Patut Ditiru, Beginilah Interaksi Rasulullah SAW dengan Tetangga

Senin, 09 November 2020 - 18:37 WIB
Rasulullah memerintahkan umatnya agar menjaga hubungan baik dengan tetangga, baik muslim maupun non muslim, Foto/Ist
Al-Qur'an menyandingkan perintah beribadah dan melarang berbuat syirik, serta bakti kepada orang tua dengan berbuat baik kepada tetangga . Tetangga adalah orang yang rumahnya berdekatan dengan kita dari empat arah, kiri kanan dan depan belakang.

" Rasulullah صلى الله عليه وسلم selalu menjaga hubungan baik dengan tetangga , baik muslim maupun non muslim, bahkan kepada tetangga yang jahat kepada beliau sekalipun," kata Dai lulusan Al-Azhar Mesir Ustaz Muchlis Al-Mughni dalam tausiyah edisi "Cinta Rasul". ( )

Masih ingat kisah tetangga Yahudi yang selalu menebar kotoran unta di setiap jalan yang dilalui Rasulullah صلى الله عليه وسلم dari rumahnya. Na'udzubillahi min dzalik.

Hingga suatu ketika jalan yang biasanya dipenuhi kontoran tiba-tiba bersih, Rasulullah صلى الله عليه وسلم pun menduga tetangganya Yahudi sedang sakit, beliau berinisiatif menjenguknya. Betapa kagetnya tetangga Yahudi melihat kedatangan orang yang dizaliminya. Bagaimana bisa beliau tahu jika dirinya sedang sakit, diapun malu hingga akhirnya mengucap syahadat karena akhlak dan kelembutan Rasulullah صلى الله عليه وسلم.

"Ukuran baik-tidaknya diri kita lihatlah bagaimana penilaian para tetangga kita, jika mereka puas dan suka dengan akhlak kita maka baiklah iman kita," kata Dai yang juga salah satu Imam Masjid Cut Meutia Menteng Jakarta Barat itu.



Bahkan jika seseorang meninggal dunia lalu para tetangga menilainya orang baik, maka Allah pun akan menurunkan ampunan-Nya. Seorang muslim tidak akan masuk surga jika tetangganya tidak merasa aman dari kejahatan lisan atau tangannya.

Jagalah rumah tetangga seperti engkau menjaga rumahmu sendiri. Jagalah anak tentangga seperti menjaga anakmu sendri. Balas kebaikan tetangga dengan yang setimpal atau lebih jika mampu. ( )

Berempatilah dengan tetangga dalam suka duka dan suka citanya. Tidak ada pencurian yang besar dosanya melebihi pencurian terhadap harta tetangga.

Tidak ada dosa zina yang lebih besar kecuali zina dengan tetangganya, saking besarnya amanah bertetangga sehingga ketika bermaksiat dengan tetangga sendiri menjadi sebuah pengkhianatan yang besar.

Dari Anas radhiyallahu 'anhu, dari Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah (sempurna) iman seorang hamba sampai dia menyukai bagi tetangganya kebaikan yang dia suka untuk dirinya." (Muttafaqun 'alaih). ( )

اللهم صلى على سيدنا محمد وعلى اله و صحبه

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
cover top ayah
اٰمَنَ الرَّسُوۡلُ بِمَاۤ اُنۡزِلَ اِلَيۡهِ مِنۡ رَّبِّهٖ وَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ‌ؕ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰٓٮِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ ۚ لَا نُفَرِّقُ بَيۡنَ اَحَدٍ مِّنۡ رُّسُلِهٖ‌ ۚ وَقَالُوۡا سَمِعۡنَا وَاَطَعۡنَا‌ ۖ غُفۡرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيۡكَ الۡمَصِيۡرُ
Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya. Dan mereka berkata, Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.

(QS. Al-Baqarah Ayat 285)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More