Orang Paling Dekat dengan Rasulullah pada Hari Kiamat
Kamis, 28 Januari 2021 - 23:25 WIB
Semua orang berlomba-lomba ingin dekat dengan manusia terpilih Al-Musthofa Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم. Sosok Nabi Muhammad memang layak diagungkan karena beliau memiliki banyak keistimewaan yang tidak dimiliki manusia mana pun di muka bumi.
Salah satu kekhususan beliau adalah memiliki syafaat yang agung (Asy-Syafa'ah Al-Kubra) karena hanya Nabi Muhammad -lah yang dapat melakukannya. Tak heran jika para Nabi dan Rasul pun ingin mendekat kepada Rasulullah صلى الله عليه وسلم.
Lantas, siapakah orang yang paling dekat dengan Rasulullah صلى الله عليه وسلم pada Hari Kiamat? Di antara orang paling dekat dengan Beliau kelak disebutkan dalam hadis berikut:
إِنَّ أَقْرَبَكُمْ يَوْمُ مَنْ أَكْثُرُكُمْ صَلَوةً عَلَيَّ
"Sesungguhnya kalian yang paling dekat kedudukannya denganku adalah orang yang paling banyak bershalawat padaku." (HR Al-Baihaqi)
Dalam riwayat lain, Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda:
عن ابن مسْعُودٍ رضي اللَّه عنْهُ أنَّ رسُول اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قَالَ: “أَوْلى النَّاسِ بِي يوْمَ الْقِيامةِ أَكْثَرُهُم عَليَّ صَلاَةً “رواه الترمذي
Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Orang yang paling utama bersamaku pada Hari Kiamat adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku." (HR at-Turmudzi)
Hadis ini adalah anjuran untuk memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad terutama pada hari Jumat atau malamnya. Shalawat yang dibaca pada hari Jumat akan diperlihatkan (dipersembahkan) kepada Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم.
Dalam Hadis diterangkan, "Sesungguhnya hari yang paling utama adalah hari Jumat, karena itu perbanyaklah membaca shalawat untukku. Sesungguhnya shalawat kalian ditampakkan kepadaku."
Sahabat bertanya: "Ya Rasulullah, bagaimana shalawat kami bisa ditampakkan kepada Anda, sementara Anda sudah menjadi tanah di dalam kubur?"
Nabi menjawab:
إن الله تبارك وتعالى حرم على الأرض أَنْ تَأْكُلَ أجساد الأنبياء صلى الله عليهم
"Sesungguhnya Allah Ta'ala mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi shallallahu 'alaihim wa sallam." (HR Abu Daud, Nasa'i, Ibnu Majah)
Setiap shalawat yang dibaca kapan saja akan mendapat ganjaran 10 kali shalawat dari Allah Ta'ala. Allah hapus darinya sepuluh kesalahan, dan diangkat sepuluh derajat untuknya. Demikian besarnya keutamaan shalawat apalagi dibaca pada Hari Jumat.
Adapun bacaan shalawat yang mashyur adalah Sholawat Ibrahimayah yang sering kita baca ketika Tasyahud dalam Sholat. Selain itu, ada sholawat pendek yang dapat kita amalkan:
Allahumma Sholli 'Ala Muhammadin Nabiyyil Ummiyyi
Artinya:
Salah satu kekhususan beliau adalah memiliki syafaat yang agung (Asy-Syafa'ah Al-Kubra) karena hanya Nabi Muhammad -lah yang dapat melakukannya. Tak heran jika para Nabi dan Rasul pun ingin mendekat kepada Rasulullah صلى الله عليه وسلم.
Lantas, siapakah orang yang paling dekat dengan Rasulullah صلى الله عليه وسلم pada Hari Kiamat? Di antara orang paling dekat dengan Beliau kelak disebutkan dalam hadis berikut:
إِنَّ أَقْرَبَكُمْ يَوْمُ مَنْ أَكْثُرُكُمْ صَلَوةً عَلَيَّ
"Sesungguhnya kalian yang paling dekat kedudukannya denganku adalah orang yang paling banyak bershalawat padaku." (HR Al-Baihaqi)
Dalam riwayat lain, Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda:
عن ابن مسْعُودٍ رضي اللَّه عنْهُ أنَّ رسُول اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قَالَ: “أَوْلى النَّاسِ بِي يوْمَ الْقِيامةِ أَكْثَرُهُم عَليَّ صَلاَةً “رواه الترمذي
Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Orang yang paling utama bersamaku pada Hari Kiamat adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku." (HR at-Turmudzi)
Hadis ini adalah anjuran untuk memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad terutama pada hari Jumat atau malamnya. Shalawat yang dibaca pada hari Jumat akan diperlihatkan (dipersembahkan) kepada Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم.
Dalam Hadis diterangkan, "Sesungguhnya hari yang paling utama adalah hari Jumat, karena itu perbanyaklah membaca shalawat untukku. Sesungguhnya shalawat kalian ditampakkan kepadaku."
Sahabat bertanya: "Ya Rasulullah, bagaimana shalawat kami bisa ditampakkan kepada Anda, sementara Anda sudah menjadi tanah di dalam kubur?"
Nabi menjawab:
إن الله تبارك وتعالى حرم على الأرض أَنْ تَأْكُلَ أجساد الأنبياء صلى الله عليهم
"Sesungguhnya Allah Ta'ala mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi shallallahu 'alaihim wa sallam." (HR Abu Daud, Nasa'i, Ibnu Majah)
Setiap shalawat yang dibaca kapan saja akan mendapat ganjaran 10 kali shalawat dari Allah Ta'ala. Allah hapus darinya sepuluh kesalahan, dan diangkat sepuluh derajat untuknya. Demikian besarnya keutamaan shalawat apalagi dibaca pada Hari Jumat.
Adapun bacaan shalawat yang mashyur adalah Sholawat Ibrahimayah yang sering kita baca ketika Tasyahud dalam Sholat. Selain itu, ada sholawat pendek yang dapat kita amalkan:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ
Allahumma Sholli 'Ala Muhammadin Nabiyyil Ummiyyi
Artinya: