Enam Jenis Bisikan Setan yang Merasuki Manusia

Selasa, 17 November 2020 - 18:28 WIB
Setan mendatangi manusia dan membisikkan: ‘Siapa yang menciptakan ini dan itu? sampai akhirnya dia membisikkan, ‘Siapa yang menciptakan Tuhanmu?’ jika sudah demikian, segeralah minta perlindungan kepada Allah. foto ilustrasi/ist
Salah satu jalan jin merasuki tubuh manusia adalah melalui bisikan . Yakni penguasaan setan atas diri manusia dengan membuatnya tidak sadar. Misalnya sering menghayal , berandai-andai atau memikirkan sesuatu yang tidak mendatangkan manfaat sama sekali.

Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitabnya Fawaa’idul Fawaa’id menjelaskan, “Buah pikiran, bisikan hati, kehendak, dan cita-cita adalah hal-hal yang harus diprioritaskan untuk anda perbaiki. Sebab semua itu adalah inti dan hakikat diri anda. Inti ini adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah atau justru menjauhkan anda dari-Nya.”

(Baca juga : Memohon Doa Ampunan dan Keselamatan Seperti yang Dipanjatkan Nabi SAW )

Allah Ta'ala berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَتَّقُوا اللَّهَ يَجْعَلْ لَكُمْ فُرْقَانًا وَيُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ



“ Hai orang-orang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu Furqon (pengetahuan yang bisa membedakan antara petunjuk dan kesesatan), dan kami akan menghapus kesalahan-kesalahanmu, serta menutupi (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (QS Al-Anfaal : 29)

(Baca juga : Syariat Islam Telah Sempurna Mengatur Perihal Rujuk )

Lantas apa saja bisikan yang berasal dari setan ini? Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan ada enam hal yang merupakan bisikan yang berasal dari setan. Yakni:

1. Suka berandai-andai

Setan membuat manusia sibuk memikirkan yang sudah terjadi dan membuatnya berandai-andai. Andaikan kejadiannya begini, maka pasti tidak akan terjadi begini…dan seterusnya.

(Baca juga : Niatkan Aktivitas Sehari-hari Bernilai Pahala )

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam jauh-jauh hari telah mengingatkan kita, dengan sabdanya yang artinya:

وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلَا تَقُلْ: لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا؛ وَلَكِنْ قُلْ: قَدَرُ اللهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ؛ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ

“…Jika sesuatu (yang tidak engkau inginkan) menimpamu, maka janganlah engkau katakan ‘andaikan aku melakukan begini dan begitu tentu akan begini dan begitu’ namun katakanlah “Qodarullah wa ma syaa’a fa’ala” karena kalimat seandainya itu akan membuka (pintu) perbuatan syaithon.” [HR. Muslim]

2. Pikiran tentang hal keji dan haram

Bisikan setan yang dahsyat adalah saat syetan mampu memenuhi dan mengendalikan hati dan fikiran kita hingga ke tahap menstimulasi. Kita akan diajak untuk menuruti hawa nafsu saat kita berhadapan dengan hal – hal yang keji. Maka ini harus sesegera mungkin ia tepis.

(Baca juga : FPI, Persaudaraan Alumni dan GNPF Ulama Sepakat Tunda Reuni 212 )

3. Menghayal

Misalnya mengangankan andaikan dirinya seorang Nabi, atau hal-hal mustahil yang akan membuatnya tersita dan hanya membuang-buang waktu. Berbeda jika yang dia angan-angankan adalah sesuatu yang bisa ia raih, misalkan ia berangan-angan menjadi seorang penerjemah lalu ia memikirkan bagaimana jalan menuju cita-citanya. Maka hal ini adalah angan-angan yang positif.

4. Pikiran tentang hal yang bathil

Misalnya, ia memikirkan bagaimana rasanya minum khamr, dan lainnya

5. Pikiran tentang perkara-perkara yang tak masuk akal

Misalnya melontarkan ide-ide yang tak berguna, hal-hal yang tidak pernah selesai diperdebatkan semacam keberadaan makhluk lain di luar angkasa, dan lainnya.

(Baca juga : Soal Jual Beli Saham, Fatwa MUI: 100% Halal! )

6. Pikiran yang meragukan keberadaan Allah SWT
Halaman :
Follow
Hadits of The Day
Dari 'Urwah bahwa Aisyah telah mengabarkan kepadanya bahwa dalam shalatnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering berdoa: ALLAHUMMA INNI 'AUUDZUBIKA MIN 'ADZAABIL QABRI WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAL WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MAHYA WAL MAMAATI, ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL MA'TSMI WAL MAGHRAMI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, aku berlindung dari fitnah Dajjal, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian, ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan lilitan hutang). Maka seseorang bertanya kepada beliau, Alangkah seringnya anda memohon perlindungan diri dari lilitan hutang. Beliau bersabda: Sesungguhnya apabila seseorang sudah sering berhutang, maka dia akan berbicara dan berbohong, dan apabila berjanji, maka dia akan mengingkari.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 746)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More