Nasihat untuk Orangtua: Jangan Rusak Anakmu dengan Ucapanmu
Sabtu, 14 November 2020 - 09:15 WIB
Pengasuh Ponpes Ash-Shidqu Kuningan Al-Habib Quraisy Baharun menyampaikan nasihat kepada para orangtua agar berlaku dan berutur kata baik terhadap anak . Setiap orang tua wajib mendoakan (kebaikan) untuk anak-anaknya.
"Jangan sekali-kali mencaci mereka seperti mengatakan anaknya bodoh dan lain sebagainya sekalipun dalam keadaan marah atau payah. Para orangtua harus menghindarinya karena ucapan itu bisa menjadi doa yang diijabahi Allah," kata Habib Quraisy . ( )
Berapa banyak penyesalan orangtua karena tak mampu mengendalikan amarah. Berapa banyak cerita bahwa orang tua melakukan hal itu sehingga anaknya sakit, meninggal, gila dan lain sebagainya dari kejelekan ucapan yang keluar dari lisan orang tuanya.
Wajib bagi orang tua untuk selalu mendoakan kebaikan anaknya walaupun dalam keadaan emosi. Bisa dengan mengatakan kepada mereka seperti: "Allahu Yahdik (semoga Allah memberimu hidayah)'', "Allahu Yarhamuk (semoga Allah melimpahkanmu rahmat)" dan lainnya. Sehingga tepat dengan waktu yang diijabahi anaknya menjadi beruntung karena sebab doanya.
Diceritakan, ada seseorang datang ke salah satu ulama mengadu tentang kejelekan akhlak dan adab anaknya . Ulama tersebut bertanya: "Mungkin kamu mendoakan kejelekan untuknya?" Orang itu menjawab: "Iya". Ulama tersebut berkata: "Kamu sendiri yang merusaknya". ( )
Setiap orangtua harus berusaha membantu anaknya agar bisa berbakti kepadanya dan tidak memaksakan untuk mereka apa-apa yang tidak mampu mereka kerjakan. Dalam satau hadis Nabi صلى الله عليه وسلم:
ﺭﺣﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺍﻟﺪﺍ ﺍﻋﺎﻥ ﻭﻟﺪﻩ ﻋﻠﻰ ﺑﺮﻩ ﻗﺎﻟﻮﺍ
: ﻛﻴﻒ ﻳﺎﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ؟ ﻗﺎﻝ : ﻳﻘﺒﻞ ﺍﺣﺴﺎﻧﻪ
ﻭﻳﺘﺠﺎﻭﺯ ﻋﻦ ﺇﺳﺎﺀﺗﻪ
Allah Ta'ala merahmati orangtua yang membantu anaknya agar berbakti. Para sahabat bertanya: 'Bagaimana itu ya Rasulullah?'. Rasulullah bersabda: "Menerima kebaikan dan memaafkan kesalahannya".
Karena itu Habib Quraisy berpesan kepada para orangtua, perhatikan dan didiklah mereka dengan pendidikan yang baik dan jagalah mereka dari teman yang jelek. Mudah-mudahan Allah menjaga anak-anak kita dari kejelekan dan menjadikannya anak-anak yang saleh dan berbakti kepada orangtua. Aaamiin! ( )
Wallahu A'lam
"Jangan sekali-kali mencaci mereka seperti mengatakan anaknya bodoh dan lain sebagainya sekalipun dalam keadaan marah atau payah. Para orangtua harus menghindarinya karena ucapan itu bisa menjadi doa yang diijabahi Allah," kata Habib Quraisy . ( )
Berapa banyak penyesalan orangtua karena tak mampu mengendalikan amarah. Berapa banyak cerita bahwa orang tua melakukan hal itu sehingga anaknya sakit, meninggal, gila dan lain sebagainya dari kejelekan ucapan yang keluar dari lisan orang tuanya.
Wajib bagi orang tua untuk selalu mendoakan kebaikan anaknya walaupun dalam keadaan emosi. Bisa dengan mengatakan kepada mereka seperti: "Allahu Yahdik (semoga Allah memberimu hidayah)'', "Allahu Yarhamuk (semoga Allah melimpahkanmu rahmat)" dan lainnya. Sehingga tepat dengan waktu yang diijabahi anaknya menjadi beruntung karena sebab doanya.
Diceritakan, ada seseorang datang ke salah satu ulama mengadu tentang kejelekan akhlak dan adab anaknya . Ulama tersebut bertanya: "Mungkin kamu mendoakan kejelekan untuknya?" Orang itu menjawab: "Iya". Ulama tersebut berkata: "Kamu sendiri yang merusaknya". ( )
Setiap orangtua harus berusaha membantu anaknya agar bisa berbakti kepadanya dan tidak memaksakan untuk mereka apa-apa yang tidak mampu mereka kerjakan. Dalam satau hadis Nabi صلى الله عليه وسلم:
ﺭﺣﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺍﻟﺪﺍ ﺍﻋﺎﻥ ﻭﻟﺪﻩ ﻋﻠﻰ ﺑﺮﻩ ﻗﺎﻟﻮﺍ
: ﻛﻴﻒ ﻳﺎﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ؟ ﻗﺎﻝ : ﻳﻘﺒﻞ ﺍﺣﺴﺎﻧﻪ
ﻭﻳﺘﺠﺎﻭﺯ ﻋﻦ ﺇﺳﺎﺀﺗﻪ
Allah Ta'ala merahmati orangtua yang membantu anaknya agar berbakti. Para sahabat bertanya: 'Bagaimana itu ya Rasulullah?'. Rasulullah bersabda: "Menerima kebaikan dan memaafkan kesalahannya".
Karena itu Habib Quraisy berpesan kepada para orangtua, perhatikan dan didiklah mereka dengan pendidikan yang baik dan jagalah mereka dari teman yang jelek. Mudah-mudahan Allah menjaga anak-anak kita dari kejelekan dan menjadikannya anak-anak yang saleh dan berbakti kepada orangtua. Aaamiin! ( )
Wallahu A'lam
(rhs)