Surga Menanti Muslimah yang Seperti Ini
Minggu, 15 November 2020 - 20:14 WIB
Penjelasan karakteristik perempuan yang dirindukan surga, yakni: salat merupakan rukun Islam kedua, salat juga merupakan pembeda antara orang mukmin dengan orang kafir.
(Baca juga : Gercep, Aturan Turunan Omnibus Law Ditarget Rampung November Ini )
Setelah seseorang bersyahadat dan beriman, maka bukti keimanannya yang pertama adalah menjalankan salat. Selain itu, salat juga merupakan amal pertama yang akan dihisab di akhirat kelak, jika shalat seseorang baik, insya Allah amal yang lain baik, jika salat seseorang buruk, maka tak berguna amal lainnya.
Perempuan muslimah juga diwajibkan puasa di bulan Ramadhan adalah rukun Islam ketiga. Ia wajib ditunaikan oleh setiap muslimah yang telah baligh. Jika di bulan Ramadhan seorang muslimah berhalangan puasa karena haid, ia wajib menggantinya di bulan lainnya.
Zina merupakan dosa besar yang sangat keji, karenanya jika larangan lain tidak diperbolehkan, larangan zina bukan hanya sekedar melarang zina tetapi juga melarang mendekati zina, misalnya pacaran, ikhtilath, atau menggoda lawan jenis yang bukan suaminya.
(Baca juga : Habib Rizieq: Revolusi Akhlak Jadi Jihad Fi Sabilillah Bila Kezaliman Terus Terjadi )
Suami dalam Islam, adalah pemimpin atas istrinya, ia wajib ditaati sepanjang tidak dalam rangka bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Perempuan seyogyanya memiliki kasih sayang yang melimpah untuk suami dan anak-anaknya, dengan kasih sayangnya, ia menguatkan suami untuk berbakti kepada Rabbnya. Dengan kasih sayangnya, ia membesarkan anak anak yang akan menjadi generasi masa depan penerus risalah agama ini.
Rasulullah membanggakan umatnya yang berjumlah banyak atas umat Nabi-Nabi sebelumnya. Karenanya istri yang melahirkan keturunan kemudian mendidiknya menjadi generasi yang saleh mendapatkan kedudukan istimewa, mereka adalah pelanjut generasi Islam sekaligus pendidiknya.
(Baca juga : Singapura Minta Australia dan Selandia Baru Longgarkan Pembatasan untuk ASEAN )
Istri-istri yang selalu berupaya mencari keridhaan suami adalah istri-istri yang dirindukan surga, mereka tak ingin membuat suaminya marah. Digambarkan dalam hadits ini, jika suaminya marah, ia merajuk dan merayu suaminya agar kemarahannya reda, bila perlu, ia tak akan tidur sampai suami ridha kepadanya.
Wallahu A'lam
(Baca juga : Gercep, Aturan Turunan Omnibus Law Ditarget Rampung November Ini )
Setelah seseorang bersyahadat dan beriman, maka bukti keimanannya yang pertama adalah menjalankan salat. Selain itu, salat juga merupakan amal pertama yang akan dihisab di akhirat kelak, jika shalat seseorang baik, insya Allah amal yang lain baik, jika salat seseorang buruk, maka tak berguna amal lainnya.
Perempuan muslimah juga diwajibkan puasa di bulan Ramadhan adalah rukun Islam ketiga. Ia wajib ditunaikan oleh setiap muslimah yang telah baligh. Jika di bulan Ramadhan seorang muslimah berhalangan puasa karena haid, ia wajib menggantinya di bulan lainnya.
Zina merupakan dosa besar yang sangat keji, karenanya jika larangan lain tidak diperbolehkan, larangan zina bukan hanya sekedar melarang zina tetapi juga melarang mendekati zina, misalnya pacaran, ikhtilath, atau menggoda lawan jenis yang bukan suaminya.
(Baca juga : Habib Rizieq: Revolusi Akhlak Jadi Jihad Fi Sabilillah Bila Kezaliman Terus Terjadi )
Suami dalam Islam, adalah pemimpin atas istrinya, ia wajib ditaati sepanjang tidak dalam rangka bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Perempuan seyogyanya memiliki kasih sayang yang melimpah untuk suami dan anak-anaknya, dengan kasih sayangnya, ia menguatkan suami untuk berbakti kepada Rabbnya. Dengan kasih sayangnya, ia membesarkan anak anak yang akan menjadi generasi masa depan penerus risalah agama ini.
Rasulullah membanggakan umatnya yang berjumlah banyak atas umat Nabi-Nabi sebelumnya. Karenanya istri yang melahirkan keturunan kemudian mendidiknya menjadi generasi yang saleh mendapatkan kedudukan istimewa, mereka adalah pelanjut generasi Islam sekaligus pendidiknya.
(Baca juga : Singapura Minta Australia dan Selandia Baru Longgarkan Pembatasan untuk ASEAN )
Istri-istri yang selalu berupaya mencari keridhaan suami adalah istri-istri yang dirindukan surga, mereka tak ingin membuat suaminya marah. Digambarkan dalam hadits ini, jika suaminya marah, ia merajuk dan merayu suaminya agar kemarahannya reda, bila perlu, ia tak akan tidur sampai suami ridha kepadanya.
Wallahu A'lam
(wid)