Syarat dan Adab Berzikir yang Sering Terlewatkan

Rabu, 02 Desember 2020 - 18:22 WIB
(Baca juga : DPR Pertimbangkan Penerapan Dwi Kewarganegaraan di Indonesia )

4. Makan makanan halal

Adab selanjutnya meliputi makanan yang masuk ke tubuh kita. Dalam sebuah hadits diceritakan bahwa ada seorang yang gemar berzikir namun makanan dan pakaiannya haram. Orang yang demikianlah yang doa dan dzikirnya tidak dikabulkan Allah.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai manusia sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik, dan sungguh Allah memerintahkan orang-orang mukmin sebagaimana yang telah diperintahkan kepada para rasul.” Lalu Allah berfirman, “Wahai para rasul, makanlah hal-hal yang baik, bekerjalah dengan benar sesungguhnya Aku Mahatahu dengan apa yang kalian kerjakan.” Dan Allah pun berfirman, “Wahai orang beriman makanlah hal baik yang telah Kami berikan pada kalian.” (QS. Al Baqarah: 172).

(Baca juga : Bagaimana Kinerja Perbankan Dua Kuartal ke Depan?, Nih Hitung-hitungannya )

Kemudian Nabi bercerita tentang seorang laki-laki yang menempuh perjalanan jauh, rambutnya kusut dan berdebu, sambil menengadahkan tangannya ke langit berkata, “Wahai Tuhan, Wahai Tuhan,” sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan kenyang dengan makanan haram, maka bagaimana mungkin ia akan dikabulkan permohonannya.” (HR Muslim).

5. Menghadap kiblat dan dalam keadaan suci dari hadats dan najis adalah sunnah

Adab selanjutnya merupakan hal yang sepele namun sangat besar ganjarannya bila dilakukan, yakni menghadap kiblat dan dalam kedaan suci. Hal tersebut termasuk sunnah ketika berdoa dan berzikir.

(Baca juga : Pekerja Wisata Positif COVID-19, Disparbud Perketat Pengawasan Prokes )

6. Mengkhusyukkan hati dan merendahkan diri (tadlarru’)

Sama halnya dengan berdoa, ketika berzikir sebaiknya kita mengkhusyukan dan merendahkan diri di hadapan Allah Azza wa Jalla. Merendahkan diri di sini maksudnya adalah dengan berendah diri dan suara yang lembut.

“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al A’raf: 55).

(Baca juga : Zona Merah, Gubernur Jabar Minta Wisatawan Tahan Diri ke Bandung Raya )

Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Yang pertama kali yang dihisab (dihitung) dari perbuatan seorang hamba pada hari Kiamat adalah shalatnya. Jika sempurna ia beruntung dan jika tidak sempurna, maka Allah Azza wa Jalla berfirman, Lihatlah apakah hamba-Ku mempunyai amalan shalat sunnah? Bila didapati ia memiliki amalan shalat sunnah, maka Dia berfirman Lengkapilah shalat wajibnya yang kurang dengan shalat sunnahnya

(HR. Nasa'i No. 463)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More