Jodoh dan Kriterianya Menurut Syariat
Minggu, 29 November 2020 - 05:55 WIB
Setiap muslim pasti menginginkan membangun keluarga yang sakinah . Karenanya, ada tuntunan syariat Allah Ta'ala untuk mengawalinya. Tahap awal dari membangun keluarga sakinah ini adalah berdoa agar mendapat jodoh yang baik akhlak dan agamanya.
Sebagai umat Islam, baik laki-laki maupun perempuan yang ingin beruntung dunia akhirat , tentu menginginkan atau mengidam-idamkan sosok suami dan istri yang sesuai dengan syariat. Sesungguhnya Islam telah memerintahkan agar kita cermat dalam hal memilih calon suami atau istri yang baik dan saleh.
(Baca juga : Antara Cacian dan Doa yang Dikabulkan )
Dalam Islam ada beberapa kriteria ketika kita akan memilih jodoh yang kita idamkan tersebut. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut uraian kriteria jodoh sesuai syariat tersebut, antara lain:
1. Kriteria utama tentu saja harus taat kepada Allah dan Rasul-nya.
Maka dalam memilih calon pasangan hidup, minimal harus terdapat satu syarat ini. Karena Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ
“Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian adalah yang paling bertaqwa.” (QS. Al Hujurat: 13)
Sedangkan taqwa adalah menjaga diri dari azab Allah Ta’ala dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Maka hendaknya seorang muslim berjuang untuk mendapatkan calon pasangan yang paling mulia di sisi Allah, yaitu seorang yang taat kepada aturan agama.
(Baca juga : Kapan Dibolehkannya Meng-qashar dan Menjama' Salat ? )
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pun menganjurkan memilih istri yang baik agamanya,
تنكح المرأة لأربع: لمالها ولحسبها وجمالها ولدينها، فاظفر بذات الدين تربت يداك
“Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannya). Kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi.” (HR. Bukhari-Muslim)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
إذا جاءكم من ترضون دينه وخلقه فزوجوه إلا تفعلوه تكن فتنة في الأرض وفساد كبير
“Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar.” (HR. Tirmidzi. Al Albani)
(Baca juga : 10 Sebab Datangnya Cinta Allah Ta'ala )
Jika demikian, maka ilmu agama adalah poin penting yang menjadi perhatian dalam memilih pasangan. Karena bagaimana mungkin seseorang dapat menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, padahal dia tidak tahu apa saja yang diperintahkan oleh Allah dan apa saja yang dilarang oleh-Nya? Dan disinilah diperlukan ilmu agama untuk mengetahuinya.
Maka pilihlah calon pasangan hidup yang memiliki pemahaman yang baik tentang agama. Karena salah satu tanda orang yang diberi kebaikan oleh Allah adalah memiliki pemahaman agama yang baik.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Sebagai umat Islam, baik laki-laki maupun perempuan yang ingin beruntung dunia akhirat , tentu menginginkan atau mengidam-idamkan sosok suami dan istri yang sesuai dengan syariat. Sesungguhnya Islam telah memerintahkan agar kita cermat dalam hal memilih calon suami atau istri yang baik dan saleh.
(Baca juga : Antara Cacian dan Doa yang Dikabulkan )
Dalam Islam ada beberapa kriteria ketika kita akan memilih jodoh yang kita idamkan tersebut. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut uraian kriteria jodoh sesuai syariat tersebut, antara lain:
1. Kriteria utama tentu saja harus taat kepada Allah dan Rasul-nya.
Maka dalam memilih calon pasangan hidup, minimal harus terdapat satu syarat ini. Karena Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ
“Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian adalah yang paling bertaqwa.” (QS. Al Hujurat: 13)
Sedangkan taqwa adalah menjaga diri dari azab Allah Ta’ala dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Maka hendaknya seorang muslim berjuang untuk mendapatkan calon pasangan yang paling mulia di sisi Allah, yaitu seorang yang taat kepada aturan agama.
(Baca juga : Kapan Dibolehkannya Meng-qashar dan Menjama' Salat ? )
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pun menganjurkan memilih istri yang baik agamanya,
تنكح المرأة لأربع: لمالها ولحسبها وجمالها ولدينها، فاظفر بذات الدين تربت يداك
“Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannya). Kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi.” (HR. Bukhari-Muslim)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
إذا جاءكم من ترضون دينه وخلقه فزوجوه إلا تفعلوه تكن فتنة في الأرض وفساد كبير
“Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar.” (HR. Tirmidzi. Al Albani)
(Baca juga : 10 Sebab Datangnya Cinta Allah Ta'ala )
Jika demikian, maka ilmu agama adalah poin penting yang menjadi perhatian dalam memilih pasangan. Karena bagaimana mungkin seseorang dapat menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, padahal dia tidak tahu apa saja yang diperintahkan oleh Allah dan apa saja yang dilarang oleh-Nya? Dan disinilah diperlukan ilmu agama untuk mengetahuinya.
Maka pilihlah calon pasangan hidup yang memiliki pemahaman yang baik tentang agama. Karena salah satu tanda orang yang diberi kebaikan oleh Allah adalah memiliki pemahaman agama yang baik.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,