Menjenguk Orang Sakit, Adab Mulia yang Banyak Keutamaan

Minggu, 08 November 2020 - 11:16 WIB
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu dalam hadis qudsi bahwa pada hari Kiamat kelak Allah akan bertanya kepada hamba-Nya, “Wahai anak Adam, Aku sakit tetapi mengapa kamu tidak menjenguk-Ku?” Sang hamba balik bertanya, “Bagaimana aku menjenguk-Mu sedangkan Engkau Tuhan semesta alam?” Allah menjawab, “Bukankah kamu tahu bahwa fulan, hamba-Ku, sedang sakit, tetapi kamu tidak menjenguknya? Tidakkah kamu tahu jika kamu menjenguknya kamu akan menemukan Aku di sisinya? Wahai anak Adam, Aku meminta makan darimu tetapi mengapa kamu tidak memberi-Ku makan?” Sang hamba menjawab, “Bagaimana aku memberi-Mu makan sedang Engkau Tuhan semesta alam?” Tuhan menjawab, “Bukankah kamu tahu bahwa hamba-Ku, fulan, meminta makan kepadamu tetapi tidak kamu beri? Tidakkah kamu tahu kalau kamu beri dia makan kamu akan menemukan Aku padanya? Wahai anak Adam, Aku meminta minum kepadamu tetapi mengapa tidak kau beri?” Hamba menjawab, “Bagaimana aku memberi-Mu minum, sementara Engkau Tuhan semesta alam?” Allah menjawab, “Bukankah kamu tahu bahwa fulan, hamba-Ku, meminta minum tetapi tidak kamu beri minum? Tidakkah kamu tahu seandainya kamu beri dia minum kamu akan menemukan itu pada-Ku?” (HR Bukhari).

(Baca juga : 5 Tantangan Ekonomi Hadang Biden Usai Terpilih Jadi Presiden AS )

Dalam bahasa kiasan dapat dikatakan bahwa ada Allah di sisi orang sakit. Ada rahmat Allah sedang turun pada orang sakit. Dengan menjenguk orang sakit, kita sebenarnya sedang menjemput rahmat Allah. Dengan membesuk orang sakit, kita sebenarnya sedang mendekatkan diri kepada Allah.

3. Ada surga pada orang sakit

Perhatikan hadis Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa beliau bersabda, “Sesungguhnya apabila seorang muslim membesuk muslim lainnya (yang sedang sakit), ia akan tetap memetik buah surga sampai ia pulang.” Menjenguk orang sakit diibaratkan dengan memetik buah surga.

4. Didoakan kebaikan oleh Malaikat

Diriwayatkan dari Abli bin Abi Thalib radhiyallahu'anhu bahwa ia berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda, ‘Tidak ada seorang muslim yang menjenguk saudara muslim pada pagi hari, kecuali tujuh puluh ribu malaikat mendoakannya sampai sore. Jika ia menjenguknya pada sore hari, tujuh puluh ribu malaikat turun mendoakannya sampai pagi. Ia (orang yang menjenguk) dicatat memiliki kebun di dalam surga.” (HR At-Tirmidzi).

(Baca juga : Masyumi Reborn, Partai Islam Masih seperti Ayam yang Kelaparan di Lumbung Padi )

5. Hak seorang muslim dijenguk saudara muslim lainnya

Seorang muslim yang sedang tidak sakit berkewajiban menjenguk saudaranya yang sedang sakit sebisa mungkin. Ini disebutkan dengan sangat jelas dalam hadis Rasulullah yang lain yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah, bahwa kewajiban seorang muslim atas saudaranya yang muslim ada enam yaitu (1) menjawab salam, (2) menjenguk yang sakit, (3) memberi nasihat ketika diminta, (4) mengantarkan jenazahnya jika meninggal dunia, (5) mendatangi undangannya, dan (6) mendoakannya ketika ia bersin.

6. Waktu tepat untuk bersyukur

Kesehatan bisa diibaratkan layaknya mahkota di kepala orang yang sedang sehat namun tidak ada yang bisa melihat mahkota itu kecuali bagi mereka yang sedang sakit. Karena itulah pada saat kita menjenguk orang sakit makan bisa digunakan untuk lebih memperbanyak rasa syukur atas rahmat Allah yang sudah memberikan kesehatan untuk kita.

(Baca juga : Tiga Jamaah Positif COVID-19, DPR Minta Evaluasi Umrah Saat Pandemi )

7. Mengingatkan pada akhirat

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu'anhu berkata: Rasulullah SAW bersabda,"Kunjungilah orang yang sakit dan ikutilah jenazah, (hal tersebut) mengingatkan kalian dari akhirat.” (HR. Ahmad (11209) dengan sanad yang shahih)

Pada saat kita menjenguk orang sakit, ini juga menjadi pengingat kita akan akhirat. Dengan ini kita akan menjadi sadar tentang segala dosa yang sudah kita perbuat dan menjadi takut pada Allah atas semua kesalahan yang sudah kita lakukan.

8. Jaminan kebaikan allah

Dari Muadz bin Jabal radhiyallahu'anhu mengatakan Rasulullah bersabda, "5 perkara yang barang siapa melakukan salah satu darinya akan mendapatkan jaminan (kebaikan) dari Alloh; barang siapa yang menjenguk orang sakit, …”* [HR. Ahmad, Ath-Thobroni, dan hadits dishohihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani rohimahulloh dalam “Shohih Targhib wa Tarhib” (no.3471)]

(Baca juga : Waspada! Kasus Pencurian Sepeda Motor di Jadetabek Masih Tinggi )

Dengan menjenguk sanak saudara atau teman sesama muslim yang sedang mengalami musibah yakni sakit, maka ini akan menjadikan jaminan untuk kita akan kebaikan dari Allah.
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Seorang tidak disebut mukmin saat berzina, seorang tidak disebut mukmin saat mencuri, seorang tidak disebut mukmin saat minum khamer (mabuk), dan pintu taubat akan selalu dibuka setelahnya.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 4069)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More