di antara mereka berdua hingga Ali merasakan dingin telapak kaki beliau mengenai perutnya.Kemudian ayahanda Rasulullah berkata: "Maukah aku tunjukkan pada kalian berdua yang lebih baik dari yang kalian minta? Jika kalian berdua sudah hendak tidur maka bertasbihlah 33 kali, bertahmidlah 33 kali dan bertakbirlah 34 kali. Itu lebih baik bagi kalian berdua dari seorang pembantu."
Jika itu Fathimah , maka lain lagi dengan ibundanya Sayyidah Khadijah radhiyallahu 'anha. Malaikat Jibril pernah datang kepada Nabi. Tapi kedatangannya kali ini bukan menyampaikan ayat. Jibril datang turun dari langit ketujuh hanya untuk menyampaikan memberi salam. Salam untuk istri Nabi, Khadijah yang mulia.
Jibril berkata: "Wahai Rasulullah , ini Khadijah akan datang membawa periuk ada lauk di dalamnya. Jika dia nanti datang sampaikan salam dari Robb nya dan dariku. Dan beritakan untuknya kabar gembira tentang surga yang tidak ada kegaduhan dan tidak ada kelelahan di dalamnya."
"Salam dari kami para ayah untuk para ibu yang lelah. Dua kisah istimewa dari dalam rumah Nubuwwah. Untukmu para ibu, selamat ibu, dengan semua kelelahan urusan rumah. Semoga salam Allah dan para Malaikat untukmu dan surga balasan tertinggimu. Salam untukmu para ahlul bait," kata Ustaz Budi Ashari menutup tausiyahnya.
( )
(rhs)