Memohon Doa Ampunan dan Keselamatan Seperti yang Dipanjatkan Nabi SAW
Selasa, 17 November 2020 - 12:19 WIB
Doa adalah hal yang wajib ada di dalam setiap aspek kehidupan masyarakat. Dan sebagai pengikut Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, suri tauladan dan idola umat muslim, tentu doa yang kita panjatkan seperti yang diajarkan Beliau. Sebenarnya, doa seperti apa yang diminta oleh Nabi Muhammad Shalllalau alaihi wa sallam ini?
Ustadz Dr Syafiq Riza Basalamah, MA dalam ceramah dan kajian Islam Ilmiah dengan pembahasan kitab Al-Adabul Mufrad menyampaikan tentang doa-doa yang dipanjatkan Nabi SAW, di jaringan Rodja, baru-baru ini. Pembahasan yang disampaikannya tentang hadis 698. Berikut uraian ceramahnya:
(Baca juga : Syariat Islam Telah Sempurna Mengatur Perihal Rujuk )
Al-Walid bin Shaih menceritakan kepada kami, ia berkata, ‘Ubaidullah bin ‘Amr menceritakan kepada kami dari Zaid bin Abi Unaisah, dari Yunus bin Khabbab, dari Nafi’ bin Jubair bin Muth’im, dari Ibnu ‘Abbas, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berdoa:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَأَهْلِي، وَاسْتُرْ عَوْرَاتِي، وَآمِنْ رَوْعَاتِي، وَاحْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِينِي، وَعَنْ يَسَارِيْ، وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي.
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu maaf dan keselamatan di dunia dan di akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu keselamatan dalam agamaku dan keluargaku, dan tutupilah auratku, amankanlah aku dari ketakutanku serta jagalah aku dari depanku, dari belakangku, dari kananku, dari kiriku, dan dari atasku, dan aku berlindung kepadaMu terbunuh dari bawahku.”
(Baca juga : Niatkan Aktivitas Sehari-hari Bernilai Pahala )
Penjelasan doa memohon ampunan dan keselamatan
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
“Ya Allah, aku memohon kepadaMu maaf dan keselamatan di dunia dan di akhirat.”
Demi Allah, kalau kita tidak dimaafkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, kita sudah binasa. Dosa itu membawa nahas, membawa petaka , membawa kesialan, dosa. Bahkan tidaklah musibah itu turun melainkan karena perbuatan dosa dan tidak diangkat kecuali dengan bertaubat. Yang ada itu hanya rahmat Allah buat kita nantinya. Maka kita memohon kepada Allah ‘Azza wa Jalla atas kesalahan-kesalahan kita dan kita meminta keselamatan di dunia dan di akhirat. Keselamatan dari berbagai petaka yang bakal datang menimpa yang kita tidak tahu.
(Baca juga : Seuntai Kalung Cantik Rasulullah untuk Umamah binti Abu Al 'Ash )
Siapa yang tahu akan tabrakan? Siapa yang tahu bahwa mobil yang kita tumpangi akan masuk ke dalam jurang? Siapa yang tahu bus yang ditumpangi itu remnya blong?
Kita berulang kali mendengar berita bus yang masuk ke dalam jurang, anak-anak yang terseret oleh arus sungai, anak-anak yang hilang. Kita tidak tahu, jama’ah. Maka kita ajarkan kepada diri kita sendiri dan keluarga untuk membaca doa Nabi ‘Alaihish Shalatu wassalam.
(Baca juga : Fadli Zon: Pemanggilan Anies Baswedan oleh Polda Metro Jaya Tak Wajar )
Lalu Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berdoa:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَأَهْلِي
“Ya Allah aku memohon kepadaMu keselamatan di dalam agamaku dan keluargaku.”
Demi Allah, jama’ah. Urusan agama ini berbeda dengan urusan dunia. Kita kalau terkena musibah dalam dunia kita, kadangkala kita ribut bahkan satu kampung tahu musibah kita.
(Baca juga : Kemenkes Sebut Diabetes Penyebab Kematian Terbesar Keempat di Indonesia )
Ustadz Dr Syafiq Riza Basalamah, MA dalam ceramah dan kajian Islam Ilmiah dengan pembahasan kitab Al-Adabul Mufrad menyampaikan tentang doa-doa yang dipanjatkan Nabi SAW, di jaringan Rodja, baru-baru ini. Pembahasan yang disampaikannya tentang hadis 698. Berikut uraian ceramahnya:
(Baca juga : Syariat Islam Telah Sempurna Mengatur Perihal Rujuk )
Al-Walid bin Shaih menceritakan kepada kami, ia berkata, ‘Ubaidullah bin ‘Amr menceritakan kepada kami dari Zaid bin Abi Unaisah, dari Yunus bin Khabbab, dari Nafi’ bin Jubair bin Muth’im, dari Ibnu ‘Abbas, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berdoa:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَأَهْلِي، وَاسْتُرْ عَوْرَاتِي، وَآمِنْ رَوْعَاتِي، وَاحْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِينِي، وَعَنْ يَسَارِيْ، وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي.
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu maaf dan keselamatan di dunia dan di akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu keselamatan dalam agamaku dan keluargaku, dan tutupilah auratku, amankanlah aku dari ketakutanku serta jagalah aku dari depanku, dari belakangku, dari kananku, dari kiriku, dan dari atasku, dan aku berlindung kepadaMu terbunuh dari bawahku.”
(Baca juga : Niatkan Aktivitas Sehari-hari Bernilai Pahala )
Penjelasan doa memohon ampunan dan keselamatan
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
“Ya Allah, aku memohon kepadaMu maaf dan keselamatan di dunia dan di akhirat.”
Demi Allah, kalau kita tidak dimaafkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, kita sudah binasa. Dosa itu membawa nahas, membawa petaka , membawa kesialan, dosa. Bahkan tidaklah musibah itu turun melainkan karena perbuatan dosa dan tidak diangkat kecuali dengan bertaubat. Yang ada itu hanya rahmat Allah buat kita nantinya. Maka kita memohon kepada Allah ‘Azza wa Jalla atas kesalahan-kesalahan kita dan kita meminta keselamatan di dunia dan di akhirat. Keselamatan dari berbagai petaka yang bakal datang menimpa yang kita tidak tahu.
(Baca juga : Seuntai Kalung Cantik Rasulullah untuk Umamah binti Abu Al 'Ash )
Siapa yang tahu akan tabrakan? Siapa yang tahu bahwa mobil yang kita tumpangi akan masuk ke dalam jurang? Siapa yang tahu bus yang ditumpangi itu remnya blong?
Kita berulang kali mendengar berita bus yang masuk ke dalam jurang, anak-anak yang terseret oleh arus sungai, anak-anak yang hilang. Kita tidak tahu, jama’ah. Maka kita ajarkan kepada diri kita sendiri dan keluarga untuk membaca doa Nabi ‘Alaihish Shalatu wassalam.
(Baca juga : Fadli Zon: Pemanggilan Anies Baswedan oleh Polda Metro Jaya Tak Wajar )
Lalu Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berdoa:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَأَهْلِي
“Ya Allah aku memohon kepadaMu keselamatan di dalam agamaku dan keluargaku.”
Demi Allah, jama’ah. Urusan agama ini berbeda dengan urusan dunia. Kita kalau terkena musibah dalam dunia kita, kadangkala kita ribut bahkan satu kampung tahu musibah kita.
(Baca juga : Kemenkes Sebut Diabetes Penyebab Kematian Terbesar Keempat di Indonesia )
Lihat Juga :