Rabi'ul Awal, Yuk Teladani Cara Bergaul Rasulullah yang Mengagumkan

Senin, 19 Oktober 2020 - 20:35 WIB
Dalam bergaul, Nabi Muhammad tidak pernah membedakan manusia berdasarkan warna kulit dan suku, besar atau kecil, kaya atau miskin. Foto/dok tfamanasek
Al-Musthofa Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم diutus ke dunia tidak lain untuk membawa rahmat dan menyempurnakan akhlak manusia. Di dalam diri beliau terdapat kemuliaan akhlak dan budi pekerti yang agung. Maka berbahagialah orang-orang yang mengikuti dan meneladani beliau صلى الله عليه وسلم .

Salah satu akhlak yang patut diteladani dari beliau adalah cara bergaulnya. Diceritakan oleh Ustaz Muchlis Al-Mughni (Dai lulusan Al-Azhar Mesir) dalam tausiyah edisi 'Cinta Rasul', suatu hari Rasulullah صلى الله عليه وسلم mencium cucunya, Al-Hasan bin Ali radhiyallahu 'anhuma, sementara di samping beliau ada Al-Aqra' bin Habis. Al-Aqra berkata, "Saya punya sepuluh anak namun tidak ada satupun dari mereka yang aku cium." ( )

Nabi صلى الله عليه وسلم pun memandangi Al-Aqra lalu bersabda:, "Siapa yang tidak menyayangi maka dia tidak akan disayangi." ( )

Abdullah bin Jarir Al-Bajli menceritakan tentang bagaimana pergaulan Rasulullah صلى الله عليه وسلم. "Sejak aku memeluk Islam, beliau tidak pernah menutup dirinya dariku, dan tidaklah beliau melihatku melainkan ada senyum menawan di wajahnya. Akupun pernah curhat soal diriku yang tidak jago menunggang kuda, beliau lalu menepukkan tangannya di dadaku sambil berdoa, "Ya Allah kuatkan dia untuk menunggang kuda, jadikan dia orang yang berpetunjuk dan memberikan petunjuk."

"Sekalipun Rasulullah صلى الله عليه وسلم makhluk termulia di sisi Allah 'Azza wa Jalla, itu tidak membuat beliau berlaku tinggi ataupun sombong. Justru beliau sangat tawadhu', berlaku rendah hati kepada siapapun yang ditemuinya. Beliau selalu berwajah penuh senyum dan berseri-seri," kata Ustaz Muchlis yang juga salah satu imam di Masjid Cut Meutia Menteng Jakarta Pusat.

Beliau tidak pernah membedakan manusia berdasarkan warna kulit dan suku, besar atau kecil, kaya atau miskin. Semuanya dihormati bahkan sekalipun terhadap orang kafir tetap beliau hormati, terutama saat mereka bertamu, maka beliau berikan tempat terbaik dan pelayanan yang maksimalnya. ( )

Beliau selalu turut serta dalam suka duka dan suka cita mereka. Beliau orang yang paling berempati dengan kondisi yang dialami mereka. Rasulullah صلى الله عليه وسلم merupakan pribadi yang tidak egois apalagi individualis. Bahkan ketika makan, beliau selalu berjamaah dan tidak makan sendirian.

Masya Allah, itulah sekelumit kisah NabiMuhammad صلى الله عليه وسلم ketika bergaul di tengah masyarakat. Jika ingin dicintai dan disenangi orang lain, maka teladanilah cara bergaulbeliau صلى الله عليه وسلم. Apalagi saatini kita memasuki bulan Maulud Nabi ( Rabi'ul Awal ). Hendaknya umat Islam menjadikannya sebagai momentum untuk mengenal Rasulullah dan memperbanyak shalawat kepada beliau.

Semoga Allah memberi kita taufik-Nya agar bisa mengenal Rasulullah lebih jauh dan meneladani beliau serta menghidupkan sunnah-sunnahya. ( )

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى اله و صحبه وسلم

(rhs)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَّيُعَذِّبَ الۡمُنٰفِقِيۡنَ وَالۡمُنٰفِقٰتِ وَالۡمُشۡرِكِيۡنَ وَ الۡمُشۡرِكٰتِ الظَّآنِّيۡنَ بِاللّٰهِ ظَنَّ السَّوۡءِ‌ؕ عَلَيۡهِمۡ دَآٮِٕرَةُ السَّوۡءِ‌ ۚ وَ غَضِبَ اللّٰهُ عَلَيۡهِمۡ وَلَعَنَهُمۡ وَاَعَدَّ لَهُمۡ جَهَنَّمَؕ وَسَآءَتۡ مَصِيۡرًا
dan Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, dan (juga) orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran (azab) yang buruk dan Allah murka kepada mereka dan mengutuk mereka serta menyediakan neraka Jahanam bagi mereka. Dan (neraka Jahanam) itu seburuk-buruk tempat kembali.

(QS. Al-Fath Ayat 6)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More