Musibah Corona, Ikatan Pesantren Indonesia Serukan Masyarakat Jangan Terpecah

Rabu, 15 April 2020 - 20:36 WIB
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) IPI, KH Zaini Ahmad. Foto/Abdul Rochim
JAKARTA - Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) menyerukan agar masyarakat jangan mudah terpecah belah di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19 yang tengah melanda Indonesia dan dunia.

"Covid-19 ini adalah ujian dari Allah dan teguran bagi umat muslim yang harus kita hadapi bersama. Ini tidak saja jadi tanggung jawab pemerintah, tapi tanggung jawab bersama," kata Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) IPI, KH Zaini Ahmad dalam keterangannya, Rabu (15/4/2020).

Pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas, Pasuruan, Jawa Timur ini mengatakan, saat ini masih ada tokoh masyarakat, pengamat, dan politisi yang mencari panggung dan memperkeruh suasana dengan menyalahkan pemerintah. Kiyai yang akrab disapa Gus Zaini ini menyayangkan pernyataan sejumlah tokoh nasional yang mempolitisasi keadaan dengan menyerang pemerintah di tengah usaha menangani pandemi ini.

"Harusnya tokoh-tokoh bangsa ini memberi contoh ke masyarakat untuk bersatu dalam mengatasi ujian ini, bukan malah membuat kegaduhan di publik. Biarkan pemerintah bekerja, kita masyarakat harus ikut berperan aktif membantu," kata Gus Zaini.

Sebagai salah satu organisasi yang menjadi wadah pesantren dengan jumlah anggota mencapai 16.000 pondok pesantren dan tersebar di seluruh Indonesia, IPI juga membentuk Satuan Tugas Pencegahan Covid-19.

"Harapannya wadah ini dapat berkoordinasi, bersinergi, dan menggalang potensi pesantren untuk dapat berperan aktif membantu pemerintah mengatasi Covid-19," tambahnya.

Dalam kondisi seperti ini, Gus Zaini berharap semua pihak menahan diri untuk tidak mengeluarkan sesuatu yang tidak bermanfaat bahkan kontraproduktif. "Mari sama-sama berdoa supaya musibah ini cepat berlalu," pungkasnya.
(rhs)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Ada dua golongan penduduk neraka yang keduanya belum pernah aku lihat.  (1) Kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi, yang dipergunakannya untuk memukul orang.  (2) Wanita-wanita berpakaian tetapi (seperti) bertelanjang (pakaiannya terlalu minim, tipis, ketat, atau sebagian auratnya terbuka), berjalan dengan berlenggok-lenggok, mudah dirayu atau suka merayu, rambut mereka (disasak) bagaikan punuk unta. Wanita-wanita tersebut tidak dapat masuk surga, bahkan tidak dapat mencium bau surga. Padahal bau surga itu dapat tercium dari jarak sekian dan sekian.

(HR. Muslim No. 3971)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More